•11•Bahagia

4.1K 120 5
                                    

“ada yang lebih baik, ada yang lebih peduli. Tapi hati gue gamau pindah ke yang lain.”—Devano

••••••

Mobil Devan telah terparkir di halaman rumah Kinar. Devan, Aldo, Putra, dan Filah segera masuk ke rumah Kinar ralat, rumah ortu Kinar maksudnya.

Devan berjalan terlebih dahulu, diikuti ke 3 sahabatnya.

“Assalamualaikum.”ucap Devan sambil mengetuk pintu.

Keluarlah seorang cowo dengan pakaian yang netral, memakai kaos warna hitam dengan celana pendek bewarna abu abu. Orang itu adalah bang Atta.

“Waalaikumsalam, wih rombongan dari mana nih?”kaget bang Atta saat melihat Teman teman Devan.

“Rombongan dari mana sih kita teh?”ucap Aldo sambil berfikir.

Semua yang berada disana hanya mendelik ke arah Aldo.

cileupeung mane mah (bego kamu mah). ”Putra menoyor ke kepala Aldo.

“Adaw jahat banget lo.”ucap Aldo so   dramatis.

“Alay.”kompak mereka.

“Udah udah, jadi mau pada ngapain kesini?”tanya bang Atta, sebelah tangannya memegang tembok, seperti preman wkwk.

“Jadi kita mau jenguk Kinar bang.”ucap Devan dengan sopan.

Maklum depan kakak ipar harus alim Haha.

“Bentar bentar gue kaya pernah liat muka lo deh.”bang Atta sambil menyelidik muka Devan.

“Oh iya lo yang waktu itu pernah jemput Kinar kan?”tanya bang Atta.

“Iya bang.”Devan sambil tersenyum.

Sahabat Devan yang mendengar itu sangat kaget, pasalnya Devan tidak pernah ke rumah mantan doinya.

“Yaudah ayok masuk.”ajak bang Atta.

“Kalian tunggu disini, gue panggil Kinar dulu.”

Dan hanya dibalas anggukan oleh Devan maupun sahabat Devan.

Devan tak henti hentinya melihat foto yang terpajang di area ruang tamu.

Devan menangkap foto seorang bayi memakai bondu kecil bewarna pink yang senada dengan bajunya, tengah di gendong oleh anak kecil berusia 8 tahunan jelas sekali anak kecil itu adalah cowo.

Devan yakin foto bayi itu adalah Kinar waktu kecil, sedangkan anak kecil tersebut adalah bang Atta.

Tiba tiba bunda Kinar datang membawa minum untuk Devan dan temannya.

“Silahkan di minum dulu.”ujar bunda Kinar sambil meletakkan gelas yang berisi minuman bewarna hijau.

Itu marjan rasa melon ya haha-author

“Kamu Devan kan? Udah lama gak main kesini, kenapa?”tanya Bunda Kinar saat melihat wajah Devan.

“Lagi banyak tugas bun, kalau ada waktu luang bakal sering main kesini kok bun.”Devan sambil tersenyum.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang