Astagfirullah Mas!!!

24.8K 1K 22
                                    

Vote Before Reading
And Leave the Comment Please

Enjoy~

" Nai, sampe kapan sih kamu bakalan ngediemin suami kamu? hp kamu silent, telpon dari Mama kamu kamu tolak, dari Papa kamu juga sama.. mertua pun sama, kalo gini akutuh nyembunyiin kamu Nai "
" ya kamu gak ada di posisi aku jadi gak ngerti, ya aku tau om Fatur mungkin gak cinta sama aku karena kita nikah cuma karena disuruh, tapi dia gak hargain aku sebagai istri dia.. "
" aku ngerti Nai, aku ngerti asli.. coba kamu bicarain baik-baik, secara kekeluargaan oke? please nurut sama aku Nai.. kamutuh bisa bersikap dewasa oke, please.. aku gak mau akhirnya kamu terus-terusan berantem sama suami kamu, kalian mau bahagia kan? Ya kan? "

Om Fatur❤ Incoming Call

Naira hanya memperhatikan handphone nya yang terus menerus menyala dan menampilkan nama Fatur.

Naira sudah menganggap Fatur itu istimewa untuknya, matanya menatap ponselnya yang terus menyala, sejak tragedi ia pergi dari rumah dua hari lalu, ia sama sekali enggan untuk mengangkat telpon dari Fatur.

Naira ini sangat cemburuan, bahkan jika orang yang ia suka hanya memegang barang milik wanita lain, ia akan sangat marah.

Dan ya, Naira sama seperti teman-teman sebayanya yang lain yang tentunya pernah jatuh cinta sebelumnya. Hanya saja Naira ini memang tidak pernah memiliki hubungan selain teman dengan lelaki manapun.

" Angkat Nai, percaya deh ngomong baik-baik ya.. kamu udah dewasa "
" yaudah.. "

Akhirnya Naira mengangkat telpon dari Fatur setelah ratusan kali Fatur mencoba untuk menelponnya.

Mendengar salam dari Fatur di sebrang telpon yang membuat matanya memanas dan air matanya kembali jatuh.

' Assalamualaikum Nai? Naira? ini Naira kan yang angkat? naira? sayang? '

" waalaikumsallam mas.. iya ini Naira.. "

' Yaallah alhamdulillah, dek.. mas gak ada maksud sama sekali dek, mas cuma kasihan sama anaknya yang masih bayi, adek di mana sekarang? mas jemput ya '

" aku gak mau pulang mas kalo masih ada cewek itu.. mas liat sendiri kan sikapnya kaya gimana, aku gak suka dikasarin apalagi sama orang lain "

' iya dek maaf, mas yang salah.. biar kita bicarain di rumah aja ya.. Yara sama anaknya belum pulang, kalo adek udah di rumah, kita bicara baik-baik biar Yara pulang ya '

" yaudah.. aku ada dirumah Zoya, tanya aja sama Mama rumah Zoya di mana "

' yaudah mas jemput kamu sekarang '

Zoya yang mendengarnya akhirnya bernafas lega, bukan karena ia kesulitan diinapi oleh Naira, tapi ia merasa menjadi penculik.

Menyembunyikan istri orang di rumahnya.

" Ganti baju sana! itu baju aku! "
" yaelah Zoy, minjem dulu kenapa sih pelit banget "
" gak bisa.. ganti ganti! "
" ih! "

Zoya hanya bercanda, berusaha mencairkan suasana supaya Naira juga tidak terus menerus merasa sedih.

Sekalian juga Naira membasuh badannya dan kembali memakai piyamanya yang memang sejak keluar rumah tidak ia ganti.

*Tok tok tok

" Assalamualaikum "
" Waalaikumsallam, eh? mau jemput Naira ya? "
" iya, ini rumah Zoya kan? "
" iya ini aku Zoya hehe.. "
" ouh.. Naira nya? "
" sebentar.. NAIRAAA!!!!!! "

Ana Uhibbuka Fillah Dokter [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang