Sesuai perkataannya sepulang sekolah, Al mengantar Rara pulang dan mampir ke rumah Rara untuk sekedar bercengkrama sambil meminum es teh buatan nyokap Rara yang super ngangenin.
Menarik nafasnya dalam, Al dan Rara merasa begitu lelah dalam perjalanan hari ini karena melibatkan perasaan, emosi dan tenaga yang cukup menguras.
"Bagaimana sama Ibu Dani?" Tanya Nyokap Rara yang sejak tadi menyimak perbincangan Al dan Rara
"Sekarang di rawat di RS Tan. Niatnya sih, nanti malem kita jenguk" Sahut Al yang kemudian meneguk es teh nya
"Besok kita juga mau ke perpustakaan yang baru di resmikan. nanti malem mau beli makanan, sekalian beli buat Dani" Papar Rara
"Iya, bawain Dani makanan juga" Papar Ibunda Rara dengan penuh rasa setuju
Rara dan Al pun hanya mengangguk dan melepas lelahnya di depan teras rumah Rara. Menikmati hembusan angin sore dan warna langit senja yang menarik untuk di pandang.
Setelah semua lelah terasa terlepas, Al pun berpamitan untuk pulang, "Udah mau malem, Gue balik dulu ya"
"Nanti malem jangan lupa, jam 7 malam tepat!" Gumam Rara yang mengantar Al ke sepeda motornya
Al pun hormat dengan baik kepada Rara, "Siap Jendral!"
Rara pun hanya tersenyum, "Hati hati!"
"Pastilah, nanti malem kan mau ketemuan sama Lu." Lawak Al yang langsung menarik gas motorya
~~~
Pukul 19.00
Rara yang sudah rapih dan Al yang tepat waktu. Kini keduanya telah berboncengan menuju sebuah minimarket yang tidak jauh dari RS di mana Ibunda Dani di rawat. Mereka pun memasuki minimarket tersebut untuk membeli beberapa makanan ringan yang akan di bawa besok.
"Beli apa?" Tanya Al yang sejak tadi telah melewati beberapa rak makanan
"Samain aja" Sahut Rara
Al pun mengambil satu produk, " Lu mau ini ngga?"
"Mau, ambil buat Dani juga."
Rara dan Al pun kompak membawa keranjang, di mana setiap keranjang terdapat satu jenis produk dengan jumlah 3. Setelah puas memilah seta memilih, kami pun lekas menuju kasir.
"Gue aja yang bayar" Ujar Al yang mengeluarkan dompetnya
"Lu bayarin punya Dani saja."
"Udah, sekalian aja biar ngga ribet."
"Tapi Al, mahal."
"Berapa Mba?" Tanya Al yang menyadari semua barang belanjaan telah selesai di hitung
"700 ribu mas" Sahut sang kasir
"Al, kita masih SMP, mahal"
Al pun langsung membayar cash tanpa memerdulikan ucapan Rara.
Kami pun berjalan ke sepeda motor Al dan bingung sendiri, "Gimana bawanya?" Tanya Al yang melihat motornya sudah di gantungi tentengan yang begitu banyak
Rara pun meraih semua plastik yang sejak tadi di bawa oleh Al, "Buruan! Nyalain motornya."
Kami pun langsung menuju ke RS Langit Biru, di mana Ibunda Dani di rawat.
Sesampainya di Rs, Rara menyapu pandangannya ke semua arah, "RS nya lumayan besar"
"Lu tau di rawat di kamar berapa?" Tanya Al yang membawa semua titipan Ibunda nya dan Ibunda Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMP { REVISI 1.1 }
Novela JuvenilKetika perasaan datang di akhir pertemuan, akankah takdir memberikan kesempatan kedua? Maaf kan aku, karena aku masih berada di masa kelabilan. 📌 Di khususkan untuk anak SMP Ganti sampul🙆 Semoga kalian semakin suka😙 Follow ig: @shafavirz.a ‼Insya...