B&S - 30 END

8.9K 378 12
                                    

● HAPPY READING ●


"SAH."

Kata yang terucap baru saja itu membuat semua orang di dalam ruangan itu tersenyum bahagia.

Akhirnya, setelah beberapa bulan terakhir Prilly yang sibuk mengurusi pernikahannya dengan Ali ini sesekali juga Ali membantu Prilly. Semenjak Ali melamar Prilly secara resmi di depan keluarga Prilly, Ali meminta untuk Prilly berhenti bekerja. Sekarang sekretaris Ali adalah seorang laki-laki. Memang sengaja Ali tidak memilih perempuan, karena ia tak mau hal itu jadi salah paham hubungannya dengan Prilly. Armand dan Clarissa juga sudah menikah dari 3 bulan yang lalu dan kini Clarissa tengah hamil, usia kehamilannya memasuki minggu keempat belas. Begitu juga dengan istrinya Leo, Lea sudah hamil dan kehamilannya kini sudah 6 bulan.

Setelah acara akad nikah selesai, Ali dan Prilly disuruh untuk istirahat dulu sebelum nanti sore mereka akan kembali di dandani untum acara resepsi pernikahan mereka. Sekarang Ali sedang menunggu Prilly yang masih membersihkan dirinya di kamar mandi. Ia pun hanya duduk bersandar di ranjang dengan hanya menggunakan kaos putih polos dan celana kain selutut berwarna hitam sembari matanya fokus pada layar handphonenya.

Ali yang terlalu fokus dengan ponselnya untuk membalas pesan dari beberapa rekan kerjanya yang memberikan ucapan selamat untuk dirinya tak menyadari bahwa Prilly sudah keluar dari kamar mandi dan sudah duduk di depan meja rias. Prilly yang menyadari bahwa suaminya yang daritadi sudah ia panggil untuk segera mandi pun beranjak dari kursi dan berjalan mendekat ke arah Ali lalu mengambil ponsel milik Ali dalam sekejap.

"Eh sayang kok diambil hape aku." Ali terkejut karena tiba-tiba ponsel miliknya dirampas oleh Prilly.

Prilly menatap kesal Ali sambil kedua tangannya di letakkan di pinggang.

"Aku udah manggil kamu daritadi tapi kamu gak nyaut. Sana pergi mandi."

Ali menyengir kuda lalu mengecup pipi Prilly sebelum dirinya berjalan menuju kamar mandi. Prilly hanya menatap punggung Ali sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu ia menaruh ponsel milik Ali di meja nakas dan ia kembali menuju ke meja rias.

Acara resepsi pernikahan Ali dan Prilly yang dilaksanakan di ballroom salah satu hotel ternama di Jakarta sudah selesai dari satu jam yang lalu. Sekarang hanya tinggal saudara-saudara dari Ali dan Prilly yang belum pulang.

"Kamu ke kamar gih, kasian Prilly udah kecapekan." titah Aleta sambil melirik ke arah Prilly yang sedang mengobrol dengan sepupunya.

"Iya Ma." Ali berjalan mendekat ke arah Prilly lalu melingkarkan lengannya di pinggang ramping Prilly membuat Prilly sedikit terkejut dan memberhentikan omongannya dengan sepupunya.

"Kenapa?" tanya Prilly lalu menatap Ali.

"Yuk ke kamar kamu gak capek? Udah lama loh kamu ngobrolnya."

Prilly mengangguk lalu pamit kepada sepupu yang ia ajak mengobrol tadi begitu juga dengan Ali yang melakukan hal yang sama.

■■■■■

Beberapa tahun kemudian.

"Ali tolong bangunin Marvel ya, masakan aku belum selesai." titah Prilly pada suaminya yang duduk di meja makan tak jauh darinya.

Ali mengangguk lalu berjalan ke tangga yang akan membawanya ke lantai dua. Sesampainya Ali di depan kamar anaknya, ia membuka pintu kamar dan masuk ke dalam mendapati anaknya masih tertidur. Ali berjalan mendekati ranjang anaknya dan membangunkan Marvel dengan penuh kelembutan.

Boss & SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang