● HAPPY READING ●
Hari ini Ali dan juga Prilly terbang menuju Jepang. Sesuai dengan jadwal Ali, mereka disana hanya 2 hari. Kebetulan juga hari ini Marissa dan juga Armand pergi menuju London tetapi mereka mendapat jam penerbangan di sore hari sedangkan Prilly di pagi harinya.
Setelah menempuh waktu beberapa jam akhirnya mereka sampai di bandara Haneda Jepang.Ali dan Prilly menunggu mobil yang menjemput keduanya. Prilly merasa tubuhnya sedikit menggigil karena Jepang sedang dalam musim salju. Bodohnya Prilly ia lupa membawa jaket yang tebal dan ia juga lupa mengecek musim yang sedang ada di Jepang.
Ali yang melihat Prilly tengah mengusap-usap kedua lengannya segera melepas jaket yang ia pakai dan memberikannya kepada Prilly."Pakailah." ucap Ali sambil mengulurkan tangannya yang membawa jaket miliknya.
Prilly menolehkan wajahnya menatap Ali, "Gak perlu Li, saya gapapa kok."
"Jangan membantahku. Pakailah saya membawa jaket 2. Lain kali kalo hendak ke luar negri cek dulu sedang musim apa."
Prilly menerima jaket milik Ali lalu memakainya.
"Terimakasih Li. Saya lupa memeriksanya." Prilly tersenyum ke arah Ali yang tengah menatap dirinya.
"Ya."
Mobil jemputan mereka sudah sampai, mereka pun langsung masuk ke dalam mobil tersebut. Mobil yang mereka tumpangi membawa mereka menuju hotel untuk tempat tinggal mereka selama 2 hari ini.
■■■■■
Sesampainya di hotel yang telah dipesan oleh Prilly. Mereka memasuii kamarnya masing-masing. Dan kamar mereka terletak bersebelahan.
"Capek banget dah badan gue." ucap Prilly setelah merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk.
Setelah puas berbaring di atas kasur, Prilly menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu bersiap-siap untuk makan siang bersama Ali di restoran hotel dan setelah itu mereka menuju perusahaan Mr Ishimura.
■■■■■
Kini Ali dan Prilly sedang duduk di restoran hotel sembari menunggu pesanan mereka. Keduanya sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Prilly yang sibuk memeriksa berkas untuk meeting dengan Mr Ishimura sedangkan Ali sibu dengan ponselnya untuk membalas pesan Clarissa.
"Prilly, bisakah kamu menemani saya nanti malam?" tanya Ali setelah ia meletakkan ponselnya di meja.
Prilly yang tadinya sibuk dengan tumpukan berkas mengalihkan pandangannya menatap Ali, "Kemana?"
"Saya ingin membelikan oleh-oleh untuk Clarissa dan juga Mama saya, tapi saya tidak tau ingin membelikan keduanya apa."
"Sepertinya kak Rissa sangat menyukai pernak-pernik dari helo kitty sedangkan buat Nyonya Leta menyukai sebuah lukisan, kamu bisa membelikan Nyonya Leta lukisan yang indah untuknya." jawab Prilly.
Ali memandang Prilly dengan takjub, bagaimana bisa Prilly tau hal-hal yang disukai oleh pacar dan mamanya. Ah, ia melupakan bahwa Prilly telah bersamanya sudah 7 tahun.
"Baiklah, kamu bisa temani saya nanti. Kalo sedang berada di luar seperti ini berbicaralah dengan santai seperti kamu berbicara dengan teman-teman kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Secretary
FanfictionE N D Cerita tentang seorang sekretaris yang bekerja disebuah perusahaan yang terkenal dan memiliki beberapa cabang. Perusahaan yang didirikan oleh Aliand Zenechka 7 tahun silam dan selama itu Prillyazza Zadie lah yang menjadi sekretarisnya. Akanka...