32: Cinta Pertama [Part 1]

354 26 0
                                    

[~Ibu Farhan~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Ibu Farhan~]

"Pria berharap mendapatkan cinta pertama dari seorang wanita Namun wanita berharap mendapatkan cinta terakhir dari seorang Pria"
-
-
-
-
-

Tidak lama perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai didepan rumah Farhan. Farhan memarkirkan motornya, lalu Farhan dan Nesa masuk kedalam rumah sambil berpegangan tangan.

"Assalamualaikum bu, Farhan pulang" ucap salam Farhan membuka pintu rumahnya lalu mengajak Nesa untuk bertemu dengan ibunya yang saat itu lagi berbaring di kamar. Farhan membuka pelan pelan pintu kamar ibunya.

"Bu, liat nih, Farhan bawa siapa" sahut Farhan berdiri disamping ibu.

Ibu tidak sengaja melihat tangan Farhan yang sedang memegang erat tangan Nesa.

"Itu siapa far?" Tanya ibu senyum senyum

"Perkenalkan bu, nama saya Nesa" ucap Nesa bersalaman dengan ibu.

"Ini loh bu, Nesa yang Farhan maksud itu yang sering Farhan ceritain ke ibu setiap malam" sahut Farhan

"Oh, Nesa yang ini toh, cantik yah anaknya"

Nesa hanya bisa tersenyum mendengar ucapan ibu.

"Bu, Mutia mana?"

"Mutia baru aja pergi"

"Pergi kemana bu?"

"Pergi ngaji di mesjid"

"ooh gitu. Oh iya nes, kamu temanin ibu disini dulu yah, aku mau ke kamar dulu ganti baju"

Nesa mengangguk mengerti

Farhan pun meninggalkan Nesa lalu menuju ke kamarnya. Sedangkan Nesa hanya duduk di samping ibu sambil bertatapan.

"Kamu udah lama kenal Farhan?" Tanya ibu

"Hmm, baru kok bu"

"Ooh, Farhan sering ceritain kamu lo ke ibu"

"Oh, iya? Farhan bilang apa ke ibu?"

"Katanya sih dia suka sama kamu"

"Ah, masa sih bu. Ibu candanya bisa aja"

"Ibu nggak canda, ibu berkata apa adanya kok. Dia itu, sering banget ceritain kamu. Dan kalau dia cerita, pasti dia keliatan bahagia.

Nesa hanya tersenyum manis

"Bu, saya mau nanya, Farhan pernah nggak jatuh cinta kecewek lain?"

"Nggak pernah"

"Serius?"

"Iya, nggak pernah. Mungkin kamu cinta pertamanya Farhan"

"Tunggu dulu, ibu udah tau kalau," tebak Nesa

"Yaps, betul sekali. Ibu udah tau kalau kamu itu udah jadian sama Farhan"

"Kok ibu bisa tau sih,"

"Kemarin malam, Farhan cerita ke ibu kalau dia pengen nembak kamu. Dan ibu liat tadi, kamu berpegangan tangan sama Farhan. Jadi, ibu berfikir kalau kamu udah jadian sama Farhan"

"Oo gitu"

"Nes, ibu pesan sama kamu, kamu jangan pernah sakitin dia. Farhan itu anak nya baik, perhatian, dan dia sangat sayang sama kamu. Kamu beruntung jadi cinta pertamanya Farhan. Dari sekian cewek diluar sana yang menginginkan Farhan, hanya kamu yang bisa membuat Farhan bahagia. Jadi ibu mohon sama kamu, jaga Farhan dengan baik yah," Nasehat Ibu sambil menepuk pundak kiri Nesa

Nesa hanya mengangguk mengerti. Ibu langsung memeluk hangat Nesa dengan penuh kasih sayang. Tidak lama berpelukan, Farhan pun datang menghampiri Nesa

"Cieeee cieee yang lagi acara peluk-pelukan, Farhan nggak diajak nih?" sahut Farhan terkekeh pelan

Nesa dan ibu langsung melepas pelukannya masing masing lalu menatap Farhan dengan sinis

"Emangnya kamu juga mau dipeluk?" Tanya ibu tersenyum

Saat Farhan ingin menjawab pertanyan ibu, Nesa berdiri dari duduknya dan langsung saja memeluk erat Farhan.

"Nih, udah aku peluk" bisik Nesa tepat ditelinga Farhan

"Hahahah kamu bisa aja" ucap Farhan yang juga memeluk Nesa.

Melihat Nesa dan Farhan berpelukan, ibu terlihat sangat senang melihat anaknya yang begitu bahagia "semoga kalian berdua bahagia selamanya" ucap ibu dalam hati.

"Farhan, kamu jadi nggak sih anterin Nesa pulang? Jangan peluk pelukan terus" tanya ibu ke Farhan

"Jadi kok bu" jawab Farhan langsung melepas pelukannya

"Kalau gitu, Farhan anterin Nesa pulang dulu yah bu" ucapnya lagi

"Iya kamu hati. Jangan ngebut-ngebut"

Farhan menganggukan kepalanya.

"Bu, saya pulang dulu yah" ucap Nesa berpamitan ke ibu

"Iya hati hati yah sayang, lain kali kalau kamu punya waktu kosong, kamu main kesini aja yah"

Nesa hanya mengangguk pelan

Setelah berpamitan Nesa dan Farhan pun keluar dari kamar lalu menuju ke luar rumah.

"Nes, Ibu udah cerita sama kamu soal aku?" Tanya Farhan memakai helm

"Udah" jawab Nesa naik ke atas motor

"Ibu bilang apa ke kamu?"

"Ibu bilang, kalau aku cinta pertama kamu, betul?"

"Tidak"

"Tidak?"

"Tidak salah lagi"

Nesa hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Farhan tadi. Farhan pun menstarter motor, lalu melajukan motornya dengan kecepatan standar menuju ke rumah Nesa

"Kau ingin aku sebagai cinta pertamamu. Dan begitupun dengan ku, ku ingin kamu menjadi cinta terakhir ku Farhan Rahman." Ucap Nesa dalam hati sambil tersenyum.

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang