Om Dokter..

39.2K 1.6K 24
                                    

Vote Before Reading
And Leave the Comment Please

Enjoy~

Tepat saat Naira menginjak 19 tahun, orang tuanya juga orang tua Fatur langsung merencanakan acara akan digelar seperti apa dan di mana.

Naira memang tau Fatur, iya karena sebelumnya saat Naira kelas 2 SMK, ia pernah sakit dan Mamanya menelpon Bunda Fatur dan meminta Fatur untuk ke rumah dan mengobati Naira.

Itulah alasan kenapa Naira memanggil Fatur dengan sebutan Om Dokter. Tapi demi apapun, Naira tidak pernah berpikiran akan menikah dengan Fatur walaupun ia mengakui Fatur memang tampan.

" Ma.. gimana tanggapan temen-temen sama guru SMK aku kalo tau aku mau nikah? mereka pasti mikir yang nggk nggk.. "
" kok gitu? menikah kan hak semua orang "
" tapi Ma, aku masih terlalu muda buat nikah.. Zoya bahkan ngebet kuliah keperawatan, dan aku juga mau sekolah bareng Zoya.. Mama kan tau sendiri, aku gamau punya anak dulu Ma "
" bilang sama Fatur ya "
" Ih Mama! belum jadi suami aja, aku udah harus minta izin segala.. lagian aku kan gak akrab sama om dokter Ma, tiba-tiba harus jadi istrinya.. aku gak sebaik itu Ma, aku gak se-sholeha itu buat jadi istri om dokter.. kasian kan om dokter kalo harus ngadepin aku yang kayak gini.. "

Aulia -Mama Naira- hanya tersenyum menanggapi ocehan putrinya ini, ia mengusap surai sang putri dan meninggalkannya di ruang tamu.

Sementara Naira yang bingung ditinggal mamanya malah berguling-guling tidak jelas di sofa.

*Gdebukk!!

" Aw!! "

Naas, yang mendarat lebih dulu adalah bokong tercintanya. Menitikkan air mata merasakan ngilu di tulang ekornya.

" kenapa dek? jatoh? aduh kasian, jangan-jangan mau punya adik lagi nih "
" eh? Kakak!!!! "

Naira berhambur ke pelukkan sosok lelaki yang ia sebut kakak itu yang baru saja sampai di dalam rumah.

Disusul seorang wanita cantik dengan seorang bayi di pangkuannya, Naira enggan melepas pelukannya walaupun sang kakak memaksa untuk melepasnya.

" Kakak!! aku sedih Yaallah, masa aku mau dinikahin sama om dokter yang waktu itu aku ceritain ke kakak ituloh!! inget kan ya kan? yang aku sempet bilang ganteng, tapi aku gak suka.. tiba-tiba aku dinikahin sama om dokter, gimana dong kak?! aku mau sekolah kak! "
" ya baguslah kalo nikah, daripada kamu zina kan liatin cogan-cogan gak bener.. mending nikah, kalau udah sah kamu mau ngagumin seberapa gantengnya om doktermu itu juga gak akan jadi dosa sayangku "
" kakak sama aja kayak Mama sama Papa.. kak, terus kuliah aku gimana? masa bawa dede bayi ke kelas? "
" ya gausah punya bayi dulu sayang, sekolah dulu.. kamu kok lulus SMK malah jadi bloon ya? oh ketauan ya selama sekolah gak pernah belajar "
" apasih kak, aku belajar juga ih, udahlah aku bete.. huwaaaaaa!!!! detik detik terakhir masa lajangku!!! "

Dan siapa yang bilang Naira itu anak yang pendiam? kalem? keren? feminim? bersuara lembut? jauh dari kata itu. Entahlah jika sudah tinggal berdua dengan suaminya nanti.

Ia terus memandangi laptopnya yang berisi foto-foto masa lalunya bersama semua temannya juga foto-foto mantan idolanya.

Hari sudah larut dan sejak sore Naira sama sekali tidak keluar kamar setelah kejadian kakak nya yang menyetujui pernikahannya.

Ia menghabiskan waktu dengan menikmati pemandangan di dalam laptopnya, menikmati video-video musik dari mantan idolanya dan mengetik kesehariannya atau cerita karangannya.

" Naira.. udah sholat? "
" aku lagi gak sholat Ma.. "
" oh, yaudah ayo makan "
" nggk ah, besok aja.. "
" eh kok gitu, nanti malem nyasar ke dapur nyari makan "
" hehe.. gapapa Ma.. aku lagi gak mau makan aja "
" yaudah.. jaga kesehatan kamu, 2 minggu lagi akad "

Ana Uhibbuka Fillah Dokter [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang