my husband putra bakteri - 39

3.6K 143 3
                                        

AUTHOR POV

Siang pukul 10.00..
Di jam tersebut adalah jam istirahat bagi SMA 40.

Semua siswa dan siswi berhamburan kelur kelas, ada sebagian siswa yang ke kantin dan ada sebagian siswa menuju lapangan..

Arkan dan teman temannya memilih untuk ke kantin.
Mereka berjalan dengan ber iringan seperti pagar dan berjalan sok cool:v

Laki laki teman arkan satu tangan dimasukkan ke dalam saku depan celana, sedangkan yang perempuan yang berjalan tegak menuju kantin.

Itu lah yang membuat siswa dan siswi SMA 40 takut kepada 6 orang itu.

Banyak siswi siswi yang naksir dengan arkan, ryan, dan abip. Buat mereka itu hanya sampah yang beterbangan. Mereka tak hiraukan sama sekali:v.

Sebaliknya... faura, alya, dan felycia.
Banyak lelaki buaya darat yang ingin sekali mendapatkan gadis gadis tersebut..
Sesekali ingim menggoda mereka, habis ditangan Arkan, Abip, dan Ryan.

Itulah yang membuat takut seluruh siswa dan siswi SMA 40.

-----------------------

Arkan POV

Kringg... Kringg... Kringgg..

Bel SMA 40 terdengar sangat nyaring, yang menandakan istirahat jam pertama.

Semua siswa berhamburan keluar kelas.

Aku dan teman temanku memilih untuk ke kantin, mereka jalan seperti sangat Cool.

Sesampainya dikantin, aku dan teman teman memilih meja yang paling pojok..
Karna itu meja adalah basecamp kita semua.

Bahkan tidak ada yang mau menempatinya selain kami ber 6.

Kami langsung saja duduk, dan memesan. Sudah biasa, pasti abip dan faura yang memesan..
Sudah setiap hari begitu.

Seketika suasana menjadi canggung dan hening.

"arkan, lo kemaren ga masuk ngapa?"
Tanya ryan yang memecahkan keheningan dimeja kami, karna tadi aku datang telat. Jadi mereka belum sempat bertanya denganku soal kemarin, mengapa aku tidak masuk sekolah?

Aku menengok melihat ryan, "mm, temenin mami dirumah." jawabku singkat.

Alya yang sedang bermain ponselnya menunduk, setelah arkan bicara kalau ia menemani mami dirumah, alya pun mendongakkan kepalanya menghadap arkan.

Seketika arkan melihat alya dengan sedikit sinis? Mungkin karna kejadian tadi malam.

Ryan menjawab dengan ber oh ria.

Tak butuh waktu banyak, faura dan abip kembali ke meja dengan membawa 2 nampan, salah satu dari nampan itu berisi bakso 6 mangkuk dan nampan 1 lagi berisik es teh manis 6 gelas.

Faura dan abip langsung menaruh kedua nampan itu di meja, "nih." ucap abip.

"makasih bip,ra."

"iya sama sama kan." jawab faura dan abip bersamaan.

Kami pun mengambil satu satu bakso milik kami dan es teh manis.

Tak butuh waktu banyak, makanan dan minuman kami habis dimakan lahap oleh kami sendiri.

"hu kenyang." felycia mengelus ngelus perutnya bertanda ia sangat kenyang.

"lo mah ga kira kira, makan bakso 2 mangkok!" sindir abip dengan senyum miringnya.

Yap, tadi felycia sempat memesan bakso lagi ke mang jupri, tukang bakso di SMA 40.

"hehe, laper lagian." jawab felycia dengan percaya diri.

My Husband Putra BakteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang