Part 3

4.1K 155 6
                                    

Bicara soal kisah asmara anak SMP, era 2016-2018 sering sekali terlibat cinta segi banyak yanng melibatkan banyak orang. Begini ceritanya.

Memasuki hari terakhir MPLS, mahasiswa baru disuguhi oleh penampilan dari berbagai ektrakurikuler yang ada di sekolah ini. Semua siswa baru duduk di tepi lapangan, berpanas-panasan menonton penampilan demi penampilan tersebut.

"Omaygat! Kak Tio!" Indah antusias, "Gila, ya. Dia ganteng banget."

Rara hanya melirik temannya itu yang mulai membahas ketampanan kakak kelasnya itu. Kalau ada peringkat tampan di sekolah, saat ini pemegang peringkat satunya pasti Tio. Di kegiatan "Lebih Kenal dan Lebih Akrab dengan Pengurus Osis" yang mana kegiatannya minta tanda tangan pengurus osis, antrian tanda tangan Tio paling panjang. Setelah itu, Wahyu dan disusul Nana, kemudian Viola. Keempat orang tersebut memenuhi seperempat lapangan hanya demi mendapatkan tanda tangan mereka.

Indah antusias membuka buku, "Liat, nih! Gue dapet tanda tangan Kak Tio."

Rara mengangguk, "Keren. Tahan panas-panasan demi tanda tangan dia."

"Lo dapet engga?" Indah melirik buku milik Rara

Rara menggeleng, "Males gue, antri."

Indah merangkul gadis tersebut, "Cowok seganteng Kak Tio itu harus diperjuangkan."

"Berjuang untuk digerus?" Tanya siswi lain yang merupakan siswa baru juga, "Dia udah punya pacar."

Indah melirik jengkel, "Siapa? Kamu?"

Siswi itu menunjuk perempuan diujung lapangan, "Kak Viola. Kemarin mereka berduaan di depan gerbang."

"Berduaan belum tentu pacaran." Indah menyangkal, "Dia juga belum pernah go-public."

Siswi itu memutarkan kedua bola matanya, "Terserah, deh."

"Bagi peserta mpls yang ingin mendaftar eskul boleh menghampiri ruang pendaftaran masing-masing eskul." Ucap pembawa acara yang tidak lain adalah Viola dan Wahyu

Indah langsung berlari dan melupakan Rara.

"Kok lu tahan sama manusia secentil itu?" Tanya siswi yang sekarang menatap Rara heran, "Sifat kalian berbanding terbalik."

Rara tersenyum dan membaca name-tag siswi tersebut, "Salam kenal, Kirana. Gue Rara."

Kirana mengangguk tanpa senyum, "Kirana."

"Rencananya mau ambil apa?" Tanya Rara masih berusaha ramah

"Silat." Ujarnya sambil menatap Indah yang antusias berbaris, "Temen lu kayanya antusias ikut pramuka karena ada Kak Tio."

Rara tertawa kecil, "Gue belum tau mau ambil apa. Mau muter-muter dulu, ikut engga?"

Kirana menolak, "Engga, deh. Gue bukan tipe yang suka caper gitu. Gue mau langsung ke ruang pendaftaran silat aja."

Rara mengangguk dan berjalan meninggalkan siswa angkuh tersebut. Di jalan ia tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang membuatnya penasaran sejak hari pertama melihatnya. Disanalah hal yang awalnya dianggap mustahil, terjadi.

Masa SMP { REVISI 1.1 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang