Part 50

1.3K 57 27
                                    

Pemilihan Ketua Pramuka pun akan di selenggarakan besok. Rara dan Lala menjadi salah satu kandidat yang di calonkan oleh pengurus Osis lainnya. Sementara Caca, selaku calon Pengurus Osis juga menjadi salah satu kandidat pemilihan Ketua Pramuka.

"Perlu di ingat, Ketua Pramuka memiliki program kerja sepadat program kerja Osis" Ujar Kak Tio berdiri tegak melihat matahari

"Semakin deket saja ya sama kata perpisahan" Ujar Kak Gita dengan mata yang bercahaya

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, sebentar lagi, ngga terasa, Pemilihan pengurus Osis baru dan Ketua Osis baru" Lanjut Kak Yudha

Rara pun menatap pundak Dani yang berada di sebelahnya. Mengingat Dani akan meninggalkan sekolah ini. Bukan hanya meninggalkan Rara, tapi semua suka duka yang ada di sekolah ini. Melangkah keluar pulau yang berbeda. Sementara, Rara menyadari, Alam semesta mana mau peduli dengan kesedihan isi bumi? Hidup harus terus berjalan, dengan atau tanpa hadirnya Dani.

Dani pun menyadari tatapan sedih Rara, jauh dari dalam hati Dani, Dani tidak mau meninggalkan sekolah ini, sekolah yang memiliki salah satu warga sekolah yang teduh seperti Rara. Namun, takdir berkata lain, Rara dan Dani memang harus terpisah jarak. Dengan banyak nya pertualangan seru, yang dijalani bersama dengan Rara, tentu ini akan menjadi kenangan manis yang sulit di lupakan.

Sementara Al, ia belum mengetahui bahwa sahabatnya Dani, akan pergi meninggalkan semua nya. Al yang belum mengetahui ini pun, belajar untuk tidak egois, belajar melepaskan Rara bersama Dani.

~~~

Rara, Caca, dan Lala pun duduk di pinggir Koridor sekolah, setelah mereka berdua mengelilingi sekolah untuk berkampanye. Terkecuali Rara, ia hanya diam tidak memiliki semangat berkampanye. Baginya, apa pun hasilnya, semoga itu yang terbaik untuk ke depannya.

"Ngga terasa ya, kita yang sahabatan, hari sabtu bakalan debat memperebutkan gelar Ketua Pramuka" Ujar Caca semangat

"Ngga sabar hari sabtu, siapa yang terpilih?" Tanya Lala menggantungkan kedua pergelangannya di atas lutut yang menekuk

"Siapa pun itu, semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik" Sahut Rara

Mereka pun berpelukan satu sama lain dan saling memberikan semangat satu sama lain.

Dani pun yang melihat tingkah mereka, dengan terpaksa mengganggu karena ada hal yang harus disampaikan kepada Rara.

"Kenapa?" Tanya Rara

"Ngga disini" Sahut Dani

Rara pun mengikuti langkah kaki Dani yang di persilahkan berjalan mendahuluinya

"Di sini?" Tanya Rara yang menyadari Dani terhenti

Dani pun mengiyakan pertanyaan Rara dan mempersilahkan Rara untuk duduk.

"Beberapa minggu lagi, gue mau cabut dari sekolah ini" Gumam nya bergetar

Rara pun membulatkan matanya, "Serius?"

"Karena gue ngga tahu kapan, dan takut ngga ketemu juga sama lu, di kesempatan kali ini juga, gue mau pamit"

Al yang sedang berpacaran dengan Setya, mengajak Setya untuk menghampiri Dani dan Rara

"Kenapa ini?" Tanya Al yang memperhatikan ekspresi Rara dan Dani, "Mukanya sedih begini?"

"Oiya Dan, lo jadi pindah?" Tanya Setya ceplas ceplos

Al pun kebingungan dengan pertanyaan Setya, "Pindah kemana? Makudnya bagaimana?"

"Kamu kan temennya Dani, masa kamu ngga tahu kalau Dani mau pindah sekolah?" Sahut Setya

Masa SMP { REVISI 1.1 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang