chapter 33

2.6K 308 50
                                    

Hello readers ku yang manis 🤗
Aku kangen 🙊

Chapter depan bakal diupdate setelah chapter ini tembus 55 vote / 50 komen ok 😉






***






Taehyung  menyambar tasnya lalu berlari menuruni tangga. Sekarang masih cukup pagi sekitar pukup 8 mungkin, tapi taehyung sudah rapi dengan mengenakan sweater putih, celana jeans dan tas yang tersampir cantik di pundak kanannya. Di bawah, tepatnya di meja makan sudah ada jin yang sedang menata sarapan.






Taehyung mencomot satu roti yang sudah dilumuri selai coklat kesukaannya. Mengangkat mug kopi yang jin siapkan khusus untuknya, menyeruput kopi tersebut lalu mendesis panas saat merasakan cairan kopi itu menyapa lidahnya. "Pelan* tae, duduk dulu, tidak sopan seorang gadis makan sambil berdiri." Tegur seokjin yang risih melihat gaya sarapan sang adik yang serampangan.




Yang ditegur hanya mengendikan bahu acuh. Lalu menjawab kalau dia sedang buru* karna ada janji temu dengan dosen nya untuk menyerahkan tugas yang terlambat karna dia masuk rumah sakit kemarin. Taehyung melanjutkan kalau dia akan pulang sore, karna setelah pulang kampus nanti dia akan mampir ke markas RIDE.







Seokjin hanya mengangguk saja, toh dilarang pun sang adik tak akan mau dengar. Seokjin hanya memperingati sang adik untuk lebih hati* karna taehyung baru saja keluar dari rumah sakit kemarin, dan seokjin tidak mau melihat adiknya itu masuk rumah sakit lagi dalam waktu dekat. "Arraseo eonie, aku akan jaga diri baik* promise." mengangkat kelingkingnya lalu menautkan dengan jari kelingking sang kakak. Kekanakan ? Ya kadang taehyung juga merasa begitu, tapi sang kakak selalu memintanya berjanji dengan cara seperti itu, alhasil itu menjadi kebiasaan tersendiri untuk kim bersaudara tersebut.






"Aku berangkat eonie" pamit sang adik, mendekati sang kakak mencium pipi kiri sang kakak lalu melenggang keluar rumah. Taehyung menyalakan mesin motor kesayangannya itu, tersenyum merasa terlampau merindu menungganggi kuda besi nya tersebut. Memakai helm nya lalu memacu kuda besinya kencang membelah jalanan seoul.

Skip




















_______________










Taehyung berjalan pelan keluar kelas. Ini kelas terakhirnya hari ini ngomong-ngomong. Menyalakan ponsel yang sedari tadi sama sekali tidak ia sentuh, melihat  sekarang jam di ponselnya sudah menunjunkan pukul 3 siang. Mengumpat dalam hati karna hari ini terlampau menyebalkan baginya, hari ini ia menghadiri 2 kelas, tapi bukan itu bagian terburuknya. Bagian terburuknya adalah berurusan dengan dosen yang terlampau menyebalkan yang mempermasalahkan keterlambatan nya dalam mengumpulkan tugas, padahal jelas dosen itu tau alasan taehyung terlambat mengumpulkan tugas. Memberinya hukuman yang membuatnya harus berkutat dengan buku* perpustakaan ber jam-jam. Sialan sekali memang.




Skip











______










Di markas

RM, jimin, kai, sehun, dan jhope sedang berkumpul di ruang tengah sambil merundingkan tentang informasi yang mereka dapat tentang kino. Ya, satu* nya info yang mereka miliki hanyalah kino yang sedang gencar mengawasi pergerakan taehyung, selebihnya tak ada yang mereka tau. Bahkan sehun dan jhope tidak bisa menemukan dimana kino dan kedua temannya tinggal sekarang. Entah mereka bertiga yang terlampau pintar bersembunyi ataukah sekutu baru mereka yang terlampau memiliki kuasa sampai kedua hacker handal RIDE tidak bisa mengendus apapun.







Jimin mengusak surainya frustasi, mereka sudah berdebat tentang masalah ini hampir 2 jam tapi tetap tidak ada titik temu. Mereka menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Lalu terdengar gerutuan dari si pemuda oh "sebenarnya siapa sekutu baru mereka ? Kenapa merepotkan sekali." Jhope menyetujui ucapan sehun tersebut, karna mereka berdua sudah mencoba melacak keberadaan kino dari semalam sampai dini hari tadi sesuai permintaan jimin dan namjoon kemarin, tapi mereka tak mendapatkan apapun.







Menurut kai, pasti ada yang sengaja menyembunyikan mereka karna tidak mungkin orang* yang baru keluar dari rumah sakit jiwa bisa bersembunyi serapi ini jika bukan karna bantuan pihak ketiga. Mereka semua mengangguk setuju, karna apa yang diucapkan kai itu sangat masuk akal. Merasa tidak akan mendapatkan hasil apapun kalaupun perdebatan ini diteruskan, akhirnya RM memutuskan untuk menghentikan saja sampai disini. Mungkin mereka akan melanjutkan lagi nanti saat semua anggota sudah berkumpul, terutama menunggu chanyeol, yoongi dan taehyung, karna biasanya RM bisa menemukan solusi lebih cepat saat merundingkannya bersama mereka.







"Eh, kemana pasangan mesum kita ? Biasanya mereka sudah ada di markas jam segini ? Kenapa aku belum melihat mereka dari tadi ?" Tanya kai. "Ah, chan hyung dan baeki noona sedang  membantu  yoongi noona  mengurus administrasi rumah sakit jungkook, hari ini jadwal jungkook keluar rumah sakit, mungkin sebentar lagi mereka akan sampai." Jelas jhope panjang lebar. "Manja sekali, keluar rumah sakit begitu saja harus dikawal banyak orang." cela sehun. Yang ada disana hanya terkekeh mendengar komentar sehun yang menyerempet hinaan tersebut. "Jangan mengejek jungkook kalau dia dengar bisa patah tulang lehermu." Kata jimin yang diakhiri dengan kekehan. Jimin tidak bercanda dengan kalimatnya itu, kalau jungkook dengar ada yang mengatai dia manja jimin yakin jungkook akan langsung menghajar orang tersebut, mengginggat tempramen anak itu bisa jimin bilang sangat buruk.





"Lagipula kenapa kau sinis sekali sih ? Mau dimanja juga ? Kemari kumanjakan" canda kai. "Jijik hyung, jangan menatapku begitu atau ku congkel matamu" balas sehun garang. Yang lain hanya tertawa saja melihat interaksi kedua nya yang kalau ditelisik lebih jauh memang menjijikan. "Aku hanya kurang suka dengan jungkook semenjak aku tau dia mencoba mempermainkan taehyung noona." gumam sehun. Mereka yang ada disana cukup mengerti alasan sehun tersebut. Karna yah sehun memang belum lama mengenal jungkook bukan, tidak seperti yang lain yang sudah hampir hafal diluar kepala bagaimana ke-biadapan si pemuda jeon tersebut masalah wanita.







Walau begitu yang lain pun juga merasa masih agak kecewa dengan kebodohan jungkook yang tidak bisa memilah mana gadis yang bisa diajak bermain dan mana yang tidak. Terlebih lagi saat itu yang jungkook incar adalah taehyung yang notabennya orang terdekat mereka. Tapi bagaimana pun juga mereka bisa bernafas lega karna masalah itu sudah berlalu dan mereka pikir tidak perlu lagi menggungkit sesuatu yang hanya akan memperburuk keadaan.



***




























Ini malam minggu, ada yang lagi malem minggu an nggak ? 😏

Oh ya, mau bilang makasih buat yang kemaren doa in aku cepet sembuh, seneng banget diperhatiin sama kalian 😘😘😘

Semoga chap ini nggak mengecewakan ya.

Bye bye 😁😁😁

MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang