55. Pacar&Mantan [Part 2]

316 20 0
                                    

[~Nathan~]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[~Nathan~]

"Your name is Nathan, right?"
-
-
-
-
-

Di Singapore, untuk sementara Farhan menginap di sebuah hotel yang jaraknya lumayan jauh dari kampus. Kini Farhan rebahan di atas tempat tidur, menatap langit kamarnya sambil memikirkan Nesa. Wanita yang membuat hatinya tertutup untuk wanita lain.

Farhan sebenarnya masih mencintai Nesa seperti dulu. Perasaannya masih tetap sama dari 3 tahun yang lalu. Walaupun Farhan sudah disakiti oleh Nesa, bukan berarti Farhan harus berhenti mencintainya. Karna namanya juga perasaan, tidak bisa diatur.

Dringg....Dring....

HP Farhan yang berada di nakas samping tempat tidurnya berdering lama. Karna penasaran, Farhan pun langsung mengecek HP nya. Ternyata, Ia mendapat telpon WhatsApp dari Panji.

"Halo pan, ada apa?" tanya Farhan mengangkat Telpon

"Gue sama Fira udah sampai di Singapore nih!" teriak Panji senang

"What?! Serius? Kenapa lo nggak bilang sebelumnya ke gue kalau lo mau ke Singapore? Gue kan bisa jemput lo di bandara"

"Rencananya sih gitu, tapi kalau gue kasih tau loh, itu namanya bukan surprise, hahahah"

"Hahah bisa aja lo. Oh iya, ngapain lo ke Singapore?"

"Gue mau ngadain hangout. Lo ikut yah!"

"Tapi-"

"Lo nggak usah khawatir, gue ajak Nesa kok. Tenang aja!"

"Serius?" ucap Farhan seketika tersenyum mendengar Panji yang ingin mengajak Nesa ikut hangout

"Serius lah. Tenang aja, kalau masalah Nesa gampang kok. Oh iya, tadi lo ketemu kan sama Nesa?"

"Iya, gue nggak nyangka, ternyata dia anak murid gue di kampus"

"Baguslah, gue sempat kasih tau dia, kalau sekarang, lo itu ada Singapore. Tapi dia nggak bales chat gue. Dia cuman ngeread doang"

"Ooo gitu. Oh iya Panji, hangout nya kapan yah?"

"Hmm..sepertinya besok siang deh, lo seriusan mau ikut kan?"

"Iya, iya, tapi jangan lupa ajakin Nesa juga"

"Sip"

Sambungan telpon itu pun langsung ditutup oleh Farhan. Farhan menyimpan HP nya di nakas lalu kembali menatap langit kamarnya.

"Akhirnya gue bisa ketemu lagi dengan lo Nesa. Walaupun sekarang lo sudah sama Nathan, gue bisa jamin di dalam hati lo yang utuh itu, pasti masih ada terselip rasa sayang lo ke gue" ucap Farhan tersenyum sendiri.

grukkk...grukk...grukk

Perut Farhan seketika berbunyi, dan perutnya terasa sakit. yang menandakan perutnya harus segera diisi. Kelaparan? Pastinya. Ia belum makan dari tadi pagi, karna selera makannya sangat buruk. Karna tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya, dengannya terpaksa Farhan segera ke cafe untuk makan malam. Farhan memilih cafe tempat makan malamnya bukan lain ingin mencari udara sejuk dan mencari sensasi yang tidak membosankan. Ia merasa sangat bosan berada di hotel terus.

SUATU SAAT NANTI ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang