Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa dibaca ya, cerita tentang persahabatan. Bagi yang mau baca aja, yang tidak mau baca pun tidak apa apa😊. • Terima Kasih •
Skip cerita!
Keesokan paginya.. Yang dimana nayya sudah boleh pulang dari rumah sakit. Putra, arkan, bi yum, dan pak mamat pun membereskan semua barang² miliknya.
"udah siap semua kan?" tanya putra menyeka keringatnya dengan lengan bajunya.
Semua pun menganguk dan arkan berkata "dad, ini mau dibawa kebawah?" tanya arkan dengan menaiki satu alisnya.
"lah, emang dibawa ke bawah. Trus mau ditaro disini gtu?" balasnya dengan menaruh kedua tangannya disaku celananya, Arkan hanya ber oh ria.
"arkan, kamu bawa ini. Dady mau ambil kursi roda buat mami dulu" pinta putra menyerahkan satu tas milik nayya dan berjalan meninggalkan ruang inap nayya.
Arkan pun mengambil alih tas nayya "iya dad" jawabnya.
10 menit kemudian.
Putra pun datang membawa kursi roda untuk nayya.
"sayang, duduk disini ya." perintah putra berjalan membawa kursi roda menghampiri nayya.
Nayya hanya membalas dengan anggukan.
Nayya pun digendong oleh putra, dan duduk dikursi roda.
"ayo ke bawah dad." ajak arkan berjalan membukakan pintu ruang inap VIP nayya.
"terima kasih arkan!" ucap nayya yang merasa pintunya dibukakan oleh arkan.
"sama sama mami." jawab arkan dengan senyuman.
Mereka pun berjalan menuju lift, lift yang dinaiki mereka pun menuju ke lantai dasar.
Setelah turun dari lift, pak mamat pun mengambil mobil dari parkiran.
Tak menunggu banyak waktu, pak mamat pun sampai di depan rumah sakit.
Arkan dan putra pun membantu nayya menaiki mobil.
Setelah membantu nayya, mereka semua pun memasuki mobil.
Mobil putra berjalan dengan kecepatan sedang.
"arkan? Seneng ga punya ade lagi?" tanya nayya dengan senyuman.
Arkan pun yang duduk didepan langsung menoleh menghadap nayya.
Arkan tersenyum dan menjawab "buat apa ga seneng, kalo itu buat mami bahagia. Arkan harus bahagia juga dong."
"alhamdulillah, emang arkan maunya adenya cewe atau cowo?" tanya nayya dengan mengelus² perutnya.
"pastinya harus cowok lagi dong" tambah putra dengan terkekeh.
"lah kok cowok lagi sih? Cewek lah mas." ucap nayya dengan mengerucutkan dahinya.