● HAPPY READING ●
Tampak Prillyazza sudah bangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk menuju kamar mandi dengan tangan yang membawa handuk. Selang beberapa menit, ia sudah keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang dilapisi bathrobe. Prillyazza berjalan menuju lemari besar yang berisikan baju-bajunya. Dan pilihan Prillyazza jatuh pada kemeja berwarna putih dan rok span berwarna hitam dengan panjang di bawah lutut. Setelah rapi, ia menuju ke arah meja riasnya. Prillyazza mengoleskan bedak tipis dan juga lipmate di bibirnya. Setelah itu ia menguncir rambut panjangnya. Prillyazza pun keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan yang disana sudah dipastikan ada Ayah, Ibu, dan juga Armand. Sebelum keluar dari kamarnya tak lupa ia memakai high heels berwarna hitam dan menyambar tas yang berwarna hitam juga.
“Pagi Yah, Bun, Kak.” Sapanya lalu menarik kursi di samping Armand dan mendudukinya.
“Pagi.”
“Pagi Sayang.”
“Pagi Prill.”
“Kak, hari ini anterin gue ke kantor ya.” pinta Prilly sebelum menyuapkan roti yang sudah disiapkan oleh Bundanya.
“Tumben banget lo minta anterin gue.” Jawab Armand dengan kedua alisnya yang bertautan.
“Mager bawa mobil sendiri gue. Mumpung ada lo lumayan lah bisa dijadiin supir pribadi gue.” Prilly tertawa kecil.
“Dasar adik laknat.” Ucap Armand sambil menatap sinis ke arah Prilly.
“Armand gak boleh bilang gitu ah!” seru Marissa yang mendapati Armand berbicara kasar kepada Prilly.
Armand menyengir lebar, “Iya Bunda.”
Arjuna sedari tadi menjadi pendengar saja sambil menikmati nasi goreng spesial buatan istri tercintanya.
“Gue tunggu lo di depan, 5 menit lo gak dateng gue gak akan nganterin lo.” Ucap Armand ketika sudah selesai menghabiskan sepiring roti dan juga segelas teh hangat.
Prilly hanya berdehem membalas ucapan Kakaknya itu.
■■■■■
“Jam 5 lo jemput gue, awas kalo lupa. Gue gorok pala lu!” ucap Prilly sebelum ia turun dari mobil.
“Iya-iya, lo telpon gue aja nanti sebelum jam 5 biar gue otw. Soalnya nanti gue mau ketemuan sama temen-temen gue.” Ucap Armand dari dalam mobil dengan kaca mobil yang dibuka separuh memperlihatkan wajah Prilly.
“Ya udah, hati-hati bawa mobilnya nyett.”
Setelah mengucapkan itu, Prilly lantas masuk ke dalam perusahaan bersamaan pula mobil Aliand datang.
Prilly segera menghampiri mobil Aliand berhenti dan membukakan pintu penumpang bagian belakang.
“Selamat pagi Pak.” Sapa Prilly sambil tersenyum manis ke arah Aliand.
“Terima kasih, Pagi Prillyazza.” Jawab Aliand lalu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam perusahaan miliknya dan disampingnya ada Prillyazza.
“Hari ini jadwal anda untuk meeting dengan perusahaan yang akan kerja sama dengan perusahaan kita jam 9 nanti dan juga ada pertemuan rutin dengan beberapa direktur utama kantor cabang Anda di restoran biasa setelah makan siang. Dan yang terakhir akan ada wawancara dari sebuah majalah ternama dan stasiun TV swasta di perusahaan ini sepulang Anda dari pertemuan rutin.” Ucap Prilly dengan tegas lalu tangannya terjulur untuk menekan tombol lift karena mereka yang sudah ada di depan lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Secretary
FanfictionE N D Cerita tentang seorang sekretaris yang bekerja disebuah perusahaan yang terkenal dan memiliki beberapa cabang. Perusahaan yang didirikan oleh Aliand Zenechka 7 tahun silam dan selama itu Prillyazza Zadie lah yang menjadi sekretarisnya. Akanka...