46. Maafkan?

18K 833 19
                                    

"Maaf atas semua perlakuanku"

«Renata»




Sudah 2 hari setelah kejadian dimana rere untuk membatalkan lamaran itu. Entah mengapa sampai saat ini ada perasaan yang mengganjal di hatinya.
Bahkan rere mengurung diri dikamar. Tidak ada rere yang cerewet , ceria, dan segala tingkah konyolnya. Sekarang tinggalah rere yang pendiam.

Bahkan sang sahabat aulia dan jesica memaksakan untuk cerita kepada mereka, tapi hasilnya nihil. Yang dilakukan rere hanyalah diam.

Sekarang hari minggu dimana hari libur bagi seluruh umat manusia. Menunjukkan pukul 19:36 , raka yang sehabis dari rumah sakit langsung nyelonong masuk ke kamar rere.

"Re,, kamu kenapa hmm? " ujar raka lembut yang sudah duduk disamping ranjang rere seraya mengelus pucuk kepala sang adiknya.

"Ada masalah? Cerita sama abang! " Rere hanya melirik sang abang sekilas, tanpa niat menyahutinya.

"Rayhan? " satu kata dari sang kakak, dapat menimbulkan setetes air mata jatuh

"Itu semua gara-gara abang re, kalau bukan abang yang bikin rencana, mungkin kamu bahagia" ujar raka lesu

"Enggak kok bang" timpal rere dengan nada lemah dengan dipaksakan untuk tersenyum agar sang abang tidak merasa bersalah.

"Kamu menyesal karena sudah membatalkannya? " kata raka ragu-ragu, takut sang empu marah

"Menyesal? Hahaha enggak kok bang" tawa yang dipaksa dibibir mungil rere

"Terus kenapa? " ujar kalem sang kakak.

"rere hanya teringat kak ley bang"kata rere dengan raut wajah sendunya

"kak ley? " raka mengeryit tak mengerti

"hm" gumamnya

"siapa dia? "

"Kak ley, dia adalah seseorang yang berarti bagi rere, dia dulu pernah berjanji bahwa rere akan menunggu dia sampai dia jadi dokter, kami memiliki cita-cita yang sama , maaf bang, kak ley adalah cinta pertama rere bang. Dan kak ley berjanji akan menjadikan rere untuk menjadi pasangannya dan rere mengiyakan. Rere juga berjanji akan menjaga hati rere, tapi. Hikss... Hikss rere mengingkarinya hikss bang" raka yang mendengarkan curhatan sang adik, hanya menghela nafas kasarnya

" kapan? " tanya raka dengan nada sekalem mungkin.

"Dulu pas rere dan kak ley masih kecil bang. Hikss,,," rere menangis tersedu-sedu

"udah gak papa,, cinta itu fitrah re, hmmm apa kamu punya fotonya" kata raka

"hmm ada sebentar " Lalu rere beranjak dari kasur menuju meja rias dan membuka laci bawah.

"ini" rere menyodorkannya kepada sang abang.

Raka mematung seketika ia tak mampu berkata "in.. Ini? " tanya raka memastikan

"iya emang kenapa bang? " tanya gadis polos itu

"oh eng.. Enggak kok" ujar raka tersenyum penuh arti.

BRAAK


"REEEREEEE AAAAAA GUE KANGEN SAMA LO NYET" teriak seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah aulia dan jesica

"ehhh ada babang raka, upss jadi malu " kata aulia mulai lebay seraya menutup mulut seperti orang keceplosan

"eeh ada dedek aul" raka pun ikut menggoda teman dari sang adik. Aulia yang digoda ada rasa panas yang menjalar di kedua pipinya

"hahaha lo juga bisa bllusing nyet" ledek jesica seraya menyikut lengan aulia

"hehehe" aulia hanya menyengir malu

"loh aulia kenapa pipinya kok bisa merah gitu? Pakek blus on ya? " perkataan polos rere membuat sang kakak terkikik melihat wajah aulia menjadi merah padam.

"iya kali re, ketebelan hahaha" jesica pun menimpali

"Sini abang raka bersihin biar gak merah " ujar raka seraya maju beberapa langkah

BUUK

Guling hello kitty berhasil mendarat dimuka tampan sang kakak.

"sukurin, makan tuh guling " ujar rere seraya terkekeh melihat wajah sang abang ditekuk

"Iiih rere jangan gitu dong sama babang raka" rengek aulia yang membuat jesica dan rere ingin muntah.

"hiih sejak kapan kamu bisa alay gitu ul?" tanya rere, pasalnya aulia adalah cewek anti alay

"jijik gue nyet"ujar jesica pura-pura muntah tapi nyatanya tidak, dasar pintar bersandiwara.

Tiba-tiba raka berjalan menuju rere dengan menundukkan kepala seraya berkata

"Ini bukan salah rayhan jadi maafkan dia, ingat pesan abang ini adalah salah abang bukan salah dia, sebelum semuanya terlambat " bisik raka lalu melenggang pergi,
Ketika berpapasan dengan aulia, raka mengedipkan sebelah matanya.
Aulia yang melihat itu langsung malu-malu kucing.
Dasar kucing -_-

***
Jangan lupa komentar ya kawan, karna komentar kalian bisa membuatku semangat menulis.😊😊

Maaf ya kawan lama updetnya soalnya hari-hari ini aku sibuk. Tapi aku sempatin nulis kok 😂

Happy readiing

HIJRAH CINTA ( SEGERA TERBIT) 	Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang