PART 40

1K 51 6
                                    

Kacau, berantakan, frustasi, depresi, kecewa, kekacauan hidup kini melanda Al.
Bokap nya bangkrut sehingga ia harus menjual banyak aset dan meninggalkan kehidupan mewahnya.

"Nyari siapa Ra?" Tanya Dani yang sejak tadi memperhatikan gadis itu

Rara pun melipat kedua tangannya dan menyenderkan tubuhnya di daun pintu,
"Daritadi gue ngga liat Al, Al kemana ya?"

Dengan nada yang gugup dan ragu, Dani pun menarik nafasnya,
"Al mulu yang di cariin. Nyariin gue nya kapan?"

Rara pun hanya melirik Dani dan pergi mencari Al.

Lala yang menemui Dani dengan nafas tidak teratur pun mengajak Dani untuk menghabiskan waktu berdua karena besok akan ada pembagian raport dan setelah itu akan ada liburan yang sangat panjang.

Rara pun memutuskan untuk pergi ke kelas Al, tetapi Rara tidak mendapatkan hasil apapun

"Nyariin siapa lo?" Tanya Lili yang membuat Rara terkejut

"Ngagetin aja!"

Lili pun tertawa kecil melihat ekspresi Rara yang tidak karuan

"Gue nyariin Al, daritadi ngga keliatan"

"Gue nyariin lo Ra, daritadi muter muter nyariin lo, ngga taunya lo ada disini"

"Kenapa nyariin?"

"Pengurus Osis di suruh kumpul tuh"

Rara dan Lili pun bergegas menuju ke ruangan Osis, di sepanjang koridor Rara belum juga tenang dan selalu menanyakan keberadaan Al

"Lo beneran ga liat Li?"

"Kayanya sih dia ngga masuk deh Ra, gue juga daritadi nyariin Al, tapi ngga ketemu"

"Kemana ya dia"

Lili pun hanya menaikan kedua pundaknya.

***

"Lama banget si lo,cape tau ga!" Sambut Kirana dengan ketus nya

"Cape ngapain? Kan gue yang muter muter nyariin dia" Sahut Lili dengan nada tinggi

"Lili apaan si! Jadi kasar gitu" Bentak Lala

"Ya ade lo bener kali Ra! Orang kaya Kirana kalau selalu di baikin nanti malah tuman!" Timpal Risma

"Udah tau ngga ada kakak kelasnya, punya kesempatan malah di pake ribut, terus kapan mau mulai rapatnya?" Ujar Farizi yang berusaha menyudahi pertengkaran tersebut

"Eh Kirana! Kalau lo ngga mau gue ikut rapat yaudah, lo tinggal bilang. Nanti kan gue keluar." Dengan santai Rara melemparkan tatapan tajam kepada Kirana

"Jadi langsung aja, tadi Pak Winar minta tolong ke pengurus Osis untuk nge-data daftar wali murid yang datang ke sekolah" Ujar Fadil

"Kok ke lu? Kenapa ngga ke gue?" Ujar Kirana yang tidak terima lantaran Pak Winar menemui Fadil, bukan dirinya

"Apaan si? Gituan aja di perpanjang" Ketus Indah

"Tapi kan yang namanya juga ngambil raport bawa orang tua, terus orang tua kita suruh berangkat sendiri?" Tanya Tia

"Banyak nanya kan? Kebiasaan si, dengerin dulu sampai selesai, baru pada nanya" Ujar Farizi

"Jadi tuh sebelum pengambilan raport ada rapat wali murid dulu kan, nah nanti selesai rapat wali murid baru kita ke kelas masing masing nemenin orang tua kita ngambil raport kita" Jelas Fadil

Masa SMP { REVISI 1.1 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang