chapter 26

2.8K 361 18
                                    

Hai readers ku yang manis manis. Jangan lupa vote dan komen ya setelah baca 😘

























***









Doooor

Doooooor



Pistol ditangan pria itu jatuh ketanah bersamaan dengan pekikan taehyung, juga ritihan jungkook. Ya peluru itu berhasil mengenai lengan kiri jungkook. Tidak bersarang memang, hanya menggores tapi itu timah panas bung. Dan tergores timah panas itu rasanya juga menyakitkan.




Jungkook menunduk dan meringgis merasakan lengannya terasa perih dan panas disaat yang bersamaan. Darah dari luka tembak itu sudah merembes ke jaket yang ia kenakan. Bahkan rasanya ada yang sudah menetes menuruni lengan jungkook.
Sial jungkook mengumpat keras dalam batinya kenapa dia bisa seceroboh itu sehingga tidak memperhatikan gerakan pria tua bangka didepan sana. Beruntung karna pekikan taehyung jungkook sempat menghindari peluru itu jika tidak pasti peluru itu sudah bersarang di jantungnya.




Sedangkan si penembak terkejut karna seseorang menembak pistolnya hingga terlepas dari tanggannya tepat setelah ia menembak jungkook. Mengumpat keras karna ada yang menganggu pekerjaannya. Si pria tua menatap garang 3 pria yang baru memasuki gudang tersebut. Murka karna mereka berani menggangu kegiatannya.





Chanyel, sehun, dan jimin berlari kecil menghampiri taehyung dan jungkook. Bertanya apakah mereka berdua baik* saja dan mendapat anggukan dari keduanya. Chanyeol menatap kedua rekannya itu dengan pandangan memindai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mereka berdua sama* berantakan, dengan banyak lebam akibat pukulan tangan ataupun pukulan benda tumpul.





"Sehun, bawa mereka berdua ke rumah sakit. Aku dan jimin yang urus sisanya" perintah chanyeol dibalas anggukan cepat sehun. Mereka bertiga berjalan keluar dengan jungkook yang dipapah oleh sehun dan taehyung.






Skip











_______





Dirumah sakit mereka berdua sudah mendapatkan perawatan bahkan sudah dipindahkan ke kamar rawat biasa. Mereka berada di kamar rawat yang berbeda tapi letak kamar mereka bersebelahan. Ini sudah hampir pukul 9 malam. Mereka berdua sama* sedang berbaring sendirian dikamar rawat masing*. Anak* RIDE yang tadi bergantian menunggui mereka sudah pulang karna diusir si empu pemilik kamar. Jungkook dan taehyung sama* tidak mau ditunggui.







Si pemuda jeon beralasan kalau dia tidak bisa tidur kalau ada orang lain di kamar tempat ia tidur. Itu tidak sepenuhnya bohong sebenarnya karna jungkook memang terbiasa tidur sendirian di kamar yang sepi bahkan ia tidak penah mau tidur bersama dengan jalang* yang menghanggatkan ranjangnya. Ia akan pergi setelah urusannya selesai. Sedang kan si gadis kim meminta teman*nya pulang untuk istirahat, karna ia tau mereka semua pasti juga lelah karna hari ini mereka semua sama* menjalankan misi. Bukan hal mudah membujuk teman* nya untuk pulang terutama baekhyun. Gadis byun itu bersikeras untuk menunggui taehyung di rumah sakit. Tapi akhirnya mereka semua mau mengalah dan pulang setelah taehyung meyakinkan mereka kalau dirinya akan baik* saja sampek esok pagi mereka datang. Lagipula lukanya tidak parah, tidak ada tulangnya yang patah hanya beberapa memar saja, tapi baekhyun memaksa untuk tetap istirahat di rumah sakit.








Taehyung meneliti kamar rawatnya yang sepi. Menghela napas panjang, mendengus kesal karna lagi lagi harus berakhir di ranjang rumah sakit. Baru beberapa hari kemarin ia keluar dan menghirup udara segar, bahkan dia belum sempat berkencan dengan motornya di arena balap, kenapa ia sudah harus berbaring di ranjang putih ini lagi.






Menajamkan telingganya taehyung mendenggar ada langkah kaki mendekat kearah kamarnya. Ia menyamankan posisinya dan berpura pura terlelap. Sesaat setelah mata taehyung terpejam ia mendengar pintu kamarnya terbuka. Seseorang berjalan mendekati ranjang. Tangan kanan taehyung yang berada di dalam selimut sudah bersiap memegang erat pisau lipat yang tadi ia selipkan di pinggir ranjang rumah sakitnya. berjaga jaga kalau orang itu bertindak macam*.







Beberapa menit berlalu taehyung tidak merasakan apapun selain hembusan nafas orang itu. Taehyung yakin ada seseorang yang sedang berdiri di samping kanannya, tapi apa yang sedang orang itu lakukan, kenapa taehyung tidak merasakan pergerakan apapun dari lawannya tersebut. Taehyung merasakan ada tangan yang menyingkirkan helaian rambut diwajahnya. Junga merapikan poni nya yang agak berantakan.


Tunggu, taehyung kenal afeksi macam ini. Taehyung seperti merasakan dejavu. Mata taehyung terbuka secara tiba-tiba membuat si pelaku yang sedang menikmati indah wajah taehyung sambil merapikan poni nya terkejut. Si pelaku berjengkit kaget dan menegakkan tubuhnya. Ada yang sudah menebak siapa pelakunya ? Pelaku si jeon tampan jungkook.






Jungkook membuang pandangan kemana saja asalkan bukan wajah taehyung. Taehyung mengulum bibirnya geli melihat tingkah jungkook yang malu* seperti anak kecil yang kedapatan mencuri. Situasi ini agak lucu dimata taehyung, dia tidak menyangka si playboy jungkook bisa ber ekspesi malu* juga.





"Berhenti bersikap seolah kau pencuri yang tertangkap basah jung"

"Pencuri ? Kenapa aku mau mencuri ? aku sudah punya semuanya. Lagipula apa yang bisa di curi dari kamar rawat pasien."

"Mungkin kau berniat mencuri pasiennya ?" Mendengar ucapan taehyung, jungkook semakin salah tingkah dan binggung mau menjawab apa, akhirnya dia bilang kalau dia hanya berniat memastikan keadaan taehyung baik* saja. Mata jungkook tidak sengaja melihat ujung pisau lipat yang taehyung pegang dan bertanya kenapa taehyung memegang pisau lipat saat tidur. Taehyung menjawab kalau dia tidak tidur dari tadi ia hanya pura* dan pisau lipat ini hanya untuk berjaga jaga kalau orang yang datang adalah musuhnya.

"Kau berlebihan sekali noona, rumah sakit ini aman apa lagi kita ada di kelas vvip mereka pasti menjaga tempat ini dengan ketat" taehyung hanya mengedikan bahunya dan menjawab kalau dia hanya tetap berusaha untuk waspada.


"Lagipula kalau tempat ini diawasi dengan ketat tidak akan ada pasien yang jalan* dan menjengguk pasien lain di jam malam seperti ini" jungkook hanya mendengus karna ucapan taehyung yang menyindir dirinya. Sekali lagi jungkook menegaskan kalau dia hanya sedang berusaha bersikap baik dengan menjengguk temannya yang sakit. Yang lagi* mendapat jawaban protes dari taehyung karna hampir pukul 10 malam itu bukan lagi jam besuk, dan bisa saja ia mengganggu istirahat pasien lain. Dan perdebatan tak bermutu itu terus berlanjut dengan perdebatan tentang hal* tak penting lainnya.





***












Masih ada yang baca wattpad nggak jam segini ya ?


😁😁😁

MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang