SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]

51: Pergi [Part 1]

[~Farhan&Nesa~]

"Yang Aku takutkan, bukan Kau meninggalkanku karna ada yang lebih baik dariku, tapi Aku takut kau pergi karna tak lagi menemukan alasan untuk tinggal"
-
-
-
-
-

2 bulan kemudian,

Setelah melewati beberapa ujian sekolah, akhirnya hari ini adalah hari penentuan kelulusan siswa kelas XII di Sekolah Nesa. Semua siswa kelas XII berlarian menuju ke arah mading sekolah, untuk melihat daftar nama siswa yang lulus di perguruan tinggi. Terlihat Farhan yang saat itu sedang sibuk mencari namanya didaftar kelulusan "Nama gue mana yah?" Batin Farhan

Tidak lama mencari, akhirnya Farhan pun menemukan namanya di daftar itu. Farhan seketika terlihat senang melihat namanya berada di nomor urut 10 daftar siswa yang lulus di perguruan tinggi. "Yes, akhirnya gue lulus di perguruan tinggi. Gue harus kasih tau Nesa nih" ucap Farhan senang.

Farhan pun berlari menuju ke kelas Nesa dengan raut wajah yang masih terlihat senang. Saat perjalanannya menuju ke kelas Nesa, tiba-tiba saja seorang cewek memanggil Farhan dari belakang. Farhan pun memberhentikan langkahnya, lalu mengarahkan pandangannya ke arah suara panggilan itu. Melihat Farhan yang telah memberhentikan langkahnya, cewek itu segera berlari menghampiri Farhan.

"Ada apa fira?" Tanya Farhan

"Kamu mau kemana? Cari Nesa?"

"Iya. Emang kenapa?" Tanya kembali Farhan mengkerut kan keningnya

"Nesa kan nggak dateng ke sekolah hari ini"

"Kok bisa? Dia sakit?"

"Kamu nggak tau yah soal Nesa?"

"Nggak tau lah, kan gue belum dikasih tau. Emangnya ada apa dengan Nesa?" Farhan sedikit bingung

"Hari ini kan, dia berangkat ke Singapore"

"APA!! SINGAPORE?!" Ucap Farhan kaget "Sumpah, gue nggak tau soal ini. Kemarin kan, gue baru udah jalan bareng sama dia, kok sekarang udah pergi? Dia juga nggak kasih tau kalau dia mau ke Singapore hari ini" ucapnya kembali

"Gue kira lo udah tau soal ini"

"Emangnya dia ke Singapore, dengan maksud apa?"

"Dia mau melanjutkan sekolahnya disana. Bisa dibilang, dia nggak sekolah lagi disini"

"Serius lo fir?"

"Iya, gue serius" Fira meyakinkan Farhan "Dari pada lo tinggal disini terus, mendingan lo cepet susulin Nesa gih, ke bandara."

"Emangnya Nesa belum berangkat?"

"Kayak nya belum sih, buruan gih lo susulin dia. Trus, lo minta penjelasan ke dia"

Farhan hanya mengangguk pelan lalu berlari menuju ke parkiran motor. Farhan dengan cepat memakai helm nya, lalu melajukan motornya dengan kecepatan kilat, menuju ke bandara. Otak Farhan saat itu sangat dipenuhi oleh tanda tanya." Nes, kenapa lo nggak kasih tau gue, kalau hari ini lo bakal berangkat ke Singapore? Kenapa lo nggak bilang ke gue, kalau lo itu udah pindah sekolah, apa lo masih anggap gue sebagai pacar lo? dan kenapa, lo ngelakuin itu semua ke gue?" Batin Farhan dengan perasaannya yang sedikit kecewa.