Falling; 8

3.1K 291 5
                                    

Jihyun POV

BRAK!

Gue mengerutkan dahi saat melihat beberapa lembar kertas yang ia lemparkan ke atas meja di depan gue.

"Perjanjian kontrak, biar lo ga bisa kabur."

Gue mengambil lembaran tersebut dan mulai membaca nya satu persatu.

Dan di sini tertulis, apabila gue sudah nerima uang lalu kabur dari kewajiban, gue bakal di laporin ke polisi atas tindakan penipuan, serta ganti rugi 10X lipat dari uang yang gue dapat.

Gila aja!

"Lo serius sama kontrak ini?" tanya gue ga percaya. Lay cuma ngangguk.

"Kalau ga mau ga apa, lo bisa pulang sekarang." ucap Lay lalu menaruh sebuah bolpen di depan gue, "Semua keputusan ada di tangan lo."

Gue beneran ga bisa kabur kalau gini mah. Kontrak nya bener-bener kejam!

Ponsel gue tiba-tiba berdering. Sial nya seakan tau gue akan menolak, si korban yang ga sengaja gue tabrak mobil nya sekarang nelepon!

Gila, kalau gue tolak dapet darimana gue uang!

Gue ngelirik Lay. Dia cuma duduk santai di depan gue sambil mainin ponsel nya.

Berpikir.. berpikir..

"Jadi manager gue ga susah-susah amat kok. Cuma ngatur sama kasih tau gue tentang schedule gue sehari-hari." celetuk Lay tiba-tiba seolah mengerti isi pikiran gue.

Ogah! Enakan gue tidur daripada ngatur schedule lo!

"Tapi kan gue kuliah." alasan gue.

"Tapi kakak lo bilang kalau minggu depan lo udah sidang skripsi kan?"

Park Chanyeol sialan!

Ponsel gue kembali berdering. Si korban telepon lagi!

"Ok fine!" gue nyerah dan udah mulai pusing. Akhirnya gue menanda tangani kontrak tersebut.

RESMI SUDAH GUE JADI MANAGER SI ALAY!

"Noh, puas? Sekarang transfer uang nya!"

Lay tersenyum tipis. Beberapa detik kemudian sebuah notifikasi masuk, tanda uang sudah masuk ke rekening gue.

"Selesai wisuda, lo udah harus dateng ke dorm pagi-pagi kaya gini. Ga boleh telat karena gue ga suka orang telat."

"Tap-"

"Wah, ada Jihyun!"

Gue dan Lay mengalihkan pandangan ke arah suara. Ada Baekhyun sama anggota EXO lain nya di belakang.

"Tumben ke sini? Hayo ada apa sama Lay hyung?" goda Sehun yang di hadiahi injakan kaki oleh kak Chanyeol.

"Ikut sarapan dulu sama kita, yuk?" ajak kak Chanyeol yang tentu nya gue cuekin. Gue memilih berdiri sambil menenteng tas gue.

"Gue sarapan di rumah aja."

Gue berjalan ke arah pintu, tapi sebuah tangan yang tiba-tiba menahan lengan gue membuat langkah gue terhenti.

"Gue makan di ru-"

"Sarapan di sini." ucap seseorang yang gue kira sebelum nya Kak Chanyeol.

Tapi nyatanya yang sekarang nahan lengan gue ini Lay!

Gue melihat kak Chanyeol di belakang yang tersenyum tipis. Setelah menimang beberapa detik, gue akhirnya nyerah dan melepaskan tangan Lay dari lengan gue.

"Iya iya."

Kak Chanyeol tersenyum lebar dan langsung menarik gue duduk di meja makan.

Selama makan, gue ga nyangka bakal serame ini. Mulai dari Sehun sama Baekhyun yang rebutan lauk, Kyungsoo yang ngomelin mereka, sampe Kai yang konsul tentang hubungan dia ama Jennie.

Bener-bener rame!

"Dek, ntar ikut kakak bentar yuk?" ajak kak Chanyeol tiba-tiba.

"Gue sibuk." jawab gue cuek.

"Bentar doang, please please." pinta kak Chanyeol lagi dan kali ini di sertai aegyo yang ngebuat gue jijik.

"Mau kemana sih?!"

"Ikut aja pokok nya, mau ya?"

Kak Chanyeol udah ngeluarin puppy eyes nya yang bikin gue akhirnya ngalah.

"Iya-iya!"

"Yeay!!" Kak Chanyeol tiba-tiba ngepeluk gue yang membuat gue terkejut.

"Apaan sih woy!" pekik gue, tapi kak Chanyeol malah eratin pelukan nya.

Gue menghela nafas, sementara anggota EXO lain nya cuma tersenyum dalam diam.

-

Gue masih duduk di dalam mobil dan ga berniat keluar saat tau tempat yang di maksud kak Chanyeol.

"Ayo, lo ga mau ketemu papa?"

Gue diam. Semenjak kematian papa gue tiga tahun lalu, gue belum pernah menginjak tempat ini lagi setelah pemakaman nya.

Entah kenapa, gue takut untuk datang ke sini.

"Lo aja yang keluar, gue di sini." jawab gue datar. Tetapi kak Chanyeol malah menggengam kedua tangan gue.

Awal nya gue memberontak agar ia melepas genggaman nya. Tetapi kak Chanyeol lebih kuat dan malah menguatkan genggaman nya.

"Mau sampe kapan lo ngehindar terus, dek?" suara kak Chanyeol melembut, sementara gue malah membuang muka.

Kak Chanyeol mengusap punggung tangan gue lembut, "Ayo, dek. Papa pasti pengen ketemu lo juga."

Gue akhirnya menoleh untuk menatap wajah kak Chanyeol. Ia mengangguk pelan sambil sedikit tersenyum.

Falling; Lay Zhang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang