Part 41

906 45 6
                                    

Apa yang ingin kalian lakukan kesana wahai anak muda?

Ucapannya sontak membuat Dani dan Rara terkejut.
Usai hari pembagian raport adalah hari hari libur yang bukan lagi menyenangkan akan tetapi menegangkan. Rara dan Dani terus menerus penasaran dengan kehidupan Al yang membingungkan. Handphone yang selalu tidak aktif dan rumah nya yang seperti tidak di huni lagi.

Dani pun menjawab pertanyaan seorang kakek tua tersebut,
"Kami ingin menemui teman kami kek, sudah berulang kali kami mendatangi rumah teman kami ini, tetapi kami belum juga mendapatkan sambutan apapun"

Mendengar jawaban Dani, sang kakek hanya tersenyum dan mengangguk.

Al tinggal di suatu komplek perumahan mewah, rumah di sini pun sangat mewah nan megah, jarang sekali terlihat adanya sosialisasi antar tetangga.

"Penghuni rumah ini sudah pindah sejak beberapa minggu yang lalu" Jawab sang Kakek

Rara pun membulatkan matanya dan merasakan bingung yang amat parah, pasalnya Al tidak pernah bercerita tentang ia pindah rumah
"Kalau boleh tau, pindah kenapa ya kek?"

"Kena tipu!" Kakek tersebut langsung beteriak dan tertawa kencang. Sikapnya tidak lagi normal seperti manusia normal lainnya.

Rara dan Dani yang terkejut pun langsung berjalan menjauhi kakek tersebut dan berteriak meminta tolong.
Sekelompok orang pun berdatangan, ntah ada keajaiban apa, seketika tetanggan di perumahan ini peduli terhadap orang lain.
Dani pun meninggalkan motornya yang berada di dekat kakek tersebut.
Hingga suasana tenang, Dani dan Rara pun dibawa ke rumah ketua RT tersebut.

"Kalian tidak perlu takut, lupakan saja kejadian tadi" Ujar sang ketua RT

Dani yang masih belum mengerti atas kejadian hari ini pun hanya bisa mengatur nafas nya. Sedangkan Rara yang sudah bisa menenangkan dirinya hanya menganggukan kepala menyauti ucapan sang ketua RT

"Tapi kalian ngga papa kan?"

"Kami ngga papa pak, kami hanya kaget aja dengan kakek tersebut" Sahut Rara

"Kakek itu memang misterius, kami pun tidak tau dengan pasti kapan ia datang ke perumahan ini. Yang kami tau ia sangat suka berkeliaran dan mendatangi setiap orang yang kebingungan"

"Tapi dia orang normal kan pak?" Tanya Dani yang belum bisa tenang

"Sepertinya tidak, ia mengalami gangguan jiwa. Tapi kami heran, ia mengerti semua hal yang terjadi di sini" Ujar sang Ketua RT

"Bagaimana bisa seorang yang mengalami gangguan jiwa bisa mengerti soal kehidupan manusia normal?" Tanya Dani heran

"Saya pun sebagai Ketua RT bingung, namun berulang kali kami membawa ia pergi dari perumahan ini, berulang kali pula ia kembali mendatangi perumahan ini"

"Maaf pak, saya ingin bertanya, tadi bapak mengatakan bahwa ia mengetahui semua hal yang ada di sini? Maksudnya gimana ya pak?" Tanya Rara yang menggaruk pelipisnya

"Iya, dia tau apa yang kalian ingin tanyakan. Dia membantu orang yang sedang bingung"

"Tadi ia menghampiri kami yang sedang bingung dan memberi tahu kami bahwa teman kami tidak lagi menempati rumah tersebut. Tapi mengapa ia berteriak ketika teman perempuan saya yang bertanya?" Papar Dani

"Itu lah anehnya dia, dia hanya akan menjawab 1 pertanyaan yang kalian utarakan, selebihnya, jika kalian kembali bertanya, ia akan bersikap seperti tadi, membuat kalian kaget bahkan takut"

"Tapi pak, tadi saya bertanya, kenapa keluarga teman saya meninggalkan rumah tersebut, dan ia menjawab kena tipu, maksudnya apa pak?" Tanya Rara

"Iya benar sekali, keluarga teman kalian kena tipu sehingga membuat usaha ayah teman kalian bangkrut dan dengan sangat terpaksa harus menjual rumah tersebut" Jelas sang Ketua RT

Masa SMP { REVISI 1.1 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang