Arkan menghentikan langkahnya tepat disaat dirinya menemukan Lea yang baru saja keluar dari toilet tersebut, tanpa outer yang tadi pagi dikenakan gadis itu.
"Le.."
Panggilan Arkan dapat menghentikan langkah Lea, dirinya dengan cepat melangkah untuk mendekatkan diri.
"Lo gapapa kan? Lo dibully siapa?"
Lea yang awalnya memandang kedua sepatunya, kini mengangkat pandangannya untuk melihat Arkan.
"Mau lo apa?"
Pertanyaan itu membuat Arkan menaikkan sebelah alisnya.
"Maksud lo?"
Lea mundur satu langkah, lalu dirinya merubah arah hingga kini berhadapan dengab Arkan.
"Lo mau apa?"
"Gua gamau apa-apa, lo kenapa?"
"Anj— gue tanya lo mau apa dari gue!" Lea sedikit berteriak pada Arkan, untungnya kini sudah jam pulang, jadi toilet cukup sepi.
"Gue gamau apa-apa Le, mereka ngomong apa tentang gue?"
"Gaurus mereka ngomong apa. Gue mau tanya lo itu mau apa dari gue? Kenapa lo deketin gue?!"
Arkan memejamkan matanya sejenak, "Le—"
"Gue ngerti." Lea langsung melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan Arkan dengan kebingungannya.
Apa yang dimengerti Lea? Arkan belum berkata apapun.
***
"Ish, gue benci bener sama Pak Joko. Masa bisa-bisanya dia nyaranin bikin ruangan dirooftop sekolah."
Lea, Mita dan juga Selyn tengah berada di Rooftop Cafe, tempat biasanya mereka merokok.
"Coba lagi deh, bisa ngilangin beban lo." Mita tak melanjutkan ceritanya, gadis itu malah menyodorkan Lea sebatang rokok yang baru saja dinyalakannya.
"Sok banget lo, minum dua gelas aja mabok." Selyn menoyor kepala Mita, membuat Lea sedikit tersenyum.
"Salah ga sih gue naruh rasa nyaman, sama orang yang gue gatau perasaannya gimana ke gue?"
"Arkan?" tebakkan Selyn tepat sasaran.
"Gasalah sih. Lo juga harusnya udah moveon dari Rey. Gimana pun hal itu udah masa lalu, lo pasti bisa dapet yang lebih baik dari dia."
"Aih, tumben banget otaknya waras." ejek Selyn pada Mita yang baru saja menyelesaikan perkataan bijaknya.
"Tapi kalo dia gabisa nerima gue yang dulu?"
"Buat apa nyari lo yang dulu, kalo yang ada lo yang sekarang? Buat apa masa lalu dicari Le."
"Bener tuh kata Selyn. Gabaik kalo lo terus terusan kepuruk sama masa lalu lo, gua sama Selyn lebih suram dari lo, jadi sante aja. Lo pantes dapetin orang kaya Arkan."
"Sengeselin apapun dia nyuruh-nyuruh lo, gue tau disetiap suruhannya itu dia cuma pengen ketemu lo aja. Ga lebih."
***
"Rooftop yuk." ajak Bimo pada kelima lelaki yang terduduk diruang basecamp.
"Males ah, jam segini gaada cecan."
"Gas woi. Ada Mita di rooftop." ucapan itu membuat Arkan menoleh.
"Mita anak Intern? Temen Lea?"
"Yoi, gue barusan liat snapgramnya. Lagi ngumpul dia sama Selyn Lea."
Arkan orang pertama yang bangkit dari duduknya, "Yuk."
Bimo dan Cleo tak bisa menahan senyuman mereka, sudah pasti Arkan ini menyukai gadis teledor itu, Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIELLEA
RomanceAriellea Anastasya, siswi pindahan dari SMA Internasional yang cukup pendiam dan dingin, nyatanya menyimpan banyak rahasia. Salah satunya diketahui oleh seorang murid nakal bernama Arkan Aryaputra. Hal ini yang membuat Arkan dapat menaklukkan seoran...