12. Pensi

6.6K 289 0
                                    

Haii readers!! Aku update nih, semoga setiap minggu aku bisa update hehe

Happy Reading :)

***

Semenjak keadaan Nielsen mulai memburuk, Rebecca selalu mengunjunginya selepas pulang Sekolah. Terkadang Nathan ikut bersamanya, karena seperti biasanya Nathan mempunyai cara tersendiri untuk memotivasi orang lain. Tetapi di sisi lain, Stella sama sekali tak pernah datang. Rebecca bingung, ada apa dengan Stella?

"Kamu serius?" tanya Rebecca khawatir

"Bec, aku ingin liat Stella tampil. Aku tahu mungkin dia masih belum mau ketemu sama aku tapi aku pingin liat dia" pinta Nielsen

"Tapi kamu habis drop lohh beberapa hari terakhir ini" mamanya Nielsen menyahut

"Ma, Nielsen mohon izinin Nielsen datang ke acara pensi sekolah, Ma. Nielsen nggak papa kok kalo harus pake infuse. Please.. Ma" rengek Nielsen

"Ya sudah tapi mama temenin ya, harus pake kursi roda sama infuse juga. Dan harus di awasin petugas medis" ucap mamanya Nielsen

"Makasih ma" kata Nielsen senang

"Ternyata, emang sebesar itu rasa sayang lo buat Stella, Niel. Gue nyerah, sekarang gue bakal bener-bener nglepasin lo dan gue bakal jadi sahabat lo aja nggak lebih" batin Rebecca miris

***

Akhirnya pensi yang ditunggu-tunggu pun dimulai hari ini, di sana di atas panggung, terlihat Stella dan teman-temannya sedang memainkan drama. Mereka hebat. Ya, mereka sukses membuat orang-orang yang menontonnya terbawa suasana.

Di tengah-tengah penonton ada seorang cowok yang duduk di kursi roda dan masih terpasang infuse di tangannya, sedang tersenyum manis ke arah panggung. Rasa rindu itu terobati, ketika wajah manis Stella terlihat melalui mata teduh nya. Ya, dia Nielsen.

"Bagus ya penampilan mereka, hebat!" puji mamanya Nielsen

"Iya tante, mereka itu anak-anak seni peran. Jadi nggak heran kalo mereka sehebat ini" ucap Rebecca, yang diangguki oleh mamanya Nielsen

"Dulu waktu kelas 10 kamu juga ikutan kan Niel?" tanya mamanya

"Iya ma, Nielsen rindu masa-masa itu" jawab Nielsen miris

"Nggak papa Niel, aku yakin suatu hari nanti kamu bakal kembali seperti dulu lagi. Fighting Nielsen!" seru Rebecca

"Tuh Niel, kamu semangat ya" ucap mamanya Nielsen tulus

"Iya, makasih Bec, makasih ma"

Setelah penampilan dari kelas Stella, Rebecca mendorong kursi roda Nielsen menemui Stella di belakang panggung.

"Stella!" teriak Rebecca

Stella berbalik, dan menatap kearah Rebecca dan juga...

Nielsen?

Stella kaget dengan kedatangan Nielsen disini, semua yang ada di situ pun kaget. Mereka semua mengenal Nielsen, karena dulu mereka sekelas.

"Nielsen? Wah apa kabar lo?" ucap Mike menyapa

"Ya beginilah" jawab Nielsen seadanya

The Cold Boy Nathan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang