45: About Restu's Life [Part 1]

291 27 0
                                    

[~Restu~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Restu~]

"Tidak ada rumah seperti cinta,
tidak ada kehidupan
seperti cukacita, tidak ada rezeki seperti perusahaan yang baik, dan tidak ada berkat seperti hidup bahagia"
(Go2words)
-
-
-
-
-

Bel sekolah pun berbunyi, Nesa segera memasukkan perlengkapan sekolahnya ke dalam tas, lalu ia berjalan menuju ke kelas Farhan. Seharian ini, ia tidak pernah bertemu dengan Farhan, karna hal itu, membuat Nesa rindu dengannya.

Sesampainya dikelas Farhan, terlihat kelas Farhan yang sudah sepi dan kosong.

"Yah, kelasnya udah kosong. Berarti Farhan nya udah pulang duluan dong" ucap Nesa berdiri didepan pintu kelas Farhan

Karna sudah mengetahui Farhan pulang sekolahnya lebih awal, dengan terpaksa Nesa berjalan kaki sendirian menuju ke rumahnya. Ia kembali melangkahkan kakinya menuju ke pintu gerbang sekolah. Ketika Nesa keluar dari pintu gerbang, tiba tiba saja terdengar suara cowok sedang memanggilnya. Nesa pun langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah suara itu.

Terlihat Restu yang berada di tempat parkiran mobil, berjalan menghampiri Nesa.

"Lo nggak pulang sama Farhan?" Tanya Restu berdiri dihadapan Nesa

"Hmm, nggak"

"Loh kok nggak? Diakan pacar lo"

"Hmmm mungkin dia sibuk ngurusin berkas berkasnya, makanya dia pulangnya lebih awal dan nggak nungguin saya"

"Oo berkas pembuktian peserta ujian?"

"Iya kak. Kalau kakak sendiri, udah selesai ngurusin berkasnya?"

"Belum"

"Kok belum sih? Kenapa nggak diselesai in secepatnya?"

"Gimana berkas gue mau selesai, tanda tangan orang tua gue belum di isi"

"Kakak langsung minta aja tanda tangan di orang tua kakak"

"Lo nggak ngerti sih hidup gue itu gimana"

"Gimana mau tau, kakak aja belum kasih tau saya"

"Kalau gitu lo pulangnya bareng gue aja, supaya lo tau semua tentang gue. Tunggu disini, gue mau ambil mobil dulu" suruh Restu

Restu pun berlari menuju keparkiran, lalu melajukan mobil dengan kecepatan standar.

"Buruan masuk!" Perintah Restu menghentikan mobilnya tepat disamping Nesa

Nesa hanya mengangguk pelan.

Nesa pun masuk kedalam mobil lalu duduk di kursi bagian depan. Kemudian Restu pun melajukan mobilnya dengan kecepatan kilat. Sebenarnya Nesa tidak ingin pulang bareng dengan Restu. Karna ia takut ketahuan dengan Agnes. Ia tidak mau kejadian di wc itu terulang lagi. Tapi karna Nesa juga penasaran dengan kehidupan Restu yang begitu mengherankan, dengan terpaksa Nesa pun ikut dengan Restu.

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang