•18•sakit hati

3.5K 81 8
                                    

Jangan lupa vote terlebih dahulu 🙆, karena vote kalian sangat berharga bagi aku hehe.

Selamat membaca🖤

________________________________________________________________________

Sesampainya di sekolah, Kinar langsung mampir ke kelasnya Devan terlebih dahulu.

"Ada de-" ucapan Kinar terpotong karena melihat adegan yang ia tidak harus lihat, yang membuat hatinya terasa sakit, ingin ia menangis di depan orang tersebut tapi ia tahan.

Kinar pun melenggang pergi lari begitu cepat sambil mengusap air matanya yang jatuh begitu saja.

Kalian tahu? Kinar baru saja melihat Devan sedang berpelukan dengan teman Olimpiade nya,siapa lagi kalau bukan chika.

"KINARRR". teriak Devan sangat kencang.

Sampai sampai Devan tidak peduli apakah ia sudah di tonton oleh banyak siswa siswi yang baru saja lewat ke kelasnya.

Kinar yang mendengar panggilan Devan pun mengacuhkannya, tidak peduli. Yang Kinar ingin saat ini adalah ia ingin sendiri di tempat sepi, ya tempat mana lagi selain taman belakang sekolah.

Sesampainya di taman belakang, Kinar mengeluarkan isi hati yang ia rasakan saat ini.

"Hiks.. hikss... kenapa gue selalu sakit hati setiap gue menjalin hubungan?Haha gue bodoh banget ya". gumam Kinar miris.

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya, Kinar pun langsung menoleh. Orang itu Rafa, mantan Kinar.

"Eh lo kenapa? ko keliatan habis nangis, mending cerita sama gue". ucap Rafa yang sudah duduk di samping Kinar.

"Eh? gue gapapa ko, ini kelilipan aja. Lo ngapain disini?" tanya Kinar bermaksud mengalihkan pembicaraan.

"Jangan ngalihin pembicaraan nar. Gue tau, lo lagi berantem sama Devan kan? Soalnya tadi di Koridor pada rame nge gosipin katanya Devan pelukan sama temen olimpiadenya gatau gue lupa siapa namanya". ucap Rafa panjang lebar.

"Iya bener, udah lah gue gamau mikirin itu. Sekarang gue cuman pingin diem disini biar pikiran di otak gue ilang". balas Kinar dengan tatapan lurus kedepan.

Hening meliputi keduanya, tidak ada yang buka suara setelah itu. Tiba tiba Rafa menyenderkan kepalanya ke pundak Kinar, Kinar langsung menoleh ke arah Rafa.

"Sebentar doang nar, izinin gue kaya gini". ujar Rafa yang masih setia menyenderkan kepalanya.

Saat itu pun mereka tidak mengetahui ada seorang lelaki yang menatap mereka dari arah kejauhan dengan mengepalkan tangannya.

•••••••

Saat Kinar tiba di kelas, Syakila langsung memeluk Kinar sampai Kinar hampir terjatuh.

"Kinarr lo kemana aja, kenapa pelajaran pertama lo gak masuk heh?!" ucap Syakila dengan wajah cemberut.

"Bentar, gue kan baru masuk ke kelas disuruh duduk dulu kek capek nih". balas Kinar dengan wajah tak menyenangkan.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang