51. Cara licik?

17.9K 754 11
                                    


Haiiii maaf ya kawann
Ini aku baru updet setelah beberapa hari gak updet.
Soalnya 3 hari ini tugas bejibun alamak banyak.
Sampek sampek lembur bagai Quda  😆😆

Tapi cepat-cepat aku selesaikan soalnya aku mau nulis cerita ini buat kalian  💟

Selamat membaca 😊

*****

Hari berganti hari dimana hari ini hari sabtu malam alias malam minggu.  Dimana para jomblo akan berdiam diri dirumah seperti yang rayhan lakukan.

Ia sedari tadi hanya menatap handphone miliknya yang menyala dengan nama 'Calon Bidadariku 💕' mungkin bagi kalian rayhan adalah cowok teralay,  tapi memang kenyataannya begitu. Ia menimang nimang akan kah ia akan menelphonenya atau tidak?  Atau ia cukup chat saja.  Hati dan pikirannya tak sama.  Hatinya berkata tidak dan pikirannya berkata iya.

Rayhan mengscrol chat dia dan rere beberapa hari lalu dan terakhir pesannya hanya dibaca. 

"Akkkkhh" ia menggerang frustasi,  lalu ia membanting dirinya di ranjang besar miliknya dengan meletakkan handphone pintar dengan layar yang menyala.

Beberapa menit setelah memandang langit-langit kamarnya lalu ia beralih ke layar yang masih tetap menyala tangan rayhan meraba layar handphone canggih miliknya.
Ketika sudah digenggam ditangannya,  mata yang semula agak tertutup langsung terbelalak sempurna.  Bagaimana tidak rayhan memencet vidcall dan ooohh.

Tapi rayhan tetap memandang dengan mata membelalak sempurna. Dan Yees diangkat.

Rayhan menahan untuk tidak tertawa,  bagaimana tidak tertawa,  diseberang sana rere yang terlihat menggunakan hijab hijau muda yang agak berantakan dengan mata yang setengah tertutup, hal tersebut tak luput dari pandangan rayhan.

"Assalamualaikum " ucap rere dari seberang sana dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hallo spada??? "

"WOY NGOPI NGAPA NGOPI?? "

"Apakah ini orang? " rere terus bertanya dan mengangkat telepon genggam miliknya tinggi tinggi.

"Assalamualaikum " suara lembut khas rayhan akhirnya keluar.

"Hmm iya waalaikumsalam " rere yang belum sepenuhnya sadar,  padahal ini masih pukul 20:03 tapi rere sudah tepar saja.

"Eeehh... Perasaan kayak kenal sama suara ini, tapi siapa?? "

Mata rere terbelalak sempurna dan langsung melihat siapa dan benar 'PAK DOSEN MUKA DATAR  😑' dan parahnya lagi adalah video call.  Rayhan terkekeh kecil melihat ekspresi sang pujaan hatinya.

"Looh loh lohh kenapa video call sih? " rere tak mampu menutupi rasa kekesalannya lagi, ia buru-buru mematikan sambungan teleponnya.

Rayhan masih tersenyum tak jelas melihat pemandangan yang menurutnya sangat lucu sekali.

Sedangkan di seberang sana wajah rere berubah memanas , pada saat rere melihat layar teleponnya ada gambar rayhan secara langsung terpampang nyata tadi.  Dan itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"oooh ya Allah, rere malu" rengeknya yang tak jelas dia berbicara kepada siapa.

ting Drrt drtt

HIJRAH CINTA ( SEGERA TERBIT) 	Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang