chapter 42

2K 249 28
                                    

Selamat pagi 😊
Karna kemarin banyak yang voment ni aku update lagi. Semoga bisa jadi semangat pagi buat kalian yang baca ya.

Jangan lupa voment setelah baca ya teman* 😘
















































***














Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan cahanya yang masuk ke retina matanya. Badannya rasanya sulit bergerak karna tangan besar bayi gorila yang melingkar di pinggangnya. Ah tangan kirinya juga terasa kebas karna ditindih kepala jungkook. Oh tuhan, kim taehyung apa yang sedang kau lakukan sebenarnya, rancau batin taehyung. Rasanya taehyung terlalu terbawa suasana semalam sampai membiarkan tubuhnya dikuasai oleh bayi jeon di sampingnya ini.







Taehyung berusaha melepaskan diri dari jungkook. Oh matahari bahkan sudah mulai tinggi tapi bayi gorila ini sama sekali tidak terganggu eh, benar* tukang tidur, gerutu batin taehyung. Taehyung menarik tangan kirinya pelan, entah kenapa, mungkin tidak ingin membangunkan si pemuda jeon yang masih terlelap nyinyak. Tapi bukannya terbebas, jungkook justru memeluk taehyung lebih erat, mendusel pada perpotongan leher taehyung membuat empunya risih sekaligus geli.









Taehyung masih mencoba bersabar. Menyingkirkan lengan kiri jungkook yang memeluk pinggang taehyung posesif. Tapi usahanya sama sekali tidak membuahkan hasil sampai membuatnya bosan, karna tiap kali taehyung berusaha bergerak justru jungkook semakin memeluk erat. Huh jungkook pikir taehyung itu guling atau apa sebenarnya. Akhirnya karna kehabisan akal taehyung memilih untuk membangunkan jungkook. Mengoyangkan bahu yang lebih muda beberapa kali, meskipun masih tidak membuahkan hasil. Sepertinya jungkook bermimpi sangat indah sampai* terlihat enggan sekali membuka mata.








Entah karna terlampau kesal atau memang sedang jahil, taehyung memilih membangunkan jungkook dengan cara yang agak ekstrim. Taehyung mengapit hidung jungkook dengan ibu jari dan telunjuknya membuat sang empu gelagapan karna tidak bisa bernafas dan akhirnya dengan enggan membuka mata. Hal pertama yang jungkook lakukan setelah membuka mata adalah melempar protes tentang betapa tidak manusiawi nya upaya taehyung membangunkannya. Sedangkan yang diprotes hanya menjawab "terserahku lah." Dengan nada menyebalkan. Membuat jungkook kembali mengoceh tentang betapa menyebalkannya kim taehyung yang merusak mimpi indahnya.









Perdebatan kecil dipagi hari antara jungkook dan taehyung berakhir saat taehyung berucap, "baiklah, maaf menganggu mimpi indahmu jeon, tapi bisakan kau enyahkan lengan mu dari pinggang ku, aku mau buang air kecil sekarang." Saat itu lah jungkook sadar kalau dia tidur dengan memeluk pinggang taehyung. Bahkan dia juga menggunakan lengan taehyung sebagai bantal. Oh jangan lupakan jarak wajah mereka yang tidak bisa lagi disebut dekat, mungkin sebutan yang lebih tepat adalah sangat dekat. Jungkook masih mengerjap kan matanya beberapa kali berusaha memahami situasi. Sampai suara taehyung lagi lagi terdengar, "ya ! Enyahkan lenganmu." Membuat jungkook langsung mengubah posisinya tidurnya menjadi terlentang.








Taehyung beranjak tepat setelah jungkook berguling. Meninggalkan jungkook yang masih bergelut dengan pikirannya sendiri. Jadi semalam mereka tidur berdua ? Dengan taehyung yang memeluknya semalaman ? Jadi usapan di kepala yang semalam ia rasakan itu nyata ? Bukan halisinasi nya saja ? Rasanya ada banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di otaknya sekarang. Tapi ada satu yang aneh, kenapa dia tidak merasa marah ? Jungkook biasanya akan merasa marah pada siapapun yang terbangun di tempat yang sama dengan nya di pagi hari. Karna itulah jungkook selalu tidur sendiri. karna dia sangat benci berbagi tempat tidur dengan orang lain.










"Benar juga, kenapa aku tidak merasa kesal sedikitpun ?" Tanya jungkook pada dirinya sendiri. "apa karna aku terlalu mabuk ?" Oh Ayolah jung, sepertinya kau lupa kalau kau juga selalu dalam keadaan mabuk saat meniduri gadis* di luar sana. Tapi kau juga akan tetap melempar mereka keluar kamar setelah sesi bercinta kalian selesai dan selalu memilih tidur sendiri. "Hah aku jadi menyesal karna terlalu mabuk semalam, coba saja kalo aku tidak mabuk mungkin aku bisa sedikit bermain dengan taehyung noona semalam, hah kenapa juga aku mendusel ke lehernya saat tidur tadi, harusnya aku mendusel ke dadanya pasti empuk." Monolog jungkook diakhiri kekehan.

Hah terkutuklah jungkook dan otak mesumnya, batin cla miris.










"Kook, bereskan selimut dan bantal* itu. Aku mau mandi dulu." Teriak taehyung dari jendela kamar tamu. Jungkook tidak menjawab karna tiba* saja kepalanya terasa pening dan perutnya juga mual. Jungkook langsung berusaha bangun dan berlari mencari tempat aman untuk menumpahkan isi perutnya. Jungkook mengelap bibirnya dengan lengan kaus setelah puas memuntahkan isi perutnya di bawah pohon di halaman rumah taehyung. Ah resiko mabuk memang menyebalkan, batin jungkook.












__________



















Jungkook berkutat didapur taehyung dengan panci dan beberapa bahan sup. Membuat taehyung yang baru saja menuruni tangga langsung berbelok kearah dapur. "Sedang apa ?" Yang ditanya hanya menjawab 'membuat sup' tanpa menoleh sedikit pun pada taehyung. "Duduklah noona sebentar lagi supnya matang. Oh iya tolong siapkan 2 mangkuk nasi di meja makan." Taehyung mendengus tapi toh tetap menyiapkan apa yang jungkook minta. "Kenapa rajin sekali membuat sup pagi* ?" Tanya taehyung sambil menata nasi. "Aku butuh sesuatu untuk meredakan hangover ku. Dan noona tidak bisa memasak jadi aku tidak mungkin meminta noona membuatkan ku sup kan ?" Taehyung mengerjapkan matanya polos, oh taehyung sungguh binggung harus menyebut tamu seperti jungkook ini dengan sebutan apa, tamu yang sangat tau diri, atau justru tamu yang tidak tau diri. Ah entahlah.









"Kau belum minum obat untuk meredakan hangover mu ?" Jungkook menjawab sudah, tapi jungkook bilang kalau obat saja tidak cukup meredakan hangover nya dia masih merasa mual makanya dia membuat sup. Jungkook menyajikan 2 mangkuk sup ke meja makan. Jungkook juga membuat 2 teh jahe untuk dirinya dan taehyung. Taehyung agak terkejut sebenarnya melihat jungkook bisa memasak, pun sup buatan jungkook cukup enak.








"Aku tidak tau kalau kau pintar memasak ? Apa kau juga memasak untuk pacar* mu ?" Ledek taehyung. "Aku sering mabuk noona, jadi aku terbiasa mengurus diriku sendiri. Dan tentang pacar*ku sudah kubilang aku tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal* semacam memasak bersama dengan mereka. Lagipula bukan itu tujuan kami berkencan." Jawab jungkook disela makanya. Taehyung hanya menjawab acuh kalau jungkook terlalu membuang waktu dengan berkencan hanya untuk memuaskan juniornya saja. "Cobalah untuk sedikit serius jeon, dengan begitu kau akan menemukan seseorang yang tepat sebagai teman bicara, bukan cuma tempat buang sperma." Jungkook tersedak mendengar ucapan fronta taehyung. Sebenarnya tidak ada yang salah hanya saja jungkook tidak siap saat taehyung membicarakan soal spermanya di meja makan.







"Aku terlalu muda untuk sesuatu yang serius noona." Jawaban jungkook membuat taehyung mendengus keras. Lalu taehyung menjawab kalau jungkook hanya terlalu pengecut untuk berkomitmen dan mencoba. Taehyung juga bilang kalau dia bahkan pernah berniat menikah setelah lulus SMA. Jadi tidak ada istilah terlalu muda untuk sesuatu yang serius. Sedang kan jungkook hanya mengangguk saja, agak tidak menyangka sebenarnya kalau taehyung pernah berniat menikah. Sedangkan jungkook hah pernikahan rasanya terlalu jauh untuk seorang jeon jungkook.











"Oh iya noona, kenapa kita tidur diluar semalam ?"

"Kau tidak ingat ?"

"Ingat apa ?"

"Padahal semalam kau yang merenggek minta tidur di luar."

"Hah ? Serius ?"

"He'em, kau pasti terlalu mabuk sampai tidak ingat." Jungkook hanya mengangguk saja dengan pandangan yang tak yakin, dia memang benci gelap tapi benarkah dia merenggek untuk tidur diluar ?




























***

MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang