B&S - 18

6.6K 398 8
                                    

HAPPY READING ●

Sore ini, Prilly tengah berkutat dengan laptop di depannya, jemari lentiknya menari di atas keyboard laptop. Dengan ditemani segelas latte dan suara alunan musik yang ia dengarkan melalui headphone di telinganya membuat kepalanya bergerak mengikuti irama musik. Prilly sedang membuat laporan untuk meeting minggu depan yang akan dilaksanakan di Seoul. Kurang sedikit lagi pekerjaannya itu selesai.

Sebuah notifikasi yang muncul dari ponselnya dan bertepatan pula dengan ia yang sudah selesai mengetik. Prilly merenggangkan otot-ototnya sembari bersandar pada sandaran kursi, tanpa melepas headphonenya ia meminum latte hingga habis lalu meraih ponsel yang tak jauh dari jangkauannya.

Ali

Nanti malam bisa temani saya?

Dahi Prilly mengeryit, bingung. Kenapa bosnya itu tiba-tiba meminta untuk ditemani. Dengan segera ia membalas pesan dari Ali.

Kemana?

Tak lama Ali membalas pesan Prilly.

Ali

Jam 7 saya jemput

Prilly menggerutu kesal dengan balasan Ali. Prilly tanya apa Ali jawab apa. Tidak ada hubungannya sama sekali. Ia meletakkan ponselnya asal ke atas meja, menutup laptop, melepas headphonenya lalu menaruhnya di atas laptop. Ia berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju kasurnya, hanya untuk merebahkan tubuhnya sebentar saja sebelum dirinya beranjak untuk mandi.

■■■■■

Prilly yang sudah siap dengan dress selutut berwarna pink, sepatu putih, dan sling bag hitam. Ia keluar dari kamarnya setelah mengecek pesan dari Ali yang mengabarkan bahwa dirinya sudah berada di depan rumahnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Armand yang tengah duduk santai sambil melihat tayangan telivisi dan setoples cemilan di tangannya.

"Pergi." jawab Prilly yang berhenti tak jauh dari Armand berada.

"Sama siapa?" Armand kembali bertanya membuat Prilly berdecak kesal.

"Ali. Udah ah gue berangkat dulu, salamin buat bunda sama ayah. Ali udah nunggu di depan."

Setelah mengucapkan itu, ia meninggalkan Armand begitu saja.

"Kalo pulang beliin gue martabak ya." ucap Armand sedikit berteriak agar Prilly mendengar.

"Iya." Prilly membalas dengan berteriak juga karena ia sudah menuruni tangga.

Prilly membuka pintu utama dan nampaklah Ali yang sedang bersandar pada mobil dan kedua tangannya yang dilipat di depan dada.

Prilly berjalan mendekat ke arah Ali, "Sorry ya nunggu lama."

"Gapapa. Masuk sana." suruh Ali pada Prilly.

Prilly menganggukkan kepalanya, Ali masuk terlebih dahulu ke dalam mobil lalu di susul oleh Prilly.

"Kita mau kemana sih?" tanya Prilly saat mobil sudah berjalan.

"Kamu maunya kemana? Saya gak tau mau kemana." jawab Ali tanpa mengalihkan pandangannya.

Prilly berdecak kesal, "Kalo gak tau mau kemana, ngapain ngajak saya pergi. Tau gitu saya di rumah aja, liat drama korea."

Boss & SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang