•17•menunggu

3.5K 75 6
                                    

Budayakan vote sebelum membaca😊

Happy Reading🖤
_____________________________________________________________________

"Dari kamulah aku belajar bahwa cinta adalah tentang rasa sabar."

•••••

"Iya iya ini gue buka sekarang." Kinar pun langsung membuka isinya dan Kinar terkejut tak menyangka isinya akan seperti ini.

Kotak itu berisi foto Kinar bersama dengan Devan ada yang sedang di dufan, makan ice cream, dan masih banyak lagi.

Dan terdapat surat yang Kinar yakin itu adalah tulisan Devan.

Maaf aku gak bisa ngabarin kamu. Yang terpenting asal kamu tau, i love you so much♡ -Devan ganteng

Begitu lah isi surat yang di tulis oleh Devan. Kinar yang membacanya pun tiba tiba ingin mengeluarkan air mata dan tersenyum seraya mengucapkan,"I love you too."

Syakila yang melihat itu pun ikut terbawa perasaan, dan memeluk Kinar sambil mengusap air matanya.

"Devan so sweet banget ya sama lo, beda ke mantan doi nya gak pernah tuh dia kaya gini. Berarti lo itu sangat berarti bagi dia." ucap Syakila seraya mengelus punggung Kinar.

"Jadi gak usah cengeng lagi, males gue kalau lo nangis depan gue kan nanti gue ikut sedih." lanjutnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Makasi ya lo adalah sahabat terbaik gue." ujar Kinar sambil memeluk Syakila.

Sahabat yang terbaik adalah sahabat yang akan berada di dekat kalian ketika suka maupun duka.

•••••

Pagi hari, Kinar masih setia di tempat tidurnya. Padahal hari ini ada ulangan matematika.

"Woyyyy bangunnn coyyy, suara gue mau habis nih." teriak bang Atta tepat di telinga Kinar.

Sedari tadi bang Atta sudah membangunkan Kinar dengan teriak sangat keras, tapi entah di telinga Kinar ada apa yang membuatnya tidak bangun dari mimpinya.

"HEEHH! SEKARANG UDAH JAM 7 BEGO!" teriak bang Atta sekeras mungkin.

"HAH? JHONNY DATENG KE RUMAH JAM 7?! DUH GUE BELUM SIAP SIAP." tiba tiba Kinar langsung loncat dari tempat tidurnya.

"Terserah dek, abang capek." ujar bang Atta langsung meninggalkan kamar Kinar.

Kinar langsung mengucek matanya sambil mengumpulkan kesadarannya dengan menguap.

"OMGGGG! SEKARANG JAM BERAPA?!" teriak Kinar dengan sangat keras.

"JAM 7!" teriak bang Atta yang sedang berada di lantai bawah.

"ABANGG KENAPA GAK BANGUNIN KINARRR SIH?!" teriak Kinar dengan keras lagi.

"BODO AMAT ABANG GAK DENGER."balas bang Atta.

Kinar yang mendengar balasan abangnya pun, langsung mengerucutkan bibirnya, sebal.

"YAUDAH KALAU GITU KINAR GAK BAKAL SEKOLAH." teriak Kinar.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang