49. Fakta

17.9K 808 16
                                    

Maaf ya ...
Aku updetnya gak tentuAku juga gak bisa janji kalau updetnya setiap hari atau seminggu sekali
Insyallah aku sering-sering updet.

****

"Kamu tau perasaanku saat tau semua fakta darimuKamu benar perasaanku sangat senang bahkan sekali"

«Rayhan»

***

Ketika rere sudah pergi

"Loh nak raka kamu gak mengejar adik kamu? " tanya umi fatimah kepada raka

"Adik? " hanan membeo dengan wajah keterkejutan

" loh kamu belum tau,  raka kakak kandung renata? "

Lantas hanan hanya menggelengkan kepala

"Apa?  Adik kandung? " Tanya seseorang dibelakang mereka yang baru saja datang, mereka menoleh seketika.

"Rey? " raka memanggilnya.

"Apa ini maksudnya umi? "  seseorang tersebut adalah rayhan.

"Jadi yang umi dan abi jodohkan adalah rere,  yang tak lain adalah adik raka,?  Dan lo rak?  Lo bahkan gak pernah bilang kalau adik kandung lo adalah renata?  Lo anggap gue sahabat atau bukan? " suara rayhan meninggi,  ia merasa dibohongi oleh sahabatnya.

Rayhan melenggang pergi dari acara perjodohan, umi,  abi, bu sari dan hanan memakluminya.

"Permisi umi abi,  raka mau jelasin sesuatu ke rayhan"

"Tapi rere-" bu sari sangat khawatir terhadap rere yang pergi secara tiba-tiba

"Udah bu sari tenang aja,  mungkin rere butuh sedikit waktu untuk salah faham ini,  nanti biar raka bicara dirumah, tadi juga raka udah suruh bodygurd raka agar mengikutinya. Yaudah raka permisi,  nanti takutnya rey bunuh diri" semua orang terkekeh akibat ucapan raka,  raka lalu melenggang pergi untuk menyusul rayhan.  Raka sudah memastikan keadaannya akan seperti ini.

Raka melihat rayhan yang terduduk di kursi taman yang tak jauh dari restoran.
Raka langsung duduk disampingnya tanpa disuruh.

"Gue tau kejadiannya akan seperti ini" rayhan tak menghiraukan seruan raka.

"Lo tau hanan?  Pasti taulah, secara kan itu adik lo sendiri.  Menurut lo hanan itu gimana? " rayhan mengeryit dahi bingung,  untuk apa dia menanyakan hanan?  Ah sudahlah, rayhan memilih diam.

"Menurut lo hanan gimana?  Jawab elah,  lo kayak anak pms aja kalau ngambek,  tuh malu sama kucing" tanya raka yang masih dengan nada tengan dengan sedikit gurauan.

"Baik,  menurut, penyayang " kata rayhan tanpa ragu.

"Baik? " raka bertanya dengan nada meremehkan

"Maksud lo apa? " gertak rayhan tak terima dan langsung menoleh kepada sahabatnya.

"Orang yang menurut lo baik didepan belum tentu baik dibelakang" ucap sinis raka. Rayhan masih mencerna kata-kata raka.

HIJRAH CINTA ( SEGERA TERBIT) 	Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang