Maaf Om :(

28.1K 1.4K 14
                                    

Vote Before Reading
And Leave the Comment Please

Enjoy~

Karena mengambil kelas pagi, Naira jadi bangun lebih pagi lagi, jika sebelumnya bangun pukul 04.00 maka sekarang ia bangun pukul 03.30 pagi.

Ia membersihkan dirinya lebih dulu, dan berlanjut membangunkan Fatur untuk bersiap ke masjid. Menyiapkan pakaian yang akan Fatur kenakan, dan berlanjut membereskan ranjangnya.

" ngapain dulu ya? beresin buku? atau nyapu? kalo masak sekarang entar keburu dingin, kalo ngepel dulu ntar gak keburu masak, gimana sih? mama ngapain dulu ya kalo bangun? "
" ngapain dek? "
" eh om, aku harus apa dulu? beresin buku buat kuliah atau nyapu dulu? atau masak dulu? "
" kok nanya sama mas? biasanya kamu ngapain dulu? "
" yaudah nyapu dulu aja, terus masak.. terus beresin buku, terus sarapan "
" boleh, yaudah mas ke masjid, udah adzan.. sebelum nyapu sholat dulu ya "
" iya om, hati hati ya "
" iya, assalamualaikum "
" waalaikumsallam "

Melakukan apa yang suaminya katakan, selepas Fatur pergi ke masjid, Naira lekas mengambil wudhu dan berlanjut sholat.

Sedikit membaca al-qur'an sampai Fatur kembali ke rumah, setelahnya membenahi alat sholatnya dan segera menyapu rumah sambil menunggu Fatur selesai membersihkan diri.

" dek? kok stetoskop mas gak ada di meja ya? "
" perasaan kemarin om gak bawa stetoskop ke rumah, disimpen di ruang om kali di rumah sakit "
" oh iya mungkin mas lupa.. "

Naira tersenyum melihat tingkah lucu Fatur, usai menyapu rumah, ia lanjut memasak. Naira ini pintar memasak, hanya saja ia tidak tau nama dari setiap hidangan yang dimasaknya.

Ia hanya melihat Mama nya masak tanpa bertanya nama masakan nya, jadi Naira juga hanya mengikuti menu yang dihidangkan mamanya sehari hari.

" Om, sini sarapan "
" iya "
" mmm om, aku berangkat sama pulang kuliah sendiri aja boleh ya? "
" loh kenapa? mas kan bisa antar jemput adek, kalo kamu kenapa kenapa gimana? "
" kan bisa pake kendaraan online om, aku gak pake umum kok.. ya? "
" mas bisa percaya sama adek kan? "
" bisa kok, tenang aja.. ya ya ya? "
" yaudah, tapi kalo ada apa apa langsung telpon mas.. ya? "
" oke om, makasih banyak om sayang "
" iya sama-sama "

Naira tidak berbohong jika ia akan berangkat kuliah menggunakan kendaraan online, bukan ia tidak mau semua teman barunya tau ia sudah menikah, tapi ia hanya ingin mandiri.

Ia tidak mau terus menerus manja dan apa apa disuapi, meski pada kenyataannya ia memang seperti itu.

Tapi apa salahnya mencoba untuk menjadi lebih baik ya kan?

~Ana Uhibbuka Fillah Dokter~

Pembelajaran kampus tidak begitu lama, hanya saja ia sedikit ingin bersantai di kampus barunya, ya tentunya bersama teman sesatnya, siapa lagi kalau bukan Zoya.

Yang menjadi permasalahan adalah Zoya ini tidak mengerti jika posisi Naira sekarang adalah seorang istri, ketika Naira mengajak pulang, Zoya pasti menolak dengan alasan baru sebentar.

Sebentar bagi Zoya adalah 2 jam, lamanya menurut Zoya adalah semaunya ia untuk pulang alias se-bosannya.

Naira tidak bisa tenang karena ini sudah lebih dari dzuhur dan Zoya belum mau pulang.

" Zoy, pulang yuk ih udah lama kita di sini "
" lama apanya, baru satu jam.. "
" tapi om Fatur bentar lagi pulang "
" ya gapapa lah "
" kamu gak ngerti sih "
" iya emang gak ngerti kan aku belum kawin "
" yaudah aku mau pulang aja "
" ih gak ah, kamu jadi lupa sama aku semenjak nikah, nongkrong sebentar aja minta pulang "
" ck, yaudah "

Ini yang pernah Naira khawatirkan, ketika ia punya kewajiban terhadap rumah tangga tapi ia juga tidak mau membuat sahabatnya salah paham karena tidak memiliki wakti banyak.

Waktunya tersita karena pekerjaan rumah tangga, dan memang Fatur yang tidak mengijinkannya untuk banyak keluyuran, meskipun berkumpul dengan teman.

Alasannya singkat

' Adek ini masih labil, di rumah bilang gak akan lama, tapi kalo udah asik, ibadah juga diabaikan.. '

Hanya itu tapi membuat hati Naira mencelos karena yang dikatakannya itu memang fakta.

Satu jam setengah berlalu dan Naira belum juga pulang dari kampus, ini sudah lebih setengah jam dari jam pulang suaminya.

Naira sangat tidak enak, tetapi Zoya masih terlihat santai, jelas santai karena tidak ada urusan apapun baginya. Beda halnya dengan Naira.

" Zoy.. "
" iya bentar, setengah jam lagi "
" tap- "

*ddrrrttttt

" Hallo Assalamualaikum "

' waalaikumsallam, dek kamu di mana? masih di kampus? kenapa kuliahnya lama? ini kan masih hari pertama pembelajaran '

" maaf om, aku diem di kampus dulu "

' sama siapa? '

" Zoya "

' mas jemput sekarang ya, tunggu di situ '

" iya om, maaf ya "

' iya gapapa '

Jantungnya makin berdetak kencang, ia takut jika Fatur akan marah padanya, Padahal ia yang tadi pagi bilang bahwa Fatur bisa mempercayainya tapi ternyata ia juga yang mengabaikan perkataannya.

" Om Fatur mau jemput kesini "
" oh, yaudah bagus.. jadi bisa lebih lama "
" kamu kok gitu sih Zoy? "
" aku gimana? kita kan jarang main, ini Qtime kita loh, kamu gak ngehargain? "
" udahlah  gausah dibahas "

Sebenarnya Naira kesal pada Zoya yang tidak juga mengerti keadaannya, tapi ia pendam amarahnya karena anggapan Zoya ini belum merasakan pernikahan.

Zoya tidak mengerti seluk beluk rana rumah tangga, jadi Naira harus banyak bersabar untuk sering mengalah.

" Dek? "
" om? kok udah sampe lagi? "
" gapapa.. yuk pulang "
" iya, duluan Zoy "
" iya hati hati yaa.. "
" Assalamualaikum "
" waalaikumsallam "

Tanpa basa basi atau salam sapa pada Zoya, Fatur langsung menuntun tangan Naira dan mengajaknya pulang.

Fatur bukan tipe pemarah, ia tidak marah sama sekali karena Naira pulang terlambat, ia pikir wajar karena Naira pasti memiliki suasana baru di kampus.

Fatur selalu ingat kata bundanya sebelum menikah, Bahwa Fatur lebih dewasa dan bisa mengatur ego nya.

" Aku minta maaf om, tadi kata Zoya kalo aku pulang duluan berarti aku gak ngehargain waktu sama dia "
" iya gapapa, lain kali kalo mau apa-apa bilang sama mas ya? mas khawatir tadi pas pulang adek gak ada dirumah.. "
" iya om maaf "
" udah, gapapa kok.. "

~
Silakan tinggalkan jejak setelah membaca ini :)

Ana Uhibbuka Fillah Dokter [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang