chapter 35

2.2K 293 18
                                    

Hayo yang dari kemarin nanyain aku kapan update, absen dulu sini. 😅

O iya buat temen* yang belum follow akun nya cla, follow dulu sini yuk 👌









***















Jimin mengumpat dalam hati teringat apa yang baru saja ia katakan. Ia keterlaluan. Tapi sebelum jimin berhasil melontarkan sepatah kata pun, taehyung sudah lebih dulu meninggalkan ruangan itu diiringgi dengan detuman keras berasal dari suara pintu yang dibanting oleh si bungsu kim.











______
















Jimin berniat mengejar sang sahabat yang baru saja berlalu sebelum tangannya dicekal oleh RM. Jimin menatap RM seolah bertanya kenapa ia menahan jimin. RM yang mengerti maksud pandangan jimin kemudian menjelaskan kalau sebaiknya jimin memberi taehyung waktu untuk sendiri. Karna kalau jimin memaksa mengejar taehyung bukannya berdamai, kemungkinan besarnya mereka berdua justru akan melanjutkan perdepatan tadi. Dan itu pasti akan lebih memperburuk keadaan.













Jimin menghela nafas panjang, berusaha menetralkan perasaannya yang sedang berkecamuk. Jimin sangat ingin mengejar taehyung sekarang. Tapi kalo dipikir lagi apa yang RM bilang itu benar. Mereka butuh  waktu sendiri untuk meredam emosi masing* sekarang.











Ditengah suasana canggung tersebut, pintu ruangan itu terbuka memperlihatkan sosok yoongi, jungkook, baekhyun dan chanyeol.
"Kenapa taehyung sudah pergi, apa kalian sudah selesai membahas masalahnya tanpa kami ?" Tanya baekhyun. "Aniya noona, kami bahkan belum membahas apapun karna terjadi sedikit masalah tadi." Jelas jhope.









Yoongi melirik kearah jimin yang mengusak kasar wajahnya. Yoongi menghela nafas, seolah bisa menebak apa yang baru saja terjadi di ruangan itu. "Kau bertengkar dengan taehyung, jim ?" Tanya yoongi dengan nada datar andalannya. Jimin hanya bisa mengangguk kaku, mau bilang apa lagi ini memang salahnya yang tak bisa menahan emosi nya kan.











Wajah cemas mulai tercetak jelas diwajah baekhyun. Pantas saja tadi taehyung sama sekali tak menyapa mereka saat berpapasan tadi, batin baekhyun. Pikirannya mulai melayang terlalu jauh memikirkan kemungkinan apa yang bisa terjadi saat taehyung pergi dalam keadaan emosi seperti ini. Heol, mungkin kalian berfikir barkhyun berlebihan dengan segala kekhawatirannya itu. Tapi jika menelisik lebih jauh bagaimana perangai dan kenekatan si bungsu kim itu mungkin sekarang mereka memang patut khawatir.










Baekhyun menyenggol bahu yoongi lalu bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Bagaimana kalau taehyung bertidak nekat atau menyakiti dirinya sendiri karna merasa sedih. Atau bagaimana kalo salah satu musuh mereka menemukan taehyung dan menyakitinya. Kemungkinan terburuknya bagaimana kalo orang* yang mengawasi taehyung bertindak sekarang. "Tenang lah noona, aku yakin taehyung tidak akan baik* saja." Ujar kai berusaha menenangkan baekhyun yang terlihat benar* khawatir. "Tapi, tapi dulu dia sering berusaha bunuh diri kan karna emosinya tidak setabil, dan bagaimana kalau ada musuh yang menyerangnya saat dia sendirian begini. bagaimana kalau, kalau " ucapan baekhyun terhenti saat chanyeol menarik sang kekasih ke pelukannya.  Mengelus punggung baekhyun dan menggumamkan kata* penenang bahwa taehyung akan baik* saja.











Mereka semua saling berpandangan satu sama lain. Apa yang baekhyun ucapkan itu benar, semuanya benar. Mereka punya banyak musuh, yang pasti memiliki dendam pada mereka. Terutama taehyung menginggat posisinya di RIDE adalah petarung jarak dekat, tentu banyak musuh* mereka yang familiar dengan wajah taehyung. Juga tentang emosi taehyung yang bisa dibilang tidak stabil yang membuatnya pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Hah, rasanya keadaan semakin kacau saja. Seharusnya disaat ada masalah besar yang mengintai mereka bisa bersatu dan menyelesaikannya bukannya malah menambah kacau keadaan seperti sekarang.












MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang