Putra membawa nayya ke resto milik putra, yang jelas resto tersebut milik putra sendiri. Putra pun memarkirkan mobil sportnya di parkiran terlihat sudah security yang sudah menunggu putra untuk masuk didepan resto tsb.
"siang pak" sapa pak egi dengan senyum lebar dan agak membungkukkan badannya agar terlihat sopan. Putra dan nayya membalasnya dengan senyuman yang lebar.
Nayya yang melihat resto tsb penuh, akhirnya ia berkata
"dad, resto ini penuh dad.. Mana mungkin kita mengusir mereka"
"siapa bilang kita akan mengusir mereka? Kita akan makan diresto privat mami, dady menyiapkan itu buat kita.. Jadi mami gausa khawatir" putra menjelaskan.
"baiklah" jawab nayya dengan santai dengan menggendong arkan yang sedang tertidur.
••••
Makan siang putra hanya memakan bekal dari istrinya, tetapi nayya memakan makanan di resto milik putra. Katanya ia ingin mencicipi rasa masakan diresto ini.
"nayya, ayo balik kekantor" ajak putra menggandeng tangan kiri nayya. Nayya hanya mengangguk yang berarti "iya"
••••
Putra dan nayya pun sampai dikantor putra, putra langsung pamit kepada nayya untuk masuk kedalam dan melanjutkan kerjanya, tetapi langkah nayya terhenti saat nayya menahan lengan putra.
"aku ikut kamu kerja putra!" ucap nayya agak membentak si sebenarnya. Putra pun melirik nayya kaget, mengapa nayya menjadi seperti ini?
"ikut aku kerja? Kamu akan bosan nayya" jawab putra menaiki satu alisnya.
"ga! Pokonya aku mau nemenin kamu kerja!" bentak nayya membuat raut muka putra pucat. "baiklah nay"
••••
Nayya dan putra pun sudah ditempat kerja putra, mereka saling melempar pandangan entah kenapa?"kenapa?" tanya putra yang tiba² memecahkan keheningan.
"aku mau menyusui arkan, tetapi dimana?" tanya nayya mencolek pipi arkan yang terlihat gemas saat tidurnya. Putra pun mengajak nayya tempat yang ia blm pernah temui.
"kamu disni saja, ini ada kamar.. Kamu buka saja pintunya jangan ditutup, jadi kalau ada apa² aku bisa langsung melihat"
"halah, itu akal²lan kamu saja kali yang ingin melihatku" ledek nayya menggoda putra.
"apasi? Haha, adaada aja kamu nay" jawab putra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"kamu tidak bisa bohong perguso" ledek nayya mencolek dagu putra dengan jari telunjuknya.
"sudah² kamu menggodaku dirumah saja, jangan disini.. Aku tidak nikmat kalau disni" bisik putra ke telinga nayya yang membuat nayya sedikit terkejut.
"ih dasar mesum!" ucap nayya mencubit perut putra
"ih sakit tau" ringis putra memegangi perutnya yang baru saja di cubit oleh nayya.
"rasain, tunggu pembalasan aku diranjang nanti nayya!" bentak putra yang meninggalkan nayya.
Skakmat!! Nayya tidak menjawab satu kata pun ia merasa sangat terkejut mendengar omongan putra. Tetapi nayya tidak menghiraukannya, ia trus berjalan memasuki kamar tsb. Kamar tsb memang cukup mewah bagiku
••••
Jam menunjukkan pukul 17.04 yang dimana nayya sedang tertidur pulas dengan kancing baju yang dibuka 2. "omagad putra tahan put.. Jangan disni put!" gumam batin putra yang sedari tadi melihat kearah kancing nayya yg terbuka. Putra dengan nafsunya langsung membangunkan nayya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Putra Bakteri
Teen FictionKisah 2 remaja yg partner berantem menjadi partner of heart✨