● HAPPY READING ●
Sudah hampir 3 bulan semenjak kandasnya hubungan Ali dan Clarissa, Ali dan Prilly menjadi semakin dekat. Semisal, jam makan siang mereka akan makan siang berdua, setiap malam minggu mereka pergi bersama entah nonton atau sekedar jalan-jalan. Clarissa dan Armand sudah sebulan lalu kembali bersama. Armand juga sudah bertemu dengan Ali. Bahkan Armand dan Ali bekerja sama untuk membuka usaha bersama. Clarissa juga sering hangout bersama Prilly.Seperti hari ini, Clarissa dan Prilly sudah membuat janji bakal jalan-jalan bareng. Prilly sedang menunggu kedatangan Clarissa di ruang keluarga bersama Armand yang bermain PS.
"Kak, lo gak ada niat buat ngelamar kak Rissa?" tanya Prilly sambil mulutnya terus memakan camilan milik Armand.
"Ada lah. Minggu depan gue mau lamar dia, sekalian peresmian hotel baru di Bali." Armand menghentikan bermain PSnya dan duduk di sebelah Prilly.
"Lo sendiri sama Ali gimana? Ada perkembangan, gak?" Armand balik bertanya sambil mengambil alih camilannya.
"Perkembangan gimana maksud lo?"
"Ali gak nembak lo gitu?"
"Yaelah kak, mana mungkin dia suka sama gue. Lo lihat deh kak Rissa cantik, tinggi, badannya body goals banget. Mana mungkin dia mau sama gue yang bantet gini." Prilly mengambil snack yang ada dipelukan Armand lalu memasukkan ke dalam mulutnya.
"Prilly adek gue tersayang, Ali itu bukan tipe orang yang lihat pasangan dari penampilan. Lo udah 7 tahun lebih sama dia masa lo gak paham sifatnya dia sih. Lo juga gak kalah cantik sama Clafa. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing." Armand menaruh camilan di meja lalu mendekatkan dirinya ke Prilly dan merangkul bahu Prilly, "Lo jadi orang jangan minder sama kelebihan orang lain. Gue mau nanya nih ke lo, lo cinta gak sama Ali?"
Prilly menyandarkan kepalanya di pundak Armand, "Gue ragu sama perasaan gue, kak. Gue nyaman didekat dia, gue ngerasa aman disamping dia, gue kadang kesel lihat dia ketawa sama temen perempuannya. Lo kan tau gue gak pernah ngerasain jatuh cinta."
Armand mengusap lembut rambut Prilly, "Itu tandanya lo cinta sama dia Prill."
"Tapi kayaknya dia gak cinta sama gue kak, cinta gue bertepuk sebelah tangan deh."
"Gue sebagai laki-laki juga tau kalo Ali suka sama lo gue bisa liat dari tatapan dia ke lo kalo Ali juga cinta sama lo tapi dia belum siap buat nyatainnya ke lo. Lo yang sabar aja, emang mungkin Ali nunggu waktu yang tepat. Percaya sama gue, kalo dia bener-bener cinta sama lo."
Prilly menegakkan kembali tubuhnya, "Musyrik kalo percaya sama lo, percaya tuh sama tuhan."
Prilly tertawa kecil membuat Armand pun mengacak-acak rambut Prilly.
"Ish lo mah seneng banget sih bikin gue keliatan jelek." Prilly kembali merapikan rambutnya.
Armand terkekeh lalu ikut merapikan rambut Prilly.
Ponsel Prilly berbunyi menandakan ada pesan masuk.
"Kak Rissa udah dibawah, gue pergi dulu ya. Lo mau nitip apa?" Prilly berdiri setelah memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas.
"Titip cinta buat Clafa." Armand terkekeh dan membuat Prilly mendengus sebal.
Prilly memilih untuk pergi meninggalkan Armand yang kembali melanjutkan bermain PS.
■■■■■
Setelah seharian Prilly dan Clarissa berjalan-jalan dimall, akhirnya mereka pun telah sampai di rumah Prilly."Mau mampir gak kak?" tanya Prilly sebelum dirinya keluar dari mobil Clarissa.
"Iya, Prill. Armand kangen sama gue." jawab Clarissa lalu melepaskan seatbeltnya.
Prilly mendengus sebal, "Baru juga kemarin maen ke rumah. Emang bucin banget tuh anak."
Clarissa terkekeh, "Namanya juga cinta ya maklum lah. Ntar kalo lo pacaran sama Ali juga bakal ngerasain nahan kangen."
"Apaan sih kak." Prilly keluar dari mobil untuk menghindari Clarissa agar perempuan itu tidak melihat pipinya yang bersemu merah. Clarissa tertawa kecil melihat tingkah Prilly yang sedang salah tingkah itu.
Belum pacaran sama Ali aja gue udah kangen sama dia, pikir Prilly.
~~~~~
iya tau ini pendek, tapi ya udah lah ya di up aja daripada nganggur di draft hehe
kalo hari ini votenya nyampe 80+ aku bakal double up
tetep jaga kesehatan selalu yaaa
jgn lupa vote
babayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Secretary
FanfictionE N D Cerita tentang seorang sekretaris yang bekerja disebuah perusahaan yang terkenal dan memiliki beberapa cabang. Perusahaan yang didirikan oleh Aliand Zenechka 7 tahun silam dan selama itu Prillyazza Zadie lah yang menjadi sekretarisnya. Akanka...