chapter 22

2.9K 331 4
                                    

Sorry kalo masih banyak typo
Happy reading ya 😁

***





Suasana sangat sepi di dalam masion jeon.  selalu terasa dingin dan sunyi. Seperti tak ada kehidupan. Mungkin memang tak benar* ada ke hidupan di dalam masion itu. Karna hanya ada para maid yang sibuk dengan urusannya masing*. Dan sang tuan, jeon jungkook yang biasanya hanya akan pulang untuk tidur. Itupun tidak setiap hari karna biasanya jungkook akan lebih suka menumpang tidur di masion milik sepupunya min yoongi.

Tapi berbeda dengan hari* biasanya, hari ini tuan muda jeon memilih berdiam diri di mesionnya. Sejak kepulangannya dari rumah sakit 2 hari yang lalu jungkook tidak keluar dari masionnya. Entah setan darimana yang merasukinya yang membuatnya betah dirumah. Padahal biasanya satu hari saja dia tidak keluar rumah dia sudah uring*an. Sehari saja tak menyentuh jalang dan club pasti sudah membuatnya menggamuk.

Tapi sejak keluar dari rumah sakit otak jeon jungkook tidak lagi terfokus pada jalang dan club. Justru otaknya hanya memikirkan satu nama. Kim taehyung. Taehyung mengambil begitu banyak ruang dalam pikiran sang tuan muda jeon sampai ia tak punya waktu memikirkan yang lain. Ucapan taehyung, pandangan kecewa taehyung, dan kenangan singkat yang mereka punya. Rasanya semua itu berputar seperti kaset rusak di kepala jungkook.

Di rumah sakit, 4 hari yang lalu jungkook berniat menemui taehyung untuk meminta maaf. Entah kenapa rasanya begitu bersalah mempermainkan perasaan gadis itu. Rasa bersalah itu terus datang setiap waktu membuat jungkook frustasi. Dia tak pernah sebegini memikirkan kelakuannya sebelumnya. Bahkan saat ia berkelahi sampai lawannya hampir mati tak ada sedikitpun rasa bersalah.

Tapi kenapa melihat sorot mata taehyung malam itu begitu membuatnya merasa bersalah. Dan ada hal lain yang begitu mengganggu pikiran jungkook. Karna rasanya ia selalu ingin melihat taehyung noona nya itu, dan selalu berada disisi taehyung. Rasa bersalah dan dorongan untuk selalu disisi taehyung bagi jungkook seperti 2 mata koin. Yang tidak bisa ia munculkan diwaktu yang bersamaan. Seperti 4 hari lalu ia ingin  masuk ke kamar rawat gadis itu untuk sekedar menjengguk, tapi rasa bersalahnya membuatnya tak berani untuk sekedar mengucapkan maaf, apalagi menampakan diri. Sampai akhirnya ia memberanikan diri masuk saat hampir tengah malam.

Afeksi semacam itu sangat asing untuk seorang jeon jungkook. Ia tak pernah merasakan hal* semacam itu dalam hidupnya. Membuatnya benar* binggung harus melakukan apa. Dan pada akhirnya ia hanya berdiam diri di dalam kamarnya.


Pintu kamar jungkook terbuka menampakan kepala prk jimin yang menyembul di pintu. Tadi jungkook memang meminta jimin datang. Ia ingin membagi keluhannya ini pada seseorang dan jungkook pikir jimin itu pendengar yang baik. Jungkook menceritakan pada jimin semuanya.
Di awal saat jungkook meceritakan bahwa dia berniat mendapatkan taehyung karna tau taehyung sulit didapatkan jimin sangat marah. Jimin memukul jungkook sampai babak belur, mengatai jungkook bajingan, dan memaki* jungkook. Mereka berkelahi cukup lama sampai mereka sama* lelah.

Setelah sama* lelah berkelahi dalam posisi berbaring di lantai jungkook melanjutkan cerita. rencana jungkook mendekati taehyung untuk membawanya ke ranjang tidak terealisasikan, justru ia dapat makian taehyung. Jungkook juga menceritakan afeksi asing yang sedang ia rasakan.

Saat jungkook mengakhiri ceritanya masih dengan posisis terlentang dan menghadap ke langit* kamar. Masih dengan nafas yang belum stabil sisa perkelahian tadi. jimin mendengus lalu bertanya

"Kau mulai menyukai taehyung ya ?"

Jungkook tidak menjawab tidak mengiyakan juga tidak membantah karna jujur saja dia tak paham pada perasaan semacam itu. Dia tak pernah jatuh cinta sebelumnya. Menghela nafas pendek jungkook menoleh kearah jimin dan bertanya

"Hyung apa kau juga merasa ingin selalu melihat yoongi noona ?"

"Ne, aku bahkan merasa selalu ingin berdekatan dengannya, ingin melindungginya, membuat wajah datar nya itu tersenyum manis, dan memastikan tak ada satupun bajingan yang melukainya lagi"

"Apa menurutmu, sesuatu yang ku rasakan pada tae noona bisa disebut rasa suka hyung ?"

"Kenapa tanya padaku, tanya pada dirimu sendiri jung. Bukankah kau playboy nomor 1 ?"

Mendengar jawaban jimin jungkook mendengus keras. Dia butuh solusi bukan olokan.

"Jimin hyung"

"Hmm"

"Hyung apa yang hadus kulakukan sekarang ?"

"Tentu saja minta maaf, pabo"

"Apa dia akan memaafkanku ?"

"Kau tidak akan tau jawabannya sebelum kau mencoba, setidaknya lakukan dulu"

Jimin menoleh melihat wajah jungkook yang babak belur karnanya. Menghela nafas, "kau benar* menyukai taehyung ya ?"

"Entahlah hyung. Jangan bertanya terus. Apa yang harus kulakukan kalau aku benar* menyukai taehyung noona ?" Menjambak rambutnya frustasi memikirkan kemungkinan kalau dia menyukai taehyung.



__________


Di rumah kim bersaudara, taehyung dan seokjin sedang duduk berdua, memakan camilan sambil menonton film. Hari ini seokjin sengaja libur untuk berbelanja bulanan dengan taehyung. Ditengah film ponsel taehyung berdering, panggilan dari RM. Taehyung agak menjauh dari seokjin untuk mengangkat telpon. RM meminta semua anggota berkumpul ke markas sekarang. Taehyung hanya meng iya kan peringah itu.

Akhirnya setelah sedikit cekcok dengan sang eonie akhirnya taehyung diizinkan keluar. Dia ke markas dengan motor tercintanya. Sesampainya di markas taehyung melihat RM, jhope dan sehun sudah berkumpul di sofa akhirnya ia menyusul.

Sehun bilang ia dan jhope menemukan infomasi penting karna itu meminta semua anggota berkumpul. pintu markas terbuka lagi. Jimin dan jungkook masuk dengan tampilan yang berantakan dan babak belur. Walau wajah jimin baik* saja tak seperti jungkook yang berantakan dan itu membuat 4 orang yang ada diruangan itu mengernyitkan dahi. Heran kenapa tampilan sahabat mereka sangat berantakan.

"Ada apa dengan wajah kalian ?" RM buka suara

"Kami berkelahi" jawab jungkook

RM menghela nafas. "Duduk kita bahas masalah kalian nanti. Dan tae tolong obati luka jungkook dulu, dia sangat berantakan." Taehyung mengangguk. Berjalan kerarah kamar yang biasa mereka gunakan untuk menolong anggota yang luka. Jungkook mengikuti di belakang taehyung.


***


















Hai readers 👋
Mau curhat boleh ya, buat yang keberatan skip aja gakpapa.

Akhir* ini mood nulis aku menurun. Entah kenapa jadi males banget mau nulis. Jadi aku mutusin buat bikin jadwal update di hari rabu & sabtu.

Kenapa aku bikin jadwal ?
Supaya aku gak molor banget update nya. Dan supaya kalian yang masih mau nunggu nggak bosen* banget.

Dan aku mau kasih tau lagi kalo aku punya satu book baru judulnya 'because i love you' silahkan mampir ya kalo lagi nganggur readers sayang.

Silahkan cek ke akun aku. Dan kalo mau boleh di follow itu akunnya 🙊.

😁😁😁

MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang