Falling; 32

2.5K 248 7
                                    

Jihyun POV

Gue berjalan ke arah Lay yang sedang duduk di atas kasur dan menatap kosong ke depan.

"Mikirin apa sih?" tanya gue kemudian duduk di sebelah nya, memberikan segelas air putih.

Lay meneguk isi di dalam gelas tersebut. Setelah itu ia menaruh nya di atas meja nakas dan beralih menatap gue.

"Salah ga sih? Di saat kakak lo di landa masalah dan mendekam di penjara, gue malah senang-senang atas debut gue di Amerika dan malah pacaran ama lo."

"Gue merasa kaya gue bukan hyung yang baik buat dia." lanjut Lay.

"Lo ga salah kok." Gue merapikan anak rambut nya lalu beralih memegang pipi kiri nya, "Kak Chanyeol justru malah senang saat tau lo sukses debut dan jadi pacar gue. Jadi lo jangan merasa bersalah."

"Dan yang perlu lo pikirin sekarang kesehatan lo. Lo perlu istirahat, Lay."

Lay baru pulang kemarin malam dari China dan belum tidur sama sekali. Gatau kenapa kata nya dia susah tidur karena terus mikirin Kak Chanyeol.

"Gue ga bisa tidur. Walaupun gue ngantuk rasa nya masih ada aja yang ngeganjal buat gue."

Gue menangkup kedua pipi nya lalu memekik gemas, "Ga usah mikirin tuh caplang. Dia aja belum tentu mikirin lo. Paling sekarang dia lagi tidur."

"Caplang caplang!" Lay menyentil jidat gue agak keras, "Ga ada sopan nya. Gitu-gitu dia kakak lo kali!"

Gue sedikit merintih dan mengusap jidat gue. Enak banget njir dia main sentil.

"Iya-iya maaf. Udah sana tidur, gue mau pergi." kata gue sambil berdiri.

"Eh, kemana?"

"Mau ketemu temen-temen. Udah lama ga ketemu soal nya."

Lay mengangguk, "Yaudah jangan lama-lama. Pokok nya gue bangun lo udah harus ada di sini."

"Rewel." cibir gue yang membuat Lay tiba-tiba mengelitik pinggang gue.

"Hahaha. Iya iya maaf!"

Lay menjauhkan tangan nya lalu tersenyum jahil sambil menunjuk bibir nya dengan jari telunjuk.

"Apa?"

"Goodbye kiss?" Lay menaik-turunkan alis nya yang membuat gue mendengus. Padahal gue cuma pergi ke café deket rumah Hani kenapa berasa mau ke luar negeri aja.

"Kan udah minggu lalu sebelum lo berangkat ke China."

"Itu beda lagi!" elak Lay, "Ayo cepet ih!"

Gue menggeleng kecil. Mana Lay yang gue kenal mandiri dan manly? Di depan gue dia selalu bertingkah manja dan ngeselin.

Dengan gerakan cepat gue mengecup bibir Lay beberapa detik lalu melepas nya.

Gue pun menjauh, "Udah ya, gue per-"

Ucapan gue terhenti saat Lay tiba-tiba berdiri lalu menangkup kedua pipi gue.

Ia mendorong tubuh gue hingga menabrak dinding lalu bibirnya mulai sibuk untuk mengecup dan mengecap bibir gue selama beberapa detik.

"Bilang ke temen lo kalau lo telat 15 menit." bisik nya setelah sedikit menjauh lalu kembali melumat bibir gue.

-

Author POV

'Park Jihyun, lo di mana sih?!'

"Iya bentar, udah deket!"

Jihyun pun mematikan panggilan telepon dari teman nya, Hyera.

Rasa nya Jihyun mau mengumpati Lay. Tadi kata nya cuma 15 menit tapi ternyata dia habis setengah jam sendiri buat nahan Jihyun.

Mana Jihyun harus dandan lagi, bener-bener buang waktu!

Jihyun akhirnya sampai di parkiran yang berada tepat di sebrang café. Setelah memakirkan mobil dan mengecek dandanan nya, ia pun turun dari mobil.

Dari jauh, dia bisa ngelihat Hyera dan Hani lagi ngobrol sambil ketawa-tawa. Jihyun jadi kangen dan ga sabar buat curcol bareng mereka.

Setelah menengok ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang lewat, Jihyun pun mulai melewati jalan.

Tiba-tiba lagu milik CBX - Hey Mama yang di jadikan ringtone oleh Jihyun terdengar. Sambil sibuk berjalan, Jihyun merogoh tas nya.

"Lah ponsel gue mana?" Jihyun merogoh tas nya lebih dalam.

'Ketemu!' batin Jihyun. Setelah itu ia langsung mengangkat panggilan dari nomor yang tidak di kenal.

"Halo?"

'Apakah kau adalah manager dari Lay EXO?'

Jihyun awal nya bingung dengan siapa yang menelepon nya. Tapi ia pikir mungkin salah satu brand yang ingin bekerja sama dengan Lay yang tengah menelepon nya saat ini.

"Iya, ken-"

'Lay kecelakaan!'

Jihyun memberhentikan langkah nya.

"Bagaimana? Maksud ku kau siapa dan kau tahu darimana?"

'Baru saja aku melihat nya.'

"Melihat?"

Jihyun bingung, dimana?

'Oh mungkin maksud ku bukan Lay, tetapi yeojachingu nya?'

'Dan ia sekarang tepat berada di depan ku.'

Jihyun terkejut, tau darimana ia adalah pacar nya Lay?

Tunggu, ada yang aneh? Ia sekarang tepat berada di depan ku?

Jihyun menoleh, dan

BRAK!

Entah bagaimana, yang Jihyun ingat terakhir kali adalah cahaya yang terang.

Falling; Lay Zhang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang