My Husband Putra Bakteri

my husband putra bakteri - 22

"put, dingin ih" rengek nayya memeluk erat putra.

"kan, makanya jangan ikut.. Tadi minta ikut sih" jawab putra malas.

"yauda, gausa nyalahin nayya juga kali" kekeh nayya kesal dan melepas pelukannya dan melipat kedua tangannya didada.

"yah marah" ucap putra pelan. Nayya hanya diam dalam perjalanan.

- 10 menit kemudian -

"nih ya, udah nih nasi gorengnya" ucap putra mengasih nasi goreng yg tadi dibeli.

"gamau, udah ga mood" jawab nayya malas.

"nayya marah lagi, gadapet jatah deh gue mlm ini" ucap putra membatin.

"kamu kenapa sayang?" tanya putra duduk disamping nayya.

"ga" jawab nayya singkat.

"yauda ayu pulang" pinta putra menarik lengan nayya, nayya hanya diam.

Selama perjalanan, nayya enggan memeluk putra.. Tau kan nayya marah karna apa? Ya gitu deh. Akhirnya motor ninja milik putra yg berwarna hitam pun sampai dirumahnya.

"ayo turun" ucap putra memegang tangan nayya.

"gausa megang² aku bisa sendiri" jawab nayya kesal. Putra pun hanya diam.

Saat nayya ingin memasuki rumahnya, tiba² nayya merasa sakit pada perutnya.

"aduh put, put.. Aduh, sakit banget put" ngeluh nayya yg tiba² terjatuh.

"nayya, nayya" ucap putra membantu nayya berdiri.

"aduh aku gakuat put, tolong bantu aku put" ngeluh nayya kesakitan.

"yauda bentar, pak mamat.. Bi yumm!! Pak mamat, bi yum!!" teriak putra, mereka pun yg merasa dipanggil menyamperi sumber suara tsb.

"astagfirullah alazimm nayya" ucap bi yum yang kaget melihat nayya sudah tergeletak lemas.

"bi yum bantuin putra, pak mamat.. Siapin mobil" pinta putra panik.

"putr--" ucapan nayya terpotong karna nayya sudah pingsan terlebih dahulu.

"nayya, bertahan nay.. Bertahann, trus bertahan" kekeh putra menangis.

"ayu put, bibi bantu gotong" ucap bi yum tak bisa menahan tangisannya.

"iya bi" jawab putra menggotong nayya.

Sesampainya dirumah sakit, semua panik.. Bi yum sudah banjir air mata, pak mamat menenangkan putra untuk tetap istigfar, dan putra sendiri bolak balik dari tdi menunggu nayya didalam ugd.

"dengan keluarga pasien, ada keluarga pasien?" tanya dokter yg baru keluar dari ruangan nayya.

"iyaa dok saya suaminya" jawab putra cemas langsung menyamperi dokter tsb yg tertulis dipapan nama yaitu dokter husein yang memang tampan.

"bu nayya, akan melahirkan.. 15 menit lagi saya akan membawa bu nayya keruang operasi, karna bu nayya akan melahirkan dengan cara sesar" ujar dokter menjelaskan kondisi nayya.

"oke dok, saya boleh masuk" tanya putra panik.

"bol---" ucapan dokter terpotong karna putra sudah menerobos masuk ke ruangan nayya. Pak mamat dan bi yum hanya geleng².

"pak, bu.. Jenguk hanya 15 nenit saja ya pak, bu.." ujar dokter tsb lalu meninggalkan bi yum dan pak mamat.

"yang, sayang.. Kamu harus kuat yaa" ujar putra tak bisa menahan tangisannya tsb.

"i iya put, jagain semuanya.. Maafin aku kalo aku punya salah sama kmu" jawab nayya lemas seperti tidak punya tenaga.

"jangan ngomong sembarangan, aku gasuka ya!" ucap putra mencium kening nayya. Pak mamat dan bi yum yg melihat keharmonisan nayput hanya bisa menangis.