chapter III

5.4K 579 7
                                    


***

   Siang itu taehyung duduk di dalam cafe depan kampus. Menunggu seorang teman atau lebih tepatnya disebut  patner bisnis. Tak lama lonceng di pintu masuk cafe berdering. Laki* itu berjalan menghampiri taehyung, lalu duduk didepan taehyung.

   "Menunggu lama V ?" Tanya mark. iya laki* yang membuat janji dengan taehyung adalah mark. Salah satu dari sekian teman yang taehyung kenal dari arena balap liar.

   "Gwencana, ada apa mencariku ? " tanya taehyung

   "Sebenernya aku butuh bantuanmu, kau tau sabtu besok ada balapan di tempat biasa kan? Hadiahnya 100.000 won" ucap mark sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dan hanya dibalas anggukan oleh sang lawan bicara. Lalu mark melanjutkan ucapan nya
  
   "Aku mau kau memenangkan balapan itu untukku."

   Taehyung menghela nafas panjang mendengar permintaan mark

   "Kau tau aku bukan pembalap bayaran mark. Aku hanya bermain saat aku tertarik." Taehyung menjeda kalimatnya sekedar untuk melihat respon mark.

   "Dan 100.000 won bukan angka yang menarik untukku."

   "Aku tahu, tapi ayolah sekali ini saja ." Mohon mark

   "Kenapa kau ngotot sekali ?"

   "Sebenarnya aku membuat taruhan dengan seseorang " sebelum mark berhasil menyelasaikan kalimatnya taehyung menyela dengan pertanyaan

   "Kau taruhan dengan seorang gadis ?" Dan dijawab anggukan oleh mark lalu mark menjawab

   "Namanya bambam dia baru pindah dari thailand, dia juga pembalap jalanan. Kami bertaruh kalau aku bisa membuatnya kalah dia akan jadi pacarku. Tapi kalau dia yang menang aku harus menanggalkan semua pakaian ku di arena balap di pertandingan besok" jelas mark dengan wajah frustasi.

   "ayolah Tolong aku V, aku tidak mau telanjang di tengah arena" sambung mark dengan nada memohon

   "Baiklah aku akan menantikan pertunjukan seorang mark tuan yang telanjang besok" ejek V sambil tertawa cekikikan dan dibalas tatapan tajam mark. Mark belum menyerah membujuk V agar mau bertanding besok heol dia tidak mau malu seumur hidup karna harus telanjang di tengah arena balap. Mark menunjukan sebuah foto di ponselnya lalu

   "apa katana itu bisa membuatmu berubah pikiran V ?" V cukup terkejut katana itu sangat cantik dan harganya pasti cukup malah, belum sempat V menjawab tawaran yang mark berikan ada dua orang yang menganggu pembicaraan mereka, orang itu jeon jung...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   "apa katana itu bisa membuatmu berubah pikiran V ?" V cukup terkejut katana itu sangat cantik dan harganya pasti cukup malah, belum sempat V menjawab tawaran yang mark berikan ada dua orang yang menganggu pembicaraan mereka, orang itu jeon jungkook bersama seorang gadis. Jungkook menyapa mark dan berbasa basi. Jungkook dan mark adalah teman lama, jungkook bertanya apakah mereka berdua bisa bergabung di meja mark karna cafe itu sedang penuh sekarang dan tidak ada kursi kosong yang lain. Mark tentu saja menjawab iya, lalu mereka berempat duduk dengan posisi mark disamping taehyung, lalu didepan taehyung ada jungkook dan gadis tak dikenal itu.

Taehyung pov

   "Ah sepertinya aku sedang benar* sial, kenapa ada si jeon itu disini. Oh bahkan gadis itu bukan gadis yang bercumbu dengannya di pesta kemarin." Batin taehyung

   Mark dan jungkook masih mengobrol tentang ini dan itu dan gadis yang jungkook bawa itu terus melihatku. Heol sebenarnya kenapa mereka melihatku terus kemarin jungkook dan sekarang gadis itu. Tapi aku malas peduli. Aku hanya menunduk dan memainkan ponselku. Ucapan mark membuatku mendongak

  "Kook kau sudah kenal gadis disampingku ?" Tanya mark

  "Tentu, kami sudah berkenalan di pesta kemarin benarkan nona kim ?"
Tanya jungkook padaku dan heol apa dia baru saja memberi wink padaku. Benar* pria tak punya otak, apa dia mencoba merayuku bahkan saat dia sedang bersama seorang gadis. Aku hanya tersenyum dan mengangguk ringan sebagai jawaban untuk tuan jeon yang tidak punya otak itu.

  Jungkook bersuara lagi dia mengenalkan gadis disampingnya padaku dan mark. Lalu gadis itu berdiri
  " anyeong haseyo cha ye-rim imnida, apa kabar taehyung sunbae ? "
Aku sedikit terkejut mendengar dia menyapa ku, lalu aku bertanya apa kami saling mengenal, karena aku tak merasa mengenalnya. Lalu ye-rim bilang bahwa kami pernah bertemu beberapa kali di kelas yang sama karna kami dari jurusan yang sama tapi kami  berbeda angkatan. Aku hanya menjawab penjelasannya dengan anggukan. Ye-rim permisi ke kamar mandi. Dan diwaktu yang sama mark juga pergi untuk memesan minuman tinggalah aku dan si jeon .

   "Noona kenapa kemarin kau pulang cepat padahal aku ingin mengobrol banyak denganmu" ucapan jungkook membuatku benar* muak, apakah dia bermaksud basa-basi. Ucapannya benar* tak masuk akal ingin mengobrol banyak denganku katanya, heol dia bahkan hanya menatapku tajam dan sibuk melumat bibir jalang kemarin malam.

   "Jungkook-ssi kupikir kita tidak sedekat itu sampai kau bisa memanggilku noona, dan aku sama sekali tak berfikir bahwa kau tertarik mengobrol denganku. Karna kelihatannya kau lebih suka bercumbu daripada mengobrol"

Taehyung pov end

Normal pov

   Mendengar kalimat taehyung yang tajam dan pedas membuat sudut bibis jungkook terangkat. Jungkook tidak menyangka bahwa taehyung akan menjawab se frontal itu. Belum sempat jungkook melayangkan protes mark sudah datang dengan nampan yang berisi 3 kopi. Setelah mark duduk. Taehyung memasukkan ponselnya kedalam saku jaket lalu pamit. Baru selangkah taehyung berjalan mark menahan lengan taehyung. Taehyung memandang tangan mark yang menahan bahunya. Mengerti maksud pandangan taehyung, mark langsung melepaskan dan mengangkat tangannya.

   "Sorry, tapi kau belum menjawab tentang tawaranku V"

   "Tunggu saja di arena sabtu besok, aku duluan"setelah itu V melenggang meninggalkan cafe.

    "Gadis itu kenapa ? Kau hanya menahan tangannya kenapa reaksinya berlebihan sekali" tanya jungkook tak habis fikir dengan sikap taehyung.

   "Dia memang seperti itu, hati* kalau berurusan dengannya kook dia berbahaya. Taehyung pernah mematahkan lengan senior kampus hanya karna senior itu menawarinya tidur bersama"cerita  mark sambil terkekeh.

   Mendengar cerita mark diam* sudut bibir jungkook terangkat. Taehyung itu gadis yang menarik dimata jungkook walaupun lidahnya sangat tajam, mungkin karna taehyung terlalu banyak bergaul dengan yoongi makanya tertular mulut tajam sepupunya itu, Pikir jungkook.



***





Kalau ada yang baca, jangan lupa vote dan kasih komentar ya 😁😁😁


MY STREET (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang