41. Romantis

19.2K 897 9
                                    

"Mungkin aku tidak bisa  seperti yang kamu inginkantapi aku berusaha agar seperti yang kamu inginkan "

«Rayhan »


Rere pov.

Apa maksud dari perkataan om rey?

Apa dia hanya berniat php saja?

Ah biarlah.

Aku harus jawab apa?

Tapi jujur juga  aku juga memiliki perasaan juga sama om rey, tapi... Mungkin ini hanya perasaan kagum saja.

Ketika hitungan dari om rey,  aku semakin gelisah.

"Satu"

Ya Allah gimana iniBatinku

"dua"

Aku harus jawab apaAku juga mempunyai perasaan batinku

"tiga"

Aku mendengar om rey menghela nafas kasarnya.

"Makasih atas jawaban kam-" ketika om rey belum menyelesaikan perkataannya entah dorongan dari mana aku membalikkan badan seraya menangis sesenggukan

Aku hanya diam menunduk tak berani menatap mata hazelnya.

"Kam...kam.. Kamu menerimaku? " ucapnya tak percaya apa yang aku lakukan.

Terasa kepalaku serasa ditarik untuk mengangguk.

"Makasih,emm bolehkan nanti malam pukul 7 kamu ke cafe hare? Emm aku hanya ingin makan malam denganmu" ujarnya seraya menggaruk kepala yang tidak gatal dan sedikit terkekeh pelan , ku rasa dia salah tingkah.  Hahaha lucu sekali.

Aku hanya menanggapinya dengan senyum. Kemudian om rey berlalu dengan senyum-senyum tidak jelas.

****

Setelah kejadian rumah sakit, aku bergegas pulang ke apartemen.

"Assalamualaikum " salamku ketika memasuki apartemen,

" waalaikumsalam " jawab suara yang sudah ku kenal.

"loh abang kok disini? " aku heran,  apakah dia tidak kerja? Aku berjalan menuju sofa didepan tv yang bang raka tempati,aku ikut bergabung lalu aku mencium punggung tangannya sebagai aku menghormatinya.

"emang gak boleh? " tanya abangku yang dibuat sesedih mungkin

Aku mengedikkan bahu acuh "em bu sari kemana ya bang? "

"tadi beliau pamit ke supermarket "

Setelah itu hening.......

"kenapa? " mungkin abangku ini paham akan ekspresiku.

Aku hanya menggelengkan kepala.

"tatap abang,  ada apa? "nada serius mulai terdengar ditelinga ku.
Alamaak macem mane nihhh?? 

"anuu... Itu. ..eh.. Emm... " lh ini kenapa mulut

"jawab " aku menghela nafas kasar

"om rey melamarku" ucapku sangat pelan berharap abangku tidak mendengarnya.

HIJRAH CINTA ( SEGERA TERBIT) 	Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang