chapter 30

2.5K 324 18
                                    

Hai readers ku yang manis-manis 👋
Sesuai perjanjian aku up setelah  tembus 55 vote.
Chapter depan juga aku update setelah chapter ini tembus 55 vote / tembus 50 komen. Ok 😉






Happy reading 😁















***


Masih mode flasback

Taehyung membuka matanya, perasaan pertama yang ia rasakan adalah rasa pusing dan sakit di tengkuknya. Taehyung mengumpat saat tau posisinya sekarang sedang duduk dikursi dengan tubuh terikat. Taehyung mengerutu tentang penculikan tak mutu yang orang* gila itu lakukan padanya. Dia itu bukan orang kaya. Bahkan orang tuanya saja sudah tidak ada. Bagaimana cara penculik* itu akan meminta tebusan nanti ? Menyusul orang tua nya ke alam baka begitu ?.

Melemparkan pandangannya untuk mengamati sekeliling. Taehyung tidak bisa menyimpulkan apapun selain ruangan ini adalah ruangan yang besar. Sepertinya kosong, atau sepertinya tidak memiliki terlalu banyak perabot. Taehyung hanya bisa menebak nebak karna pencahayaan di ruangan yang luas itu sangat minim, padalah di luar sana seinggatnya ini masih siang, tapi ruangan ini terlihat cukup gelap. Kesimpulan taehyung saat ini seseorang menyekapnya di ruangan bawah tanah.


Mulut taehyung berhenti menggerutu saat mendengar suara langkah kaki tergesa memasuki tempat itu. Langkah kaki itu semakin mendekat dan diantara gelap ruangan ini taehyung bisa melihat siluet seseorang. Menajamkan penglihatannya berusaha menebak siapa yang berlari kearahnya. Taehyung bisa melihat itu kekasihnya. Kekasihnya park bogum yang berlari dengan keadaan berantakan.


Langkah bogum terhenti saat ada suara tepuk tangan seseorang yang menggema di ruangan itu. Dari arah belakang taehyung seseorang muncul sambil bertepuk tangan seolah sedang menyaksikan pertunjukan yang hebat.
"Selamat datang di tempat kami bung, apa kau suka penyambutan yang kusiapkan". Suara orang dibelakang taehyung tersebut membuat taehyung tercengang. Taehyung tau suara milik siapa itu, itu suara E'dawn ketua PENTAGON.

Firasat taehyung berubah buruk,  tadi  E'dawn bilang ini tempatnya berarti ini markas mereka bukan. Lalu penyambutan, menelisik penampilan berantakan kekasihnya taehyung bahkan tidak mampu menduga penyambutan macam apa yang mereka siapkan untuk kekasihnya. "LEPASKAN KEKASIHKU, SIALAN !!"



"Ow, santai dude" E'dawn berjalan mendekati taehyung berdiri tepat dibelakang taehyung. E'dawn mengeluarkan pisau lipatnya, membelai pipi taehyung dengan pisau lipatnya. Membuat taehyung merasakan dingin permukaan pisau yang membelai pipinya.
"JAUHKAN TANGANMU DARINYA, SIALAN"





tubuh taehyung bergetar, rasa takut mulai menyelimuti dirinya. Bagaimanapun juga taehyung hanya gadis usia 16 th yang pasti akan merasa takut saat sebuah pisau membelai permukaan lehernya. Bogum berusaha menormalkan amarahnya. Karna ia tak bisa mengambil resiko yang bisa melukai kekasihnya.





"Apa yang kau mau dariku E'dawn ? Ambil apapun yang kau mau tapi lepaskan dia" e'dawn tertawa keras mendengar pertanyaan bogum. Merasa menang karna rencananya berhasil.





"Bagaimana kalau ku bilang aku mau nyawamu"


"Ambil nyawaku dan lepaskan dia." Bogum menjawab lantang tanpa sedikitpun keraguan. lagi lagi e'dawn tertawa. Lalu mengangguk  menyetujui usulan bogum untuk mengambil nyawa bogum dan melepaskan taehyung.


E'dawn melepaskan ikatan taehyung berbisik meminta taehyung berdiri. Pisau lipat milik E'dawn masih menempel di leher taehyung. Rasanya sekarang taehyung sangat ingin berlari memeluk kekasihnya yang berjarak sekitar 2 meter didepannya itu.



MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang