61. Kehilangan

16.2K 675 38
                                    


"Apa sesakit ini rasanya kehilangan untuk kesekian kalinya , jika sesakit inimaka aku tak ingin merasakan kehilangan untuk selebihnya "

«Renata»

***



Baru beberapa menit yang lalu,  aulia dan jesica berpamitan karena ia akan bekerja di rumah sakit yang berbeda dengan rere dirawat. Kini tinggalah raka yang terdiam menatap adiknya dengan pandangan kasihan dan rere yang sedari tadi menangis penyesalan atas apa yang ia lakukan.

Rere terdiam sejenak,  ia baru ingat kalau ia sedang hamil.

"Bang" rere memberanikan diri untuk memanggil raka yang duduk di sofa.

"iya dek ada apa? " raka mulai berdiri dan berjalan mendekat menuju rere berbaring.

Rere mengelus perutnya yang masih rata "Dia baik-baik saja kan? "

Raka membeku,  bagaimana cara memberi tau rere soal ini?  Apakah ia akan menerima jika janin yang masih berusia beberapa minggu sudah diambil sang pencipta.  Raka tak ingin adik kandungnya bersedih kembali.

"Bang? " rere yang tadinya berbaring mulai duduk perlahan.

"...." raka diam tak bergeming

"Jawab bang? " isakan keluar lagi dari bibir mungilnya

Entah rere merasakan perasaan yang sesak, ia takut hal buruk akan menimpa babynya yang baru saja ada.

"dek.. Kamu harus sabar,  dia udah dipanggil sama Allah" ujar raka berusaha tegar untuk menguatkan adiknya yang rapuh.

Rere diam membeku. "YA ALLAH APA SALAH HAMBAMU INI?  SEMUA ORANG MENINGGALKAN RERE,  APA SALAH HAMBAMU INI??  MENGAPA INI TERJADI PADAKU??  APA BELUM CUKUP JIKA AA PERGI NINGGALIN RERE?  APA BELUM CUKUP?  hikks... hikkss...  MENGAPA ENGKAU MEMBERI COBAAN YANG BEGITU BERAT PADA HAMBAMU INI??  hikks.. hikkss.. AA MAAFIN RERE YANG UDAH BUNUH BABYNYA KITA YANG GAK BERSALAH,  MAAFIN RERE. hikks..  Hikss... AA RERE MOHON JANGAN TINGGALIN RERE KARENA UDAH BUNUH DIA,  RERE EMANG GAK PANTAS JADI IBU.. aaaaaaaaaaaaa" teriak rere yang sangat menyayat hati siapaun yang mendengar.

Dengan terpaksa suster yang  memeriksa rere harus menyuntikkan obat penenang.

"aa maafin rere" ucapnya yang begitu lirih dan kemudian tertidur.

"makasih sus,  silahkan keluar " ujar raka dingin,  sang suster sudah terbiasa menghadapi sikap pemilik sekaligus dokter disini.

Drrttt Drrtt

Mami💓 calling

"Assalamualaikum mi??  Ada apa?? "

"waalaikumsalam nak.. Kamu dimana udah lama gak pulang ke singapur?" ujar mami angkat raka yang masih berada di singapura.

"Maafin raka mi"suara raka serak, raka tertunduk seraya menitihkan air matanya.

"nak kamu nangis??  Ada masalah?  Coba cerita sama mami! " disebarang telpon tak kalah khawatir dengan anak angkat yang mereka sayangi

"mi.. Raka udah nemuin keluarga raka yang selama ini raka cari,  tapi... " raka yang dari tadi berdiri terus memandangi wajah lelah sang adik.

"Alhamdulillah nak.. Tapi apa? "

HIJRAH CINTA ( SEGERA TERBIT) 	Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang