my husband putra bakteri - 40

4.2K 149 22
                                    

                - HAPPY READING -

Author POV

Jadi, tadi arkan udah selesai membeli susu. Setelah itu, arkan mengantarkan alya pulang.

Kini, arkan sudah berada dirumahnya bersama dengan nayya.

Hari begitu cepat, bahkan 1 bulan pun sudah berlalu.
Sekarang, kehamilan nayya sudah 9 bulan. Tinggal menghitung hari kapan nayya akan melahirkan.

Dan juga ukk arkan sudah berlalu. Bahkan raport arkan sudah dibagikan. Lagi, lagi, dan lagi arkan mendapat peringkat 1 dikelas dan semua pelajaran ia mendapat nilai yang terbaik. Matematika : 100 sedangkan Ipa : 95. Masih banyak lagi pelajarannya, tetapi itulah yang paling tinggi. Rata rata pelajaran yang selebihnya itu mendapat nilai 90 atau 85. Mendapat nilai 85 saja, menurut arkan itu sudah dibawah kkm.
Wah, wah, wah..

------------------

Sekarang, keluarga nayya dan keluarga putra sedang berkumpul dirumah nayput. Mereka sedang berbincang bincang mengenai masalah nama calon anak kedua nayput.

Nayya dan putra saja hampir bingung, maunya apa sih kedua orangtua nayya dan putra?

"pokonya nanti nama anaknya putra dan nayya Amelia Putri Bachtera. Nanti panggilannya amel." usul dina dengan percaya diri.

Sari yang begitu kesal, melihat sinis mata dina.

"ngk! Namanya pokonya Renatta Bachtera." bantah sari tidak mau kalah.

"ssttt, putra sama nayya udah siapin nama ko." kedua telujuk putra menempel dibibir sari dan dina, "SIAPA?!" tanya sari dan dina bersamaan.

"Ashila Fezaa Bachtera. Mah," jawab nayya..

"bagus, yauda itu aja." ucap adam dengan melipat kedua tangannya didada.

"ih, papah mah!" sari menatap tajam adam, membuat adam menunduk.

"udah udah ah, namanya itu mah. Gausa yang ribet ribet." ucap putra dengan nada sedikit tinggi kepada sari

Semua pun menunduk jika putra sudah bernada tinggi.

"put, nay. udah jam 5 sore nih. mamah sama papah pulang dulu ya." izin sari berjalan menghampiri nayya dan putra, nayya dan putra segera bangun dari sofa untuk berdiri dan langsung mencium punggung tangan orangtua nayya.

"kalau gitu, mamah sama ayah juga pulang deh." kedua orang tua putra bangkit dari sofa menghampiri nayya dan putra

"arkan mana nay?" tanya adam sedari melihat kesekeliling rumah nayput tetapi tidak ada arkan.

"dikamar kali." jawab nayya singkat.

"ARKANN!! ARKAN! INI OMA SAMA OPA, UTI SAMA AKUNG MAU PULANG!!" teriak arkan dari lantai dasar.

Arkan yang mendengar teriakan dadynya langsung bangkit dari kasur, dan segera membuka pintu.

"iya dad." jawab arkan berjalan menuju lantai dasar.

"tuh arkan." tunjuk edi kepada dina.

"arkan, uti sama akung pulang dulu yah. Nayya jngn kemana mana selama seminggu ini." arkan mengangguk dan ikuti oleh nayya. dan langsung menuju pintu.

"oma sama opa pulang juga, ya arkan. Nayya jaga kesehatan ya, jngn terlalu kecapean juga ya." pintah sari dam adam mencium kening nayya dan berjalan meninggalkan nayya dan putra.

"bi yum, pak mamat pulang dulu ya." bi yum dan pak mamat pun mengangguk, "hati hati dijalan bu." ucap bi yum dengan senyum ramahnya.

"assalammu'alaikum." ucap sari,adam,edi,dan dina.

My Husband Putra BakteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang