chapter 38

1.9K 258 20
                                    

Happy reading ya 🤗
Jangan lupa follow akun ku buat yang belum follow, dan jangan lupa voment juga ya.😊

Jangan jadi siders, please.













***




















Taehyung membuka pintu rumahnya, meneliti seisi rumah yang masih sepi. Lalu kaki taehyung melangkah kearah dapur. Di meja makan sudah tersedia banyak makanan, itu berati kakaknya tadi sudah pulang. Taehyung mendesah kecewa saat mendapati note diujung meja bertuliskan.










Taehyungie sayang, eonie sudah menyiapkan makan malam untukmu, eonie harus ke busan untuk melihat kafe cabang baru, sebenarnya eonie berniat mengajakmu tapi karna kau belum pulang eonie akhirnya berangkat sendiri. Eonie dibusan 2 hari, jangan nakal selama eonie tidak ada ok ? Lalu kirim pesan pada eonie setelah kau selesai makan malam.

Saranghae 💖














Kira* begitulah isi note yang tertempel di sudut meja tadi. Jungkook melihat taehyung berdiri disamping meja makan sambil melihat note, awalnya jungkook berniat mendatanggi taehyung untuk pamit pulang tapi saat matanya melihat banyak makanan di meja makan keputusan jungkook berubah. Dia mendudukan dirinya di salah satu kursi meja makan membuat atensi taehyung beralih padanya.








"Siapa yang menyuruhmu duduk ?" Ketus taehyung. "Ayolah noona, aku ini tamu setidaknya beramah tamah lah sedikit padaku." Taehyung hanya memutar matanya malas. "Aku tidak menerima tamu sekarang, pulang sana !" Jungkook menatap taehyung dengan puppy eye andalannya. "Noona aku lapar setidaknya biarkan aku makan dulu, lagipula makanan ini terlalu banyak untuk mu sendiri kan ?" Akhirnya taehyung mengangguk dan jungkook bersorak dalam hati.










Jungkook mengambil banyak makanan sampai memenuhi piringnya. Memakan dengan semangat, membuat taehyung yang melihatnya mengernyit aneh. Katanya yang di depan nya ini orang kaya, tapi makan seperti gelandangan kelaparan. "Bisakah kau makan pelan* kau seperti anjing kelaparan saja." Komentar taehyung. Sedangkan jungkook hanya tersenyum memperlihatkan dua gigi kelincinya. "Masakan ini enak sekali noona, aku sudah lama tidak makan makanan rumahan seenak ini." Taehyung hanya geleng* kepala. "Pacar* mu itu tidak pernah memasakanmu makanan apa ? Atau mereka hanya berguna diranjang saja." Jungkook mencoba bicara dengan mulutnya yang penuh makanan. "Twidak kwami" belum sempat jungkook menyelesaikan kalimatnya taehyung menyela. "Telan dulu makanan mu baru bicara dasar menjijikan." Jungkook menelan makanannya dengan cepat. "Tidak, biasanya kami akan berkencan di restoran jadi aku tidak pernah tau apa pacarku bisa memasak atau tidak. Lagipula aku tidak pernah menjalani hubungan lebih dari 2 minggu jadi tidak ada tahap untuk mengenal hal* semacam itu." Terang jungkook.












"Selalu berganti pacar dalam 2 minggu ? Wah jeon sepertinya kau memang perayu ulung." Sindir taehyung. Jungkook menggeleng dengan mulut penuh, "aku bahkan tak merayu noona, mereka akan langsung bertekuk lutut padaku setelah aku memberi mereka wink." Sombong jungkook. Taehyung hanya mendengus mendengar bualan pemuda jeon itu.














Setelah makan malam mereka selesai, taehyung langsung melemparkan kalimat mengusir dengan lugas. "sudah kenyang kan ? Pulang sana." Jungkook hanya memangdang taehyung tak minat, bukannya berjalan menuju pintu keluar jungkook justru mendudukan bokongnya di sofa ruang tamu taehyung. Taehyung berniat melayangkan makian pada pemuda jeon yang seenak jidatnya duduk disofa nya tanpa izin, tapi atensi keduanya teralih saat mendengar ponsel jungkook berdering.









Jungkook segera menekan tombol hijau saat melihat nama 'yoongi' tertera di layar ponsel nya.

"Noona ada ap.."

"Pergilah kemanapun malam ini, jangan pulang ke masion, tuan jeon yang terhormat sedang di masion"

Setelah mengatakan itu yoongi menutup panggilan tanpa mendengarkan balasan jungkook, membuat sang pemuda jeon mendengus kesal. Tapi sedikit banyak ia bersyukur karna yoongi memberi tahunya kalau pak tua itu sedang di masion, jadi ia bisa menghindar. Karna setiap kali mereka bertemu tidak ada yang berakhir baik.














Jungkook memandang taehyung yang juga sedang menatap kearahnya, seolah melempar tanya 'ada apa ?' Lewat tatapannya. "Noona boleh aku menginap ?" Tanya jungkook dihadiahi dengusan geli oleh yang lebih tua. "Kenapa ? Kau membuat masalah sebesar apa sampai tak berani pulang ?" Ejek taehyung. "Aku tak takut, aku hanya malas melihat wajah dengan ayahku" terang jungkook dengan pandangan yang tak bisa taehyung artikan.













Taehyung menghela nafas, tidak heran melihat jungkook yang tak akur dengan ayahnya. Toh kebanyakan anak orang kaya memang bermasalah dengan keluarganya bukan ? Contohnya namjoon yang dari dulu bersikeras membuktikan diri pada ayahnya sampai rela memulai semua hal dari nol dengan mendirikan RIDE. Lamunan taehyung buyar saat jungkook menepuk bahunya, "noona boleh menginap tidak ?" Ulangnya.












Dengan agak tidak ikhlas akhirnya taehyung mengangguk, "baiklah tapi hanya hari ini saja, kalau besok kau masih belum mau pulang kau bisa tidur di jalanan." Mendengar itu jungkook mengangguk antusian. "Kau bisa tidur di kamar pertama samping tangga." Terang taehyung dan jungkook hanya menangguk. Sesaat setelah itu taehyung bangun dari kursi, beranjak kekamar baru dua langkah ia berjalan suara panggilan jungkook membuatnya berhenti. "Noona" taehyung berbalik menghadap jungkook, "apa ?" Tidak langsung menjawab jungkook hanya mengantupkan mulutnya membuat taehyung jengah. Saat taehyung hendak berbalik suara jungkook terdengar "berbagilah sedikit bebanmu denganku noona, aku juga punya 2 telingga untuk mendengarkan" ucap jungkook cepat. Taehyung menatap mata jungkook setelah pemuda jeon mengatakan sesuatu yang sedikit tak terduga menurut taehyung. Tapi yang taehyung dapat justru manik jungkook yang memancarkan binar tulus ? Ah entahlah taehyung tak yakin. Tapi bibirnya tetap melengkungkan senyum tulus lalu berucap "terimakasih" setelah itu taehyung berbalik berjalan kearah tangga.
























***

maaf kalo banyak typo soalnya aku gak baca ulang. Mood ku masih belum benar* membaik.

Bye bye 😁😁😁

MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang