Happy Reading!!❤
♡♡♡
Sesi pertama lomba dilakukan secara tertulis. Masing-masing peserta dari setiap olim mengerjakan 100 soal. Nathan dan Rebecca membagi soalnya menjadi dua dan saling membantu. Setelah selesai, mereka harus menunggu 1-2 jam sampai pengumuman tiba. Kabar baiknya, Nathan dan Rebecca lolos ke sesi selanjutnya. Sesi Final. Dan dilakukan secara lisan.
Kini mereka berdua berdiri dengan dua perwakilan sekolah lain di kanan kirinya. Di depan mereka terdapat tombol untuk dipencet setiap kali mereka tau jawabannya.
Beberapa waktu berlalu, lomba berjalan sangat sengit, sekarang skor Nathan dan Rebecca sama dengan skor peserta dari Moonlight high school yang juga merupakan salah satu sekolah unggulan di Milan. Dan dari dulu menjadi pesaing terberat Glorysroom high school. Sedangkan skor perwakilan dari sekolah satunya lumayan tertinggal. Sekarang adalah soal terakhir dan akan menentukan siapa juaranya.
Nathan dan Rebecca serius mendengarkan soal yang dibacakan oleh juri. Setelah itu mereka serius menghitung... Dan..
Tettt!!
Suara bel terpencet. Bukan. Bukan dari Tim Nathan tetapi dari perwakilan Moonlight high school.
"Ya.. Benar sekali!" ucap juri
Gemuruh tepuk tangan terdengar di ruangan tersebut, lomba selesai.
"Baiklah, dengan begitu winner olimpiade fisika tahun ini adalah Moonlight high school.. Selamat!"
"Glorysroom high school selamat kalian menjadi Runner up dan Precious Stone high school sebagai juara 3!!" ujar juri mengumumkan pemenangnya
Rebecca menghela napasnya pelan. Ia agak kecewa sebenarnya tapi ini kan olim pertamanya, jadi ini tidak buruk juga. Setelah penerimaan piala dan hadiah mereka kembali ke rombongan sekolah.
"Tidak apa buat kalian yang belum mendapat juara ataupun hanya bisa membawa piala juara 3 ataupun runner up, kalian sudah berusaha dan saya sangat menghargai itu.. Tetap semangat ya.. Terimakasih telah mewakili sekolah" ucap Mrs. Anne
"Dan selamat untuk perwakilan olim matematika yang tahun ini berhasil membawa piala winner untuk sekolah kita.. jangan sombong dan terus belajar ya" lanjut Mrs. Anne
Semua peserta tetap tersenyum senang berapapun hasil yang mereka peroleh. Toh mereka sudah berusaha. Penghargaan yang diperoleh Glorysroom high school juga tidak buruk. Winner untuk olim Matematika. Runner up untuk beberapa olimpiade termasuk fisika. Juara 3 untuk beberapa olimpiade dan hanya 2 perwakilan olim yang tidak sampai final.
"Ya sudah ayo kita kembali ke sekolah" ucap Mrs. Anne
Kemudian semuanya berlalu menuju parkiran.
"Nath, gue nebeng lo aja ya" pinta Rebecca
Rebecca sedang malas saja harus berdesakan di mobil, karena moodnya sedikit buruk setelah gagal memenangkan lomba tadi. Jadi dengan sangat terpaksa ia meminta bantuan kepada Nathan, ia hanya berharap Nathan tak pelit seperti biasanya.
"Oke" jawab Nathan singkat
"Hah? Serius lo? Tumben" ucap Rebecca
"Enggak mau yaudah" ketus Nathan
"Maulah" seru Rebecca yang membuat beberapa murid GHS menoleh ke arahnya dan Rebecca hanya bisa nyengir karena malu
Setelah izin kepada Mrs. Anne dan beberapa guru pendamping, Nathan dan Rebecca pun melesat menuju asrama. Melihat itu beberapa peserta lainnya mulai berbisik-bisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Boy Nathan [END]
Teen FictionKamu, sebuah awal yang begitu dingin dan beku Begitu tajam menusuk, penuh intimidasi Sosok yang tak sudi mendamba pada sang tuan bernama cinta Kamu, begitu pandai merajut kata menjadi balutan motivasi Meski wajahmu datar tanpa ekspresi Dan tuturmu...