● HAPPY READING ●
Prilly menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Dibahu kanannya tersampir tas sedangkan kedua tangannya sibuk membenahi tatanan rambutnya. Sampai pada anak tangga terakhir, Prilly sudah siap untuk berangkat kerja. Prilly berlari kecil untuk menuju ke ruang makan, disana sudah ada Arjuna dan Marissa yang sedang menikmati nasi goreng untuk menu sarapan kali ini. Prilly tak melihat sosok Armand disana.
"Pagi bunda, pagi ayah." sapa Prilly sesampainya ia di ruang makan dan langsung menarik kursi kosong di depan Marissa.
"Pagi sayang." balas Arjuna dan Marissa secara bersamaan.
Prilly mengambil selembar roti lalu mengolesinya dengan selai coklat.
"Kak Armand mana, bun?" tanya Prilly setelah ia melahap habis rotinya.
"Masih ada di kamarnya, kayaknya lagi mandi." jawab Marissa yang sudah menghabiskan sepiring nasi goreng.
"Prilly, kamu mau berangkat bareng ayah?" Arjuna menawarkan tumpangan untuk Prilly berangkat ke kantor.
"Boleh deh, Prilly lagi males nyetir."
Arjuna menganggukkan kepalanya, ia berdiri dari duduknya karena dirinya telah selesai sarapan.
"Ayah tunggu di depan ya." ucap Arjuna setelah itu ia mencium kening Marissa dan berlalu pergi dari ruang makan.
Prilly membalas ucapan ayahnya dengan acungan jempol dan anggukkan kepalanya.
"Bunda, Prilly berangkat dulu ya." Prilly menghampiri bundanya yang sedang menaruh piring kotor di tempat cuci piring. Prilly mengecup singkat pipi Marissa.
"Iya sayang, hati-hati ya." ucap Marissa yang masih sibuk dengan aktivitasnya. Lalu Prilly melangkahkan kakinya keluar dari ruang makan dan menghampiri Arjuna yang sudah menunggunya di mobil.
■■■■■
"Nanti kamu hubungin kakak kamu ya kalo pulang, hari ini ayah lembur." ucap Arjuna sebelum Prilly masuk ke dalam kantor.
Prilly yang sudah keluar dari mobil sedikit membungkukkan badannya agar bisa menatap sang ayah. "Iya yah. Ayah hati-hati ya bawa mobilnya."
Arjuna tersenyum ke arah Prilly. "Iya sayang." Setelah mengucapkan itu Arjuna menutup kaca mobil dan mulai melajukan kembali mobilnya. Prilly masih menatap mobil Arjuna hingga hilang dari penglihatannya barulah Prilly masuk ke dalam kantor.
"Untung gak telat." gumam Prilly sembari menatap jam berwarna putih yang melingkar dengan indah di pergelangan tangannya.
■■■■■
Jam istirahat ini, Prilly menghabiskan waktunya untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh Ali. Ia fokus dengan layar dihadapannya sembari tangannya menari di atas keyboard.
"Prilly." panggil Ali yang kini sudah berdiri di hadapan Prilly dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.
Prilly yang merasa namamya dipanggil menghentikkan aktivitasnya dan mendongakkan kepalanya guna menatap Ali.
"Iya pak?"
"Kamu bisa kerjakan tugas itu nanti setelah istirahat, sekarang kamu makan siang saja dulu."
"Iya pak."
"Setelah jam makan siang habis, saya akan langsung pulang. Kamu bisa langsung pulang juga kalo tugas kamu sudah selesai." Ali hendak melangkah pergi namun baru beberapa langkah ia berbalik menghadap Prilly lagi. "Nanti kamu bisa kirim lewat email jika tugasmu sudah selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Secretary
FanfictionE N D Cerita tentang seorang sekretaris yang bekerja disebuah perusahaan yang terkenal dan memiliki beberapa cabang. Perusahaan yang didirikan oleh Aliand Zenechka 7 tahun silam dan selama itu Prillyazza Zadie lah yang menjadi sekretarisnya. Akanka...