22: 3 boy [Part 1]

402 26 0
                                    

[~Nesa~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Nesa~]

"Tidak ada perbuatan besar yang pernah dicapai tanpa ketekunan, cinta dan dorongan"
(Go2words)
-
-
-
-
-

"Kok seharian ini, gue nggak pernah liat kak Farhan. Dia kenapa yah? apa dia sakit? Atau gimana? Pesannya aja nggak ada yang masuk keponsel gue. Gue khawatir banget nih" ucap Nesa dalam hati sambil rebahan di atas tempat tidur.

"Ahh nggak nggak nggak! Masa sih gue khawatir sama dia? Aduh, kenapa gue pusing mikirin dia sih? Apa ini tanda-tanda gue suka sama dia? gue nggak boleh jatuh cinta sama dia" ucapnya kembali sambil menepuk kedua pipinya

Saat sibuk memikirkan Farhan, tiba-tiba saja Naila langsung membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Nesa.

"Ah kak Naila bikin kaget aku aja"

"Hahah maafin kakak. Oh iya kamu lagi ngapain? Kok kelihatannya muka kamu kayak aneh gitu" ucap Naila duduk di kursi belajar Nesa

"Nggak kenapa kenapa kok"

"Ohh gitu. Btw, kamu mau ikut kakak nggak?"

"Ikut kemana?"

"Ke bandara"

"Kakak mau balik ke Singapore?"

"Iya, kakak soal nya dipanggil sama bos ikut rapat, jadi harus balik kesana. Kamu mau ikut anterin kak ke bandara?"

"Kalau bunda ikut juga?"

"Iya, bunda ikut nganterin aku ke bandara"

"Kalau gitu, aku juga mau ikut"

"Oke deh, kakak kembali ke kamar dulu yah, soalnya kakak mau beres-beres"

"Iya"

Naila pun keluar dari kamar, dan menutup pintu kamar Nesa.

"Kalau gue pergi ke bandara, berarti gue nggak kesekolah, kalau gue nggak ke sekolah, berarti......gue nggak bisa ketemu Farhan lagi dong, kalau gue nggak ketemu dia besok, berarti udah 2 hari gue nggak liat dia" ucap Nesa

"Aaaaaa, ngapain sih gue mikirin dia. Bodoh bodoh bodoh ah! Mau gue ketemu sama dia atau nggak, kan nggak masalah. Gue cuman temannya doang, nggak lebih. Tapi kalau gue pacaran sama dia gimana? Ahh, nggak mungkin."

"Kenapayah rasanya gue itu khawatir dengan Farhan? Kenapa rasa rindu terus hadir didalam hati gue? Apa gini rasanya mencintai teman sendiri?"

"Apa gue chat si Panji aja, dia kan teman sekelasnya Farhan, pasti dia tau alasan Farhan nggak hadir ke sekolah. Dari pada gue mikirin dia terus, nggak ada habis habisnya"

Nesa pun mengambil ponselnya yang dari tadi sudah standby di sampingnya, dan mulai berchatting dengan panji.

Nesa
Panji, gue boleh nanya nggak?

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang