Part 14

2.2K 128 1
                                    

Berdiri di belakang gerbang sekolah adalah rutinitas kami sebagai pengurus Osis. Mengadakan razia ke seragaman adalah rutinitas kami di setiap harinya.

Dani yang sejak tadi telah memandangi Rara pun memanggilnya, "Ra!" Ujarnya semangat mendekati Rara

Rara yang melihat Dani dengan tatapan ingin bertanya pun segera memberikan seka, "Bedain organisasi sama bukan organisasi"

Menyadari Rara yang tidak lagi nyaman berada di sebelahnya, Dani pun memutuskan untuk menjauh dari Rara.

Melihat pujaan hatinya dengan wajah kecewa, Lala pun menghampiri Rara, "Ada masalah sama dani?"

"Ngga ada" Jawaban Rara membuat Lala membisu dan menjauhinya

"Ra!" Seru Okta yang berada di sebelahnya

"Kenapa?" Tanya Rara

"Lu kenapa si sama Dani?"

Rara pun menggelengkan kepalanya, "Ngga papa"

"Belum juga pacaran, udah berantem terus, apalagi pacaran"

"Emang siapa yang mau pacaran sama Dani?"

"Lu sama Dani lah!"  Seru Okta

Rara pun menatap tajam Okta dengan mata tajamnya.

Bel sekolah pun berbunyi, Rara segera meninggalkan gerbang sekolah dan memasuki kelasnya, "Biarin saja" Ujar Farizi menepuk pundak Okta

Lili yang satu arah dengan Rara, berjalan di samping Rara, "Ra, Dani sakit?" Tanya Lili yang membuka obrolan dengan Rara

Sedikit menoleh ke Lili, Rara pun sedikit kurang peduli dengan keadaan Dani, "Kurang tahu deh"

Lili pun berhenti tepat di depan kelasnya, "Tapi, mukanya pucet Ra" Lili pun berusaha meyakinkan Rara, "Gue masuk kelas duluan deh" Pamit Lili yang melihat raut wajah Rara tidak memungkinkan untuk di ajak mengobrol

Rara pun berjalan sendiri di tengah koridor yang sepi dan memasuki ruangan kelas yang di setiap bangku telah di penuhi oleh para penghuninya. Melintasi Dani yang terlihat alay, bukan begitu, Rara mulai risih dengan Dani.

"Ra" Panggil Dani seolah tidak berdaya

Rara pun menghiraukannya dan sibuk dengan tasnya, "Rara!" Seru Dani yang kesal di abaikan, "Ra, panggil Al Ra, gua mau ke UKS"

Rara pun menutup buku yang sedang sibuk ia baca, "Manja banget!" Seru Rara yang melihat Dani memelas, "Makanya kalau sakit ngga usah masuk" Lanjut Rara

Melihat Rara yang berusaha menjauhinya, Dani mulai bangkit dari kursinya dan berjalan menuju UKS, sendirian. Menyadari Dani yang telah lenyap dari pandangannya membuat kedua bola mata Rara melirik sisi kanan dan juga kiri, "Kalau dia pingsan? Kok gue keterlaluan sih!"

Rara pun bergegas merapihkan bukunya dan mencari sekretaris kelasnya, "sekretaris!!" Seru Rara terburu buru, "Gua sama Dani izin ke UKS ya, Dani sakit" Jelas Rara yang langsung berlalu meninggalkan kelasnya.

~

~

~

Rara pun memasuki UKS dan menarik gorden yang menjadi seka antara ruang tunggu UKS dan tempat tidur pasien. Dani yang mendapati Rara menyusulnya pun tersenyum sumringah.

"Ngga usah pede!" Seru Rara yang duduk di kursi samping kasur tersebut, "Kalau nyokap lu ngga baik sama gua, gua juga males kesini" Lanjut Rara yang menghela nafasnya

Dani hanya tersenyum melihat ekspresi marahnya Rara

"Lu sakit apaan?" Tanya Rara yang mulai risih dengan senyuman Dani

Masa SMP { REVISI 1.1 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang