Euphoria

15.3K 665 15
                                    

Vote Before Reading
And Leave the Comment Please

Enjoy~

Usia kandungan menginjak tiga bulan ini, perut Naira terlihat membuncit dan itu membuat Naira sangat sering tertawa, iya menertawakan dirinya sendiri yang terlihat lebih gemuk dari biasanya.

Jika biasanya Naira akan marah, kesal bahkan mogok makan ketika berat badannya bertambah, lain hal nya dengan sekarang dimana Naira malah sangat sering makan.

Bahkan sayuran mentah pun dimakannya, bermodalkan dicuci dengan air dan langsung disantapnya.

Sangat sering Fatur mengingatkan karena khawatir banyak kuman dalam sayuran mentah meskipun telah dicuci tapi Nairanya ini tetap saja nakal.

Keinginan Naira pun aneh-aneh, ia ingin Fatur mengepel lantai dengan menggendongnya atau bahkan menaiki troli belanja ketika di supermarket.

" Nairaaaaaaaaaaa "
" Zoyaaaaaaaaaaaa "
" Kebiasaan! "

Mendelik pada Daffa yang memang aneh pada tingkah laku dua sahabat karib ini, berlanjut menghampiri Fatur yang tengah duduk santai di sofa.

Ralat! Bukan santai sebenarnya, karena sejak pagi Naira memintanya melakukan ini itu, seperti sekarang dimana pipi Fatur tak luput dari warna merah darah dari lipstick milik Naira.

" Sabar bro "
" Selalu, gimana sama Zoya? Ajib? "
" Yah begitulah, privasi.. Kaga mau punya anak dulu dia, katanya nunggu dulu beberapa bulan.. "
" Yahh cetek, masa kalah sama istri? "
" Anda fikir anda gimana sekarang? Mau aja muka dicoret-coret sama istri "
" Loh ini kan tugas calon bapa "
" Iya lah iya "

Beruntung bagi Zoya dan Naira yang mendapat jatah libur di hari minggu jadi dapat berkumpul bersama di akhir pekan.

Fatur bersyukur berkat Zoya dan Daffa akhirnya Naira berhenti mendandaninya dan berhenti mengerjainya.

Meski akhirnya memalak Daffa untuk mentraktirnya dan membelikannya Pizza yang pasti Daffa turuti.

" Masih ada enam bulan lagi bang Tur, tenang "
" Aku tabah, aku ikhlas, aku pasrah "

*tok tok tok

Keempat manusia itu melirik ke arah pintu melihat siapa yang datang, dengan tampilan 'kangaroo mom', ia berdiri di depan pintu.

" Permisi "
" Ada apa ya? Cari siapa? Ayahnya kan bukan di sini rumahnya "
" Zoya mulai julid, diem sayangku ini bukan urusan kita "

Berjalan menghampiri Freya yang tengah menggendong bayi mungilnya dengan menunduk, menggenggam tangan Freya dan menuntunnya masuk.

Mempersilahkannya duduk yang membuat suasana di sana canggung dan hening seketika.

" Siapa nama bayinya? "
" Kansha "
" Cantik, sama kaya Mamanya "

Fatur sama sekali tak memperhatikan istrinya yang berbincang hangat dengan Freya, sedari tadi Fatur hanya memalingkan pandangannya.

Begitupun Zoya dan Daffa yang memilih asik dengan ponsel mereka, atau mungkin update status?

" Nai, aku minta maaf selalu ganggu kalian dan hancurin keluarga kalian. Aku tau aku emang bejat, gak berperasaan dan menganggap semua yang aku lakuin bener. Aku cuma gak tau harus gimana lagi, aku malu kalau harus ngaku aku hamil di luar nikah, terlebih aku emang tertarik sama Fatur jauh sebelum kamu kerja di rumah sakit. Maaf "
" Udah, gapapa. Dengan kamu inget cara buat minta maaf dan perbaiki diri kamu juga itu sama artinya aku maafin kamu, maaf juga aku ngegas hehe bawaan anak labil "
" Hm "
" Jadi ke Naira aja minta maafnya gitu? Ke ak-Hmpphh "

Ana Uhibbuka Fillah Dokter [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang