57. Lamaran [Part 2]

377 22 0
                                    

[~Nesa~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Nesa~]

"Hmmm, Serius lo mau ngelamar gue?"
-
-
-
-

-Dear,

Before, I want to apologize to you, mulut ini rasanya terkunci, ia tidak bisa mengutarakan isi hatiku, mungkin ini keputusan berat bagi saya maupun bagimu. Tomorrow, I will go to Australia. Ada kemungkinan saya menetap disana. Jadi, soal perjodohan dan hubungan kita selesai. Saya tidak mau, kamu tersakiti karna LDR. Jarang ketemu, dan bisa jadi kita tidak pernah bertemu lagi. Dan itu akan membuatmu tersakiti. Makanya saya memutuskan, Our relationship is finished here.

Semoga kamu bisa menerima keputusan ku.

Bye
Nathan.....

Membaca isi surat Nathan, Nesa merasa sangat keberatan meninggalkan Nathan. Bayangkan, 2 tahun lebih dia sudah bersama, dan kedepannya ia akan merencanakan pernikahan. Tapi sekarang, itu semuan sudah menjadi omongan kosong. Betapa kesalnya Nesa mendengar keputusan Nathan untuk meninggalkannya.

Kini Nesa duduk di meja belajarnya sambil membaca surat itu "Mungkin, tuhan tidak mengizinkan kita untuk bersatu" ucap Nesa yang mengusap air matanya "semoga keputusan ini yang terbaik buat gue dan buat Nathan"

Dring...dringg...dringg

HP Nesa yang berada di meja belajarnya tiba-tiba saja berdering lama, ia segera mengecek HP nya dan ternyata ia mendapat telpon WhatsApp dari Fira.

"Halo Fir, ada apa?" tanya Nesa mengangkat Telpon

"Ada apa, ada apa, lo yang ada apa! LO sebenarnya jadi nggak sih ikut hangoutnya?"

"Astaga..gue hampir lupa. Iya iya gue jadi kok. Lo langsung kirimin gue alamatnya yah. Gue otw nh"

***

Terlihat Farhan, Panji, dan Fira terlebih dahulu sudah sampai di sebuah cafe tempat mereka hangout.

"Panji, lo pesan kursinya dimana?" tanya Farhan bingung memilih tempat duduk yang nyaman

"Gue pesan kursinya di lantai 2"

"Kok jauh banget? Kenapa nggak disini aja? Disini tempat duduknya nyaman kok"

"Lo kan rencananya mau nembak Nesa, masa lo nembaknya di tempat rame kayak gini. Malu tau dilihat orang. Kalau di lantai 2 sepi, jadi kita bisa bebas hura-hura gitu."

"Terserah lo aja deh Panji"

Mereka bertiga pun menuju ke lantai dua dan duduk di kursi yang sebelumnya sudah Panji pesan kemarin malam. Dalam hangout ini, mereka bukan hanya berkumpul biasa, yang saling melampiaskan kerinduan sesama teman SMA, tapi hangout ini juga memiliki tujuan untuk mempersatukan Farhan dan Nesa, sesuai amanah dari Nathan.

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang