50: Keluarga baru [Part 1]

321 22 1
                                    

[~Farhan&Nesa~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Farhan&Nesa~]

"Farhan, tinggal kamu yang ayah punya. Dan ayah ingin, kamu bisa menerima ibu dan saudara baru kamu."
-
-
-
-
-

"Kau adalah hidup ku, lengkapi diriku oh sayang kukau begitu, sempurna" ucap Nesa menyanyikan sepotong lirik lagu sambil membaca sebuah novel di meja belajarnya.

Saat Nesa asik membaca novel, tiba-tiba saja hp nya berdering lama. Nesa mengecek Hp nya dan ternyata Ia mendapat telfon WhatsApp dari bu sari.

"Halo bu, selamat sore" ucap Nesa mengangkat Telpon

"Selamat sore. Gini Nesa, ada yang pengen bu guru beritahukan ke kamu" suara bu Sari didalam telpon itu

"Beritahu soal apa yah bu?"

"Skorsing kamu saya batalkan"

"Serius bu?" Ucap Nesa kaget dan tidak menyangka mendengar keputusan bu Sari "Ibu nggak lucu deh candanya" ucapnya kembali

"Saya nggak bercanda. Ini serius"

"Alhamdulillah, syukurlah kalau saya nggak jadi di skorsing. Ngomong-ngomong bu, kok skorsing saya dibatalkan?"

"Ini sesuai dengan permintaan Restu. Restu yang meminta ibu, supaya ibu membatalkan skorsing kamu"

"Makasih yah bu" Nesa mengakhiri telefonnya.

Nesa saat itu terlihat sangat senang. Karna pengajuan skorsingnya dibatalkan. Nesa akhirnya bisa kembali belajar di sekolahnya. Nesa saat itu tidak tau lagi ingin mengucapkan kata apa ke pada bu Sari. "Syukurlah gue nggak jadi di Skorsing. Kalau bunda tau kalau gue di Skorsing, pasti bunda udah pindahin gue di sekolah lain"batin Nesa.

Setelah berletelponan dengan bu Sari, Nesa kembali menyimpan HP nya diatas meja, lalu kembali melanjutkan membaca Novel. Tidak lama ia membaca, tiba-tiba saja Farhan masuk kedalam kamar Nesa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Nesa seketika kaget melihat Farhan yang langsung saja datang menghampiri nya.

"Kamu tuh yah, langsung nyelonong masuk ke kamar aku aja. Aku kaget tau" ucap Nesa kesal

"Hahah kalau aku nggak kagetin kamu, itu namanya bukan surprise" ucap Farhan mencubit hidung Nesa lalu duduk di atas tempat tidur Nesa.

"Kamu tuh yah, rajin banget cubit hidung aku. Emangnya, hidung aku kayak kue cubit apa"

"Hahah hidung kamu kurang mancung sih"

"Ngejek yah?" Ucap Nesa menatap sinis Farhan

"Hahaha canda doang kok. Oh iya, katanya kamu mau kerumah aku. Yuk buruan berangkat!"

"Kita kerumah Restu dulu, baru kita kerumah mu yah,"

"Rumah Restu?" Tanya Farhan bangkit dari duduknya

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang