Boss & Secretary

B&S - 15

● HAPPY READING ●

Setelah keduanya bertemu, baik Armand maupun Clarissa menjadi sering bertemu. Meskipun Clarissa masih berpacaran dengan Ali, akhir-akhir ini hubungan keduanya sedikit renggang. Ali jarang menghubungi Clarissa karena sibuk dengan urusan kantor, sedangkan Clarissa jarang menghubungi Ali karena jadwalnya yang padat. Meskipun jadwalnya padat, Clarissa sempat mencuri-curi waktu untuk bertemu dengan Armand bukan bertemu dengan Ali.

Clarissa yang hari ini tidak memiliki jadwal apapun memilih untuk membuka roomchatnya bersama Ali lalu mengetikkan sesuatu disana baru saja ia mengetik beberapa kata, terlihat Ali mengiriminya pesan.

Ali❤

sayang, nanti jam makan siang kita ketemuan ya

Clarissa

iya sayang

Setelah membalas pesan dari Ali, Clarissa kembali meletakkan ponselnya di meja lalu ia mengambil sebuah novel dan mulai membacanya.

■■■■■

Di kantor, Prilly tidak banyak disibukkan dengan tugas. Hari ini ia bisa pulang lebih awal. Ia hanya perlu membuat laporan untuk meeting esok hari. Prilly yang sibuk mengetik dikejutkan dengan panggilan Ali. Ia bergegas masuk ke dalam ruangan Ali.

Disana Ali sedang memeriksa berkas, ia menghentikan aktivitasnya sejenak setelah mendengar ketukan pintu dan menyuruh Prilly masuk.

"Ada apa, Pak?" tanya Prilly yang sudah berada di depan Ali.

"Minta tolong buatkan saya teh hangat ya sekalian bawakan saya cookies." suruh Ali sembari menatap Prilly.

"Baik Pak. Apa ada yang dibutuhkan lagi?"

"Setelah jam makan siang nanti saya tidak balik ke kantor lagi karena Mama menyuruh saya untuk pulang cepat."

"Iya Pak, kalo gitu saya permisi dulu." ujar Prilly lalu berjalan keluar dari ruangan Ali.

■■■■■

Sesuai dengan yang dikatakan oleh Ali lewat pesan tadi bahwa dirinya dan Ali akan bertemu. Kini Clarissa tengah memoleskan lisptik di bibirnya. Setelah itu ia bangkit dari duduknya dan mengambil sling bag yang sudah disiapkan di atas kasur. Lalu ia keluar dari dalam kamarnya. Sebenarnya tadi ia juga ingin bilang kepada Ali jika ia ingin bertemu dengannya, namun keburu Ali dulu yang mengajaknya. Clarissa ingin membicarakan sesuatu dengan Ali hari ini, meskipun ia merasa ragu untuk memberitahukan kepada Ali, namun ia sudah berpikir ratusan kali jika ini memang keputusan yang terbaik.

Clarissa sudah sampai di cafe yang Ali bilang untuk tempat mereka bertemu. Clarissa memasuki cafe itu dan matanya menyusuri segala tempat untuk mencari keberadaan Ali. Namun, ia tak menemukannya. Mungkin Ali belum sampai, pikir Clarissa. Lalu ia berjalan menuju meja yang terletak diujung cafe ini. Sembari menunggu kedatangan Ali ia sibuk dengan ponsel ditangannya.

"Maaf ya sayang aku lama, aku kejebak macet." ucap Ali yang sudah datang dan langsung mengecup kening Clarissa. Lalu ia menarik kursi kosong di depan Clarissa.

"Gapapa kok, aku tau jalanan Jakarta kalo jam segini pasti macet. Kamu pesen gih, aku tadi udah pesen." ucap Clarissa dengan senyuman di wajahnya.

Ali mengangguk lalu memanggil pelayan. Setelah memesan dan pelayan sudah pergi. Ali mulai berbicara.